11. Kesal

41 1 0
                                    

𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘦𝘨𝘰𝘪𝘴, 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘭𝘦𝘭𝘢𝘩
_

𝘙𝘦𝘴𝘬𝘢....

Seusai keluar dari ruang BP, ska dan empat teman lainnya pun kembali menuju kelas, yang didalamnya sudah ada guru sedang mengajar dan memberikan tugas untuk di kerjakan hari ini.

Ke lima orang itu memasuki kelasnya dan kembali duduk di tempat duduknya masing-masing setelah mendapat izin dari guru yang sedang mengajar di kelas nya.

Teng!!

Bel istirahat pun berbunyi dan semua siswa-siswi yang ada dikelas berbondong-bondong untuk meninggalkan ruang kelas tanpa memperdulikan buku dan alat tulisnya yang masih berserakan di atas meja masing-masing, ia lebih mentingin perutnya yang dari tadi keroncongan, cacing nya pun menari-nari di dalam perut mereka.

Tidak dengan kelima orang itu, ia masih stay di kelas dan langsung menuju orang yang sudah membuat rusuh hingga di panggil guru BP begitu saja.

Brakkk!!!

Dengan spontan Della kaget, dan langsung pandangan nya menuju ke lima orang tersebut.

"Mau lu apa sih, enak aja lu laporin kita ke guru BP, lu disini kan masih anak baru tau apa soal ini semua, dikit-dikit ngadu dikit dikit ngadu, kek anak kecil aja, lagi makan permen di ambil, langsung ngadu" Elak Ska.

"Masalah peribadi aja lu sangkutin ke sekolah, cari masalah aja lu disini" Ketus Alka.

"Kalo mau caper jangan keguru dong, cari perhatian aja, biar kita yang kena" Timpal Alfa.

"𝘌𝘩, 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘭𝘶, 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘤𝘢𝘮𝘱𝘶𝘳 𝘢𝘫𝘢" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘋𝘦𝘭𝘭𝘢. "𝘚𝘵𝘵𝘵 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘩 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘨𝘢 𝘴𝘪𝘩 𝘭𝘶 𝘨𝘢𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘶𝘳𝘢𝘴 𝘦𝘮𝘰𝘴𝘪 𝘨𝘶𝘦, 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘭𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯" 𝘒𝘦𝘵𝘶𝘴 𝘚𝘬𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢.

"𝘖𝘔𝘌𝘠𝘎𝘖𝘛𝘛𝘛", 𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘬 𝘨𝘶𝘦 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘬𝘦 𝘰𝘬𝘦 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘰, 𝘢𝘴𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘶 𝘺𝘢𝘺𝘢𝘺𝘢𝘺𝘢" 𝘚𝘦𝘳𝘶 𝘋𝘦𝘭𝘭𝘢

"𝘞𝘰𝘺 𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘴, 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘪𝘯 𝘯𝘪𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘥𝘶𝘢 𝘵𝘪𝘪𝘪𝘪.... " 𝘚𝘛𝘖𝘗𝘗, 𝘶𝘤𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘚𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘦𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘴𝘪𝘯𝘺𝘢.

"𝘈𝘥𝘶𝘩 𝘷𝘪𝘰 𝘭𝘶 𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘪𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘰𝘯𝘨𝘰𝘭, 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘤𝘢𝘮𝘱𝘶𝘳 𝘢𝘫𝘢" 𝘒𝘦𝘵𝘶𝘴 𝘈𝘭𝘧𝘢

ARESKAWhere stories live. Discover now