Astagaaaaa tema kelima napa jadi gini?
"Tunggu dulu, aku cari sapu lidi ke bulan? Trus ngapain ke bintang??? Jerit si Chibi Buaya.
Thoth menutup telinga dengan kedua tangan. "Setelah dari bintang kita ke bulan."
"Naik apa? Aku tidak mau diantar sama Anubis. Bisa-bisa ke neraka," sungut si Mini Sobek.
"Enggak kok. Kita pakai Hathor."
----
Bunyi gemerincing menggema di bulan. Cahaya keemasan pun muncul, makin lama makin besar. Lalu muncul lah tiga sosok keluar dan jatuh tidak elit.
BRUK!!
"Kyahh!"
"Aww!"
"Aduhh kedua gelang ku lagi ngadat. Maaf yah."
Thoth membersihkan kain nya dari debu bulan. Kepalanya mencari sosok mungil tidak kelihatan dari tadi. "Mana Mini Sobek?"
"Tuh," tunjuk Hathor lalu melipat kedua tangan di dada.
Thoth terkejut tapi wajah nya biasa saja. "Ehh maaf ya, enggak kelihatan," ujar nya tanpa merasa bersalah.
"Mentang-mentang aku chibi, kau seenaknya menduduki ku hoyy!!" Raung nya.
"Kau imut sekali, Bek. Kenapa kau jadi chibi? Phuft ...." Hathor menutup mulut dengan tangan kanannya.🤭
"Tanyakan pada si Hijau."
"Sudahlah, yuk cari sapu lidi."
Setelah mereka berjalan cukup lama, ketiga dewa itu mendengar suara orang sedang bercakap-cakap. Thoth memicingkan kedua matanya. Sobek di dalam tas transparan seperti kucing.
"Hei lihat, dua orang kepala bulat itu membawa sapu lidi," tunjuk Hathor.
"Apakah mereka alien?"
"Apakah mereka sedang menyapu?" Chibi ikutan nimbrung.
"Ayo kita rebut sapu lidi nya!" Teriak mereka komvak.
Bersambung ....
YOU ARE READING
Daily Life of Chibi Sobek
FantasyEntah bagaimana dewa terkenal narsis ini kena kutuk jadi kecil alias cebol. Wanita-wanita yang sering didekatnya kini menjauh. Tentu saja, hal tersebut membuat hatinya teriris-iris (lebay) dan nelangsa. Ah, andai saja aku menuruti perintah si Kakek...