Kumpulan SongFic MinSung

Eternity

VIXX : Eternity

~~
Look, love is a nightmare huh times over
Gijeogeun naege wajueosseo
Cheombuteo urin sijak doeeoseo
Neoui modeun geoseul jeonbu alsu itgie
( Chagawo ) gibun tasigetji
(Natseoreo ) geuge nan sanggwaneobseo
( gomawo ) ireoke naega dora on geo hanamyeondwae
Na saranghaji?

Look, love is a nightmare huh times over
Seolah keajaiban telah datang padaku
Sejak awal kita sudah memulainya
Karena aku mengerti seperti semua hal tentangmu
Aku yakin akan hal itu

( dingin ) ini hanya tentang perasaanmu saja
( ini aneh ) aku tak peduli tentang hal itu
( terima kasih ) hal yang terpenting adalah kau kembali lagi padaku
Kau mencintaiku kan?

Minho merasa frustasi dengan hidupnya dan memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat ke dalam sungai. Saat kesadarannya mulai hilang,  seperti sebuah keajaiban Jisung datang menolongnya dari kematian. Sejak hari itu mereka mulai dekat dan akhirnya menjadi sepasang kekasih. Namun suatu hari, Minho merasakan ada yang berbeda dengan Jisung. Sudah beberapa hari ini Jisung seperti sedang menghindarinya. Minho khawatir Jisung akan meninggalkannya.

Neomu duryeopgo kkeumjjikhan angmyeongeul kkwosseo
Nega nareul mak tteona gasseo yeongwonhi
Nega deureodo mal an doeneun kkumijanha
Neol naega riheun ri eobseul tende

Aku bermimpi tentang hal yang menakutkan dan buruk bagiku
Bahwa kau akan pergi meninggalkanku selamanya
Kau berkata itu hanyalah mimpi yang mustahil
Tapi aku tak sanggup jika kehilanganmu

Malamnya Minho bermimpi. Di sebuah ruangan yang gelap Jisung pergi menjauh dan menghilang di balik kegelapan. Minho terbangun dan mencari Jisung. Saat menemukannya Minho memeluknya dengan erat dan menceritakan mimpinya.

"Jangan tinggalkan aku Jisung."

"Jangan khawatir itu hanya mimpi." Tanpa Minho sadari wajah Jisung berubah sendu.

Ijchodo tteoreo jijiman maradao
Ani naega neol an noheulge
Sosohan geu ijen naega da badajulge
Na saranghaji?

Neomu dwiyeopgo kkeumjjikhan anmyeongeul kkawasseo
Nega nareul mak tteonagasseo yeongwonhi
Nega deureodo mak andoeneun kkumijanha
Neol naega irheun ti eobseul tende

Jangan tinggalkan aku walaupun hanya satu detik
Tidak, aku hanya tak ingin kau pergi
Aku akan menerima segala kekuranganmu
Kau mencintaikukan?

Sudah beberapa kali Minho memimpikan hal yang sama tentang Jisung yang pergi meninggalkannya. Seperti malam ini, dia melihat Jisung yang jatuh dari atas atap gedung, sedangkan dia hanya bisa diam tak mampu bergerak. Dia terus memanggil Jisung dalam mimpinya. Sampai Jisung membangunkannya, dan Minho memeluknya sambil menangis. Jisung berusaha menenangkannya, Jisung berusaha untuk tak ikut menangis. Karena mungkin mimpi itu akan benar-benar terjadi.

Nega tteonan naui moseubeun
Kkumsogirado sirheo nan
Nega naui gyeoteman itdamyeon angmongirado  joha nan
Gapjagi heuryeojineun neo
Amureon maldo naojil anneun na
Nuntteusiga duryeowo jigeum
Noege gallae dasi na jamdeullke
Niga eomneun hyeonggil nega domangganeun kkumsok
Machi moebiuseuui tticheoreom dolgo tto doneun uri dul
Yeoksi neon dasi nareul tteonaryeoyo handa
Dwi dolja malja ne pareul butjanha
Gal temyeon gabwa neol hyanghae dugeun dweneun
Nae simjang barpgo tteonagabwa right now

Aku tak ingin melihat diriku tak bersamamu
Walau hanya dalam mimpi
Jika kau hanya di sampingku aku tak peduli
Jika aku bermimpi buruk
Tiba-tiba kau menjadi samar
Aku tak bisa berkata apapun
Sekarang aku takut untuk membuka mataku
Aku ingin datang padamu, aku ingin tertidur lagi
Kenyataan tanpamu itu bagaikan terus berlari dalam mimpi
Seperti jalan mobius itu terus berputar-putar
Kau mencoba untuk meninggalkanku lagi
Jangan berbalik, aku memegang erat tanganmu
Jika kau ingin pergi pergilah dari hatiku ini
Coba pergi seperti kau mengakhiri hatiku, right now

Minho kembali bermimpi dimana Jisung berjalan menjauhinya, dia mencoba meraihnya tapi tiba-tiba tangan Jisung berubah transparan. Membuat Minho tak mampu meraih tangan itu dan tubuh Jisung perlahan menghilang. Minho terbangun dengan keringat yang memenuhi tubuhnya. Dia berbalik dan tak ada Jisung disisinya. Dia berlari mencari Jisung, dan menemukannya pingsan di tempat tidur. Minho memeluk Jisung dan memanggil namanya. Tapi tak ada jawaban. Wajah Jisung terlihat pucat membuat Minho semakin takut.

Neomu daraseo kkeumjikhan angmongeul kkwosseo
Uri cheombuteo modeun geoseul sijakhan
Yeogi neon eoseo modeun ge da geudaeroya
Nal naega tteona deon challayikkum
Janinhan bami kkeuteobsi nal chajaogo isseo
Dasi nuneul gamabonda dasi nareul geu kkumsogeuro
Dasineun kkaeji anheul yeongwonhan kkumsogeuro

Sangatlah manis ketika aku mendapat mimpi buruk
Kita sudah memulai semua itu dari awal
Kau tak di sini tapi semua terlihat sama
Di mimpi ini saat-saat kau meninggalkanku
Mimpi yang kejam telah datang menghampiriku
Aku menutup mataku dan kembali pada mimpi itu
Kembali bermimpi yang abadi yang membuat diriku takkan terbangun

Minho membawa Jisung ke rumah sakit, namun sayang Jisung sudah tak bisa di selamatkan. Minho menangis sejadi-jadinya saat mendengar kabar itu. Mimpi buruk yang menghantuinya sepanjang malam kini benar-benar terjadi. Minho memeluk Jisung yang sudah tak bernyawa di atas tempat tidur.

Minho berdiri di depan abu milik Jisung, dia menyimpan sebuket mawar di sana. Minho berjalan pergi sambil membaca hasil tes Jisung. Leukimia stadium akhir, selama ini Jisung menutupi rasa sakitnya dan tak mau di obati membuatnya tak bisa di selamatkan.

Minho melintas jalan tanpa melihat ke sekeliling, tanpa menyadari ada sebuah truk yang melaju kencang dan menabraknya.

Minho koma di rumah sakit, dan dia kembali bermimpi. Dia sedang duduk di pangkuan Jisung di padang rumput yang luas. Keduanya saling tersenyum dan Minho menggenggam tangan Jisung. Dia berharap tak akan bangun lagi, agar dia bisa terus bermimpi indah bersama Jisung.

Tamat