"Mirip nenek gayung lo ghe" ejek Zay dengan tawanya, Sang empu yang di bilang seperti itu pun merengut sebal
"Inget aja ucapan gue tadi, buat dia nyesal"
....
Setelah itu mereka kembali ke sibukan masing-masing seperti Zay yang menonton tiktod dan Ghena sedang menonton live bias nya
Tak lama Zay bosan dengan kegiatan nya, ia menaruh ponsel nya di samping nya, memikirkan sesuatu yang akan dia buat untuk mengisi kegabutan nya
"Ghe gue liat liat mangga belakang sekolah udah banyak buah nya" ucap Zay sembari menatap pohon mangga di samping nya, jarak taman sekolah dan halaman belakang sekolah tak terlalu jauh hanya beberapa meter saja
Ghena menatap sahabat nya itu menyipit mencari ide jahil di wajah Zay"Hm trus? Jangan bilang"
"Ngambil mangga yok" ajak Zay dengan wajah berbinar.
"Gak, Ogah gue turun image gue klo nyolong mangga. " tolak Ghena mentah mentah, sebenarnya dia mau cuma malu
"Dih kucing malu malu lo" Tukas Zay kesal
"Malu malu kucing cok" Ralat Ghena kesal
"Iyadeh, dah yok. Gue aja yang manjat lo tinggal nangmap mangga nya di bawah" usul Zay yang di angguki Ghena
Dan kedua bocah itu menuju ke tujuan utamanya. Nyolong mangga
.....
"ITU ITU ZAY DI SAMPING PALA LO TU DAH MATENG" Teriak Ghena menujuk mangga yang sudah matang
"MANA NJENG, GAK LIAT EYES GUE MANGGA NYA DI MANA" Teriak Zay memang tak melihat
"ck itu loh geblekk" kesal Ghena
"DAH LAH COK, NIEH BANYAK YG MATENG NGAMBIL SAMBIL TUTUP MATA AJA DAPET YANG MATENG" Kata Zay di atas sana lelah mencari mangga tujuan nya Ghena
"YAUDAH SERAH LO, YANG PENTING MANIS"Pasrah Ghena
" Asyiap"
Zay mengambil lima buah mangga, dan satu persatu di lempar ke bawah agar di tangkap Sahabat nya yang berada di bawah
Setelah selesai Zay segera turun dengan lihai. Biasa titisan Shunggokong
Zay berjalan menghampiri Ghena yang sedang mengupas kulit mangga dengan mudah karna memang sudah matang
"Ntar klo kita kurang kita ambil lagi" Ucap Zay dan mengambil satu buah mangga dan mengupas nya, Ghena mengangguk
Mereka memakan buah mangga di bawah pohon mangga itu
Buah mangga nya
Tak butuh waktu lama kedua gadis itu menghabiskan 5 buah mangga dengan hitungan menit
"Kurang gue Zay" keluh Ghena mengusap perut nya seperti orang bunting
"Ambil lagi? " tanya zay
"Gazzz" seru Ghena semangat
Tak butuh waktu lama Zay memanjat pohon mangga itu, dia sudah sangat lihai
Setelah di atas Zay melihat ke arah sahabat nya"MAU NGAMBIL BERAPA? "Teriak zay bertanya
" SEPULUH "
"BUSET LO MAU DIABETES MAKAN MANGGA SEBANYAK ITU"
"SABODO TEUING AINK MAH, DAH JAN BANYAK BACOT AMBIL CEPET, KEBURU BEL" Teriak Ghena
Di sisi lain sesorang sedang melihat kedua gadis itu sembari menggeleng heran"Lo banyak tingkah, tapi gue suka"Gumam nya sebelum menghampiri Ghena dan sahabat Ghena yang berada di atas
"Buruan tangkep" ujar Zay melempar buah mangga ke arah Ghena, dengan sigap Ghena menangkap NYA
"Turun, Atau kena hukuman" Ucap Rayan dingin, itu membuat Zay dan Ghena kaget, karna kaget buah mangga yang berada di gendongan Zay terjatuh, Mata Zay membulat kaget karna mangga itu akan jatuh tepat di atas kepala Rayan
"RAYAN AWAS! " Teriak Zay dari atas mendengar Zay berteriak, bukanya menghindar Rayan malah mendongak dan
Dugh
Dugh
Mata Ghena membulat terkejut sedangkan Zay meringis di atas sana, mangga itu mendarat sempurna di atas kepala dan muka Rayan
Rayan memegang kepala atas nya yang ketimpuk mangga, tiba tiba kepala nya pusing, pandangan nya meremang
"Ray are you okay? " tanya Ghena panik,Rayan menggeleng, ia memukul kepalanya yang terasa pusing itu
Zay dengan cepat turun dari pohon dan menghampiri Rayan, ia merasa bersalah karna kecerobohan nya Rayan ketimpuk mangga
"Ray ma--"
Brukk
Belum selesai berbicara Rayan sudah pingsan di depan Zay menindih tubuh Zay yang mungil
"Loh loh, metong" Panik Ghena, yang mendapatkan tatapan maut Zay
"Cocote, pingsan cok. Tolongin gue napa berat ni orang" Omel Zay
Dengan cepat Ghena menarik lengan Kejar Rayan kuat namun tidak terangkat, sedangkan Zay berusaha mendorong badan Besar Rayan, namun tetap tidak bisa
"Behrattt" Ucap Ghena masih berusaha menarik badan Rayan yang menindih Bada Zay
"Sumpah ya Ghe gue gk mau mati muda, gegara ketimpa ni orang" Grutu Zay masih brusaha mendorong sesorang yang berada di atas nya
"Mulut lo. Gk bakal mati, cuma gak napas aja" Sahut Ghena masih berusaha
"Sama aja peak"
"Dah Zay nyerah gue" Keluh Ghena terduduk lelah
"Ape kabar ama gue nih, gue engep anjrot, jangn bilang lo mau ninggalin gue"
Bersambung....
✨✨✨
Gimana chap ini? Memuaskan atau tidak?
Jangan lupa Vote ya😭🙏
Maciii dah berkenan baca😘
Muach😘💓
Paypayy
YOU ARE READING
[ZAYARA]
Teen FictionZAYKA ILONA ALIKA dia seorang gadis yang sangat cantik,aktif, manja, ceria, dan minus ahklak bertemu dengan... RAYANZA GETARA cowo yang di kenal ganteng, cuek, pelit ngomong, tapi di balik sifat itu ternyata mempunyai sifat bucin nya ga ketolonggg...
Chapter. 03.
Start from the beginning