Entah bagaimana dewa terkenal narsis ini kena kutuk jadi kecil alias cebol. Wanita-wanita yang sering didekatnya kini menjauh. Tentu saja, hal tersebut membuat hatinya teriris-iris (lebay) dan nelangsa. Ah, andai saja aku menuruti perintah si Kakek...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ahahhahahahha🤣🤣🤣🤣🤣
Sobek: GA! AKU GA MAU JADI TARZAN! POKOKNYA GA!!!
Me: Lho, kenapa? Kan ini ceritanya keseharian kamu loh ....
Sobek: Ga!!!!
Hathor+Thoth: Oh ayolah rekanku plisss jadilah tarzan untuk kamiiii ...🙇🙇
Sobek: KOK KALIAN DUKUNG DIA SIH?😭😭 POKOKNYA AKU GA MAU!!!
***
Suatu hari yang cerah, Chibi Sobek sedang makan pisang di bawah pohon rindang(?). Ya, enggak adem banget sih, panas malah.
"Ah, enak sekali pisang ini. Anubis beli dimana sih?" Chibi Sobek duduk di tepi sungai yang sangat jernih airnnya. Ia tidak menyadari pengawal setia nya memperhatikan atasannya dengan pandangan aneh. Mungkin dalam hati mereka berkata 'Itu boss kita bukan? Kenapa jadi kerdil?'
Sobek menyadari dirinya diperhatikan terus terusan akhirnya buka suara. "Hei, kenapa kalian?"
Tiba-tiba dua ekor monyet merampas setandan pisang yang lezat. Terang saja Chibi Sobek terkejut bukan main. Pisan di tangan nya ikut diambil.
"Woy! Kembalikan pisangku!"
Dua ekor monyet itu malah meledek si Chibi Buaya dan menepok bokong mereka. Tentu saja Buaya Mini itu naik pitam. "Huh awas ya! Ku kejar kau!"
Chibi Sobek menaiki pohon lalu ada sulur panjang ia melompat dari sulur ke sulur lainnya. Demi setandan pisang ia rela mengejar monyet nakal tersebut. Bahkan ia tak menyadari lima pengawal setia nya di bawah memandangnya dengan mulut menganga.
"Itu beneran boss kita?" Tanya pengawal yang memakai baju zirah hijau.
Yang ditanya cuma angkat bahu tapi mata mereka fokus di atas pohon.
"Auoowooo uwowoooo!" (Kembalikan pisangku!).
"Kuukk kuukkk!" (Tak sudi!).
"Awuwooooooo ueowoowoo!!!" (Woyy, cari mati denganku kalian!).
