Bagian 38: Halcyon

128 40 14
                                    

Sorry banget minggu ini Kimmi cuma bisa up satu part aja, soalnya Kimmi ga sempet nulis.
Minggu depan semoga aja Kimmi bisa up lebih dari sekali ya.

Oh iya, seperti biasa Kimmi ga baca ulang part ini sebelum di up.
Jadi kalo kalian menemukan typo atau sekiranya ada yang mengganjal di part ini bisa kalian tandai aja.

Enjoy!

-
-
-

"Keadaan pasien benar-benar parah. Luka di kepalanya membuat dia hanya memiliki sedikit kemungkinan untuk kembali sadar. Operasinya memang berhasil, tapi itu tidak bisa menjamin apakah dia akan sadar atau tidak. Kalaupun dia sadar, kemungkinan besar dia akan mengalami amnesia dan tidak akan bisa mengingat apapun."

Kalimat yang Wonwoo dengar beberapa hari lalu dari Dokter yang menangani Jungkook membuat Wonwoo hancur, separah itu keadaan Jungkook.

Wonwoo marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga Jungkook dengan baik. Bahkan luka yang ada pada buku jarinya—karena memukul kaca kamar mandinya—tak bisa meringankan kemarahannya pada dirinya sendiri.

Wonwoo ingin melakukan hal lebih untuk membuatnya merasa lebih baik selain memukul kaca, tapi ia sadar ia tidak bisa melukai dirinya sendiri lebih dari ini. Jungkook butuh dirinya. Orang tuanya sudah kembali bekerja setelah mengetahui keadaan Jungkook dan menjenguk pria itu sebentar. Jika Wonwoo menyakiti dirinya lebih dari ini, lantas siapa yang akan menjaga Jungkook?

Jungkook mungkin punya Sohyun yang akan menjaganya selain Wonwoo, tapi Wonwoo tidak bisa membebankan Sohyun seperti itu. Sohyun juga punya kesibukan. Tanggung jawab penuh akan Jungkook ada pada keluarganya, bukan kekasihnya.

"Oppa?"

Wonwoo mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk lelah saat mendengar suara Sohyun memanggilnya. Gadis manis yang menjabat sebagai kekasih dari adiknya itu kini sudah ada di dekatnya dan kini tengah memandang Wonwoo dengan tatapan teduhnya.

"Kenapa kau kemari? Bukankah kau sakit?" tanya Wonwoo saat Sohyun kini sudah duduk di sampingnya yang sedang berada di depan ruang rawat Jungkook.

"Aku sudah lebih baik sekarang," jawab Sohyun dengan senyuman kecilnya.

Wonwoo mengangguk-anggukkan kepalanya pelan dan ikut tersenyum membalas senyuman Sohyun.

"Oppa belum tidur? Wajah oppa tampak lelah," ucap Sohyun saat menyadari wajah Wonwoo yang tampak lelah. Bagaimana tidak lelah, Wonwoo memang tidak tidur sejak kemarin. Dia bahkan tidak pulang ke apartemennya dan memilih untuk tetap berada di rumah sakit.

"Aku memang tidak tidur sejak kemarin, tapi aku baik-baik saja," jawab Wonwoo masih dengan senyumannya. Senyuman palsu yang coba Wonwoo tunjukkan untuk menutupi perasaan sedih, lelah dan lainnya.

"Sebaiknya oppa istirahat. Oppa sudah bekerja keras untuk menjaga Jungkook belakangan ini. Hari ini biar aku yang melakukannya," ucap Sohyun menawarkan diri untuk bisa menggantikan Wonwoo agar ia bisa istirahat

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja," tolak Wonwoo pelan.

"Oppa..."

"Mau bertemu Jungkook?" tanya Wonwoo memotong ucapan Sohyun yang sepertinya akan membujuk Wonwoo agar istirahat.

"Hah?" Sohyun tampak terkejut dengan apa yang Wonwoo katakan.

"Kau merindukannya kan? Jadi mau bertemu Jungkook?" tawar Wonwoo lagi.

"Memangnya bisa? Bukankah Jungkook tidak bisa di jenguk oleh sembarang orang?" tanya Sohyun bingung.

"Aku akan bicara pada Dokter nanti agar kau bisa bertemu dengan Jungkook," ucap Wonwoo.

Selenophile ✔Where stories live. Discover now