Hari ke-8 : Faded

82 20 3
                                    

Ila mengusap pelan rambut Ian yang sudah agak panjang, pemuda itu sedang terlelap dipangkuan Ila.

Ian datang ke rumah Ila untuk melanjutkan tidurnya, karena di rumah Ian diminta untuk melakukan beberapa hal oleh bundanya, disuruh mengantar laundry misalnya.

Semalam Ian begadang main Genshin Impact dengan Haris dan baru tidur sekitar jam 3 atau 4 dini hari. Itu sebabnya Ian melarikan diri ke rumah Ila.

Ila menatap Ian sambil tersenyum kecil, ia kembali teringat bocah nakal yang dulu dijumpai di taman, kini sudah tumbuh menjadi pemuda berhati lembut dan tampan. Meski kadang juga menyebalkan.

Ila ingat dulu ia pernah menyukai Ian saat mereka berada dijenjang SMP.

Seperti orang kebanyakan, Ila hampir mengungkapkan rasa sukanya pada Ian.

Tapi urung setelah melihat salah satu tweet di Twitter, tentang seseorang yang menyatakan perasaannya kepada sahabatnya sendiri, lalu berakhir menjadi dua orang asing.

Ila tidak mau hal tersebut terjadi, serta dilihat dari sisi manapun sepertinya hanya Ila yang menyukai Ian.

Sejak saat itu, Ila mengubur perasaannya pada Ian, berharap akan segera hilang. Meski kadang ada hari di mana saat berada di dekat Ian, jantung Ila berdegup kencang.

Mungkin setelah nanti Ila punya pacar, perasaannya pada Ian dengan sendirinya akan menghilang.













Sementara Ian, ia tidak benar-benar tertidur. Ian bisa merasakan usapan lembut Ila pada rambutnya.

Ian harap ia bisa menghentikan waktu dan berada diposisi ini selamanya.

Ian masih ingat bagaimana dulu Ila pertama kali menyapanya, hingga akhirnya mereka bersama sampai sekarang.

Bersama di sini dalam konteks bersahabat, Ila tidak pernah melihat Ian lebih dari itu, menurut Ian.

Bagaimana dengan Ian?

Entahlah, Ian sendiri sulit penjelaskan perasaannya.

Ian menyayangi Ila, mungkin lebih dari sekedar sahabat. Atau bisa juga perasaan nyaman karena mereka sudah terlampau lama bersama.

Mungkin di masa depan, perasaannya dengan Ila akan lebih jelas. Misalnya, saat Ila mempunyai kekasih.

Tapi jangan sekarang, karena Ian belum siap kehilangan.

Di waktu Ila memiliki kekasih nantinya, Ian harap perasaannya perlahan memudar. Karena Ian bahagia, jika Ila bahagia.

Setelah itu, baru Ian akan mencari gadis yang mungkin bisa jadi pengganti Ila yang mengisi hatinya. Pokoknya, setelah Ian memastikan Ila bahagia.

Karena perasaan tidak harus terbalaskan, menyayangi tidak harus memiliki.

Tapi kalau boleh egois, Ian lebih suka jika Ila disisinya saja selamanya.

Mungkin, Ian harus menemukan cara agar bisa membuat Ila menyukainya lebih dari sekedar sahabat?





— To be continue







Tema : Buat cerita dengan trope "she fell first, but he fell harder"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Tema : Buat cerita dengan trope "she fell first, but he fell harder".

Jangan lupa vote kalo sayang Ian dan Ila

Best Friend Ever | Jaelia ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora