01

13.6K 957 3
                                    

Warning typo beterbaran dimana-mana!!!




Malam hari telah digantikan oleh sang pagi yang dimana dipagi hari ini masih ada pria yang masih lelap dengan tidurnya.

Tittt...

Tittt...

Tittt....

Reza merasa asing dengan paginya yang biasanya paginya dia selalu mendengar tukang sayur teriak saat di sekitar rumahnya namun sekarang dia seperti mendengar mesin rumah sakit yang sedang bekerja.

Awalnya Reza enggan untuk membuka matanya karena masih mengantuk badannya juga sangat lemas seperti nyeri-nyeri namun keingin tahunnya akhirnya dia membuka matanya secara perlahan.

“I..ini gue kenapa?” bingungnya yang tiba-tiba terbangun di ruangan rumah sakit dan hanya ada dia sendiri dan ditemani oleh suara alat yang ada disampingnya.

Ceklek

Seorang wanita tiba-tiba masuk keruangan tersebut membuat Reza mengalihkan pandangannya yang tadi ada di tangannya beralih ke wanita itu namun justru wanita itu melihat Reza dengan pandangan terkejutnya dan segera pergi keluar dari kamar rumah sakit Reza.











“Sangat diluar dugaan tiba-tiba keadaannya membaik dan normal seperti sediakala,” Ucap dokter itu membuat dua orang wanita dan pria yang ada dihadapannya tersenyum lega dan penuharu.

Reza yang melihat hal itu justru kebingungan dengan apa yang terjadi disekitarnya melihat dua orang yang ada didepannya.

“Syukurlah nak kau baik-baik saja,” sambil berjalan kearah sang putra ingin memeluk putranya namun sebelum itu.

“Apaan dengan panggilan itu nak nuk nak, umurku sudah lumayan untuk tidak dipanggil nak apakah kalian tidak melihat wajah ku yang sudah memasuki kepala dua yahh walaupun aku termasuk orang yang awet muda,”empat orang yang mendengar penuturan dari Reza hanya mengerutkan dahinya bingung.

“Dokter apa yang terjadi?” tanya sang ayah bingung.

.....

Reza hanya bisa terbengong di dalam kamarnya menatap lamat wajah yang ada dihadapannya, ”Ini benar gue?”

Terakhir saat di rumah sakit dokter menyatakan Reza diperbolehkan pulang saat orang tuanya kembali dari ruangan dokter entah mereka membicarakan hal apa yang jelas Reza pikirkan apa yang terjadi dengan dirinya kenapa bisa seperti ini.








Flashback

Malam hari pada saat itu Reza menancapkan gass motornya dengan kecepatan di atas rata-rata yang membuatnya melaju dengan kencang.

Sedangkan Rafael juga sama cepatnya dengan Reza tak habis fikir oleh Rafael pria yang usianya sudah menginjak pertengahan kepala dua masih sesegar ini dalam balap liar anak muda.

Rafael yang belum menyerah pun segera melakukan hal yang sama seperti Reza yaitu mengambil resiko menggas motornya lebih kencang lagi dan akhirnya dia hampir bisa menyelip Reza namun pada saat menyelip Reza tanpa disengaja kendaraan Rafael justru menyenggol motor Reza yang juga melaju kencang membuat sang empuh kehilangan kendalinya.

“Sialan,” Rafael yang melihat keadaan lawan mainnya oleng dari sepion motor, dia tidak terus melanjutkan balapannya dia segera berhenti dari motornya dan melihat keadaan dibelakang.

Sungguh mengejutkan Keadaan motor yang Reza oleng dan terjatuh bergesekan dengan aspal yang membuatnya juga ikut terpental dan berakhir tidak sadarkan diri namun sebelum itu dia samar-samar melihat seseorang yang berlari kearahnya dan meneriaki namanya.

“Reza!”





Flashback end

“Ahhh sial gue terjebak di dunia lain,” Gerutunya kesal menyalahkan keadaan.

Tapi diingat-ingat saat diperjalanan pulang dua orang tadi memperkenalkan dirinya bahwa mereka adalah orang tua dari anak ini dan nama mereka jika tidak salah adalah Alisia dan Robert.

“Buset orang tua gue kok pada keren-keren yahh namanya tapi yang jadi pertimbangan kenapa nama gue masih Reza anying.”

Masih pusing dengan keadaan ini Reza pun hanya bisa mengacak-acak rambutnya kesal meneriaki dirinya didepan kaca.

“Ya udahlah terima nasib tapi gue ganteng juga disini,” sambil memerhatikan wajahnya yang ada di depan cermin.

Dan tiba-tiba seorang wanita dengan pakaian pinknya atau bisa kita sebut salah satu pekerja di rumah ini membawakan Reza beberapa pakaian seragam sekolah sontak Reza yang melihat ini hanya mengerutkan wajahnya bingung untuk siapa pakaian itu yang jelas pasti bukan untuknya yahkan karena Reza sudah lama lulus sekolah masa iyahh harus sekolah lagi kan gak lucu.

“Itu pakaian siapa?” Tanya Reza pada wanita itu yang sedang menyusun pakainya di lemari baju kamar ini.

“Untuk saya, yahh untuk emas lah kan emas besok sudah mulai sekolah sudah lama Mas Reza tidak sekolah sekitar setengah bulan karena koma di rumah sakit,” setelah mengatakan itu dengan diiringi candaan lalu segera membereskan pakaian tuanya wanita itupun pergi untuk meninggalkan kamar itu meninggalkan Reza yang masih terbengong dengan keadaan yang membuat terus terkejut.

“Jadi aku bertransmigrasi ketubuh anak remaja,” monolognya bingung dan akhirnya hanya bisa pasrah menidurkan tubuhnya keatas kasur.

Dan keesokan harinya Reza berangkat sekolah menggunakan motor yang biasanya dipakai oleh pemilik tubuh ini walaupun sedikit nyasar-nyasar karena tidak tau arah tapi itu tidak membuatnya terlambat.

Saat sampai di parkiran dia melihat ada tiga mobil Rolls-Royce Boat Tail yang seharga empat ratusan miliar itu melewatinya justru membuat Reza cengo bagaimana bisa anak sekolah sekarang memakai mobil itu untuk kesekolah sangat tidak manuk akal  Reza pun pergi dari parkiran itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya masih tidak percaya jika itu benar-benar anak sekolahan.

“Perasaan gue dulu sekolah paling-paling cuman bawa motor ninja itupun bisa bikin ketar-ketir satu sekolah lah ini.”
Reza pun tak henti-hentinya terus menggelengkan kepalanya jika mengingat mobil di parkiran tadi.

Masa bodo dengan mobil itu sekarang Reza harus keruang ruang guru untuk mengetahui dimana ruang kelasnya seingat dia kata mamahnya jika ruang kelasnya berada di sebelas IPS A.









REZAWhere stories live. Discover now