❤🇳🇱 bab 11 🇳🇱❤

88 7 0
                                    

♡my instructor is my husband♡
♡banyak typonya♡
♡mengandung kata-kata kasar♡
♡maaf jika ada kesalahan nama dll♡
♡jangan lupa tekan ⭐⭐ dan komen♡
♡selamat membaca😊😊♡
$$
$$
$$
$$
$$
$$
🇳🇱

Keesokan paginya First sudah siap-siap untuk berangkat ke pantai bersama Bryan.First mengenakan celana  pendek sebatas paha dengan baju kaus berwarna putih yang ia masukan ke dalam celana dan juga sepatu yang berwarna senada dengan bajunya

Sambil menunggu Bryan datang First duduk di sofa sambil nonton tv dan juga ngemil sebungkus snac yang ia belikan kemarin sepulang kampus.First sama sekali tidak peduli dengan Ja yang masih tidur di sofa sebelah dan ia malam semakin menaikan volume tv-nya lalu terkekeh kecil ketika Ja menggeliat merasa terganggu.Yah semenjak mereka menikah Ja selalu tidur di sofa dan keesokan paginya ia akan selalu mengeluh karena badannya yang sakit semua

Ja membuka matanya perlahan lalu bangun dari tidurnya.Ia menatap First sekilas lalu langsung ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya.(ceritanya di apart mereka ada dua kamar mandi gitu)

Setelah membasuh wajahnya dan sikat gigi Ja langsung menuju dapur untuk membuat kopi,setelah itu ia kembali lagi ke sofa dan ikut duduk nonton tv sambil minum kopi

"Mau kemana?"tanya Ja lalu menyesap kopinya panasnya perlahan.Ja sebenarnya tau jika hari ini First ada janjian untuk pergi dengan Bryan tapi Ja pura-pura nggak tau aja gituh

"Ke pantai"jawabnya tampa mengalihkan perhatiannya dari si pons kuning yang tampil di layar tv

Ja hanya ber oh ria sambil mengangguk,setelah itu ia diam dan melanjutkan acara minum kopinya

Keduanya di landa keheningan.Hanya ada suara tv yang mengisi keheningan antara keduanya.Ponsel Ja tiba-tiba bergetar dari atas meja.First melirik ponsel milik Ja yang letaknya tak jauh dari pandangannya dan di sana tertera namanya Pun.First mendengus lalu kembali menonton tv

Ja pun mengangkat ponselnya namun masih duduk di sebelah First."Ya ada apa menelfon saya pagi-pagi?"tanya Ja tho the point

"Maaf jika saya mengganggu pak ja pagi-pagi begini! Saya mau nanya apa hari ini pak Ja sibuk?"jawab Pun dari seberang dengan memberinya pertanyaan

First semakin menajamkan telinganya.Ia harus tau untuk apa pelakor itu menghubungi suaminya pagi-pagi begini.Seharusnya dia tau hari ini libur dan suaminya harus istirahat

Ja tidak langsung menjawab namun berpikir."Euumm seperti hari ini saya tidak sibuk"jawab Ja karena memang hari ini dia nggak sibur dan tidak masuk kantor juga,jadi nggak salah kan jika Ja menjawab seperti itu."Memang kenapa Pun? Apa kamu mengalami kesulitan dalam materi ujian yang saya berikan kemarin?"lanjut Ja sambil bertanya balik

Dahi First semakin berkerut.Entah sadar atau tidak ia menatap Ja dengan bibirnya yang di poutkan.Ja sadar jika First memperhatikan tapi ia memilih mengabaikannya

"Dasar wanita ular!! Seharusnya kemarin itu aku benar-benar menampar mulutnya biar tau rasa"batin First tampa sadar ia meremat bantal sofa hingga bentuknya sudah tak bermodel

"Benar pak saya memang sedikit sulit untuk mempelajarinya apalagi waktunya tinggal satu minggu,jadi apa bisa kita bertemu pak? Nggak papa kalau pak Ja ti-"

"Ok baiklah kita bisa bertemu"potong Ja sambil tersenyum."Nanti jam 10:00 yah kita ketemunya di kafe dekat kampus"lanjut Ja lalu mematikan telfonnya dan kembali meletakannya di atas meja

MY INSTRUCTOR IS MY HUSBANDOnde histórias criam vida. Descubra agora