24. Tetris

112 21 6
                                    


⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••













"Woooyyy!! Kalau jalan liat-liat dong!!" Marcella ngomel sambil mengurut bahunya yang nyeri akibat disenggol brutal orang tak dikenal barusan. Setelah itu dia berjongkok untuk memungut barangnya yang berserakan karena jatuh tadi lalu merapikan penampilannya sebentar sebelum lanjut berjalan ke parkiran.

"What a bad day" katanya, masih bad mood perkara disenggol tadi

Gadis itu masuk ke mobilnya, menaruh tas di kursi samping, menyalakan musik lalu mulai menjalankan mobilnya.

"Halo, iya, Al"

"Hmm? Ok. Gue kesana yaa"




••☆••♡♡♡••☆••


"Ah, bisa gila gue" Nira mengawasi deretan mobil yang mengikutinya dari kaca spion. Paling tidak ada 3 mobil yang mengikutinya kemana-mana sekarang, 1 Tim dari Ayahnya, 1 Tim dari Yama dan 1 Tim lagi dari Max. "Berasa jadi ibu-ibu pejabat"

"Ibu pejabat aja nggak segitunya" saut Maria

"Oya? Pejabat apa yang nggak pake pengawal?"

"Pejabat jadwal piket" jawab Maria asal. Ya mana dia tau, kerja di kantor pemerintahan saja dia tidak ya kan…. Memang artisnya satu ini kadang-kadang kaaadang!!.

"Oooh" Nira mengangguk "ternyata nama jabatan di pemerintah unik juga ya"

Maria merotasikan matanya lalu kembali fokus menyetir. Sejak insiden waktu itu dan tambahan kejadian baru-baru ini Nira sama sekali tidak diperbolehkan menyetir mobilnya sendiri. Setidaknya sampai suasana aman terkendali.

"Telpon Ala ah, siapa tau dia mau nitip apa gitu" katanya lalu segera menelpon orang yang disebutnya tadi

📞 "Yap"

"Yep"

📞 "Niir…"

"Okay. Otw nih, mau nitip apa?"

📞 "Lo nawarin?"

Nira langsung duduk tegap, menyadari kesalahannya. "Wait" dia meloadspeak panggilan itu, tangannya menggapai Maria untuk mulai mengingat apapun pesanan Calla yang kadang rada nyeleneh

📞 "Hawaian pizza and Cola"

"Huh?" Nira dan Maria kompak nge lag

📞 "Why?" Suara Calla terdengar bingung "Lo lagi nggak mau pizza?"

"No, bukan gitu" Nira gelagapan "yakin nggak ada tambahan apa gitu, jangan pake paprika, jangan pake nanas atau apa gitu?"

Ada desahan panjang di sana 📞 "Jangan pake tepung kalo gitu" katanya sebelum memutuskan panggilan

"Heh?" Nira menatap bingung ponselnya "pizza nggak pake tepung itu gimana?  maksudnya diganti pake telor atau nasi gitu?"

"Iya" Maria mengiyakan saja pertanyaan Nira biar cepat selesai.




Because This Is Our First Life [ ✓ ]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora