Zhang Hao mendengarkan cerita Ny. Sung dengan serius bercampur amarah. Dia tidak ingin rasis tapi sepertinya anak-anak Korea Selatan punya selera yang buruk. Bagaimana mungkin anak semenggemaskan Hanbin kecil bisa tidak populer. Kalau Zhang Hao sudah mengenal Hanbin dari kecil, ia mungkin akan memberikan pabrik coklat ke Hanbin supaya pipinya makin besar.

"Aku memasukkan Hanbin ke SMP khusus laki-laki dan dia memiliki banyak teman. Saat SMA, aku mau dia juga berteman dengan perempuan supaya kehidupan sosialnya baik. Dan berhasil. Hanbin yang baik hati memiliki banyak teman laki-laki maupun perempuan hingga kuliah" Ny. Sung menarik tangan Zhang Hao untuk digenggam.

"Iya Eomma, di Boys planet dia berteman dengan hampir seluruh trainee. Dia juga sangat populer sebagai seorang hyung" balas Zhang Hao.

"Mungkin suatu saat nanti sifatnya yang baik ke semua orang akan membuatmu cemburu tapi Eomma yakin Hanbin sangat mencintaimu . Buktinya dia berani menjalin hubungan dan mengenalkanmu pada Eomma" Ny. Sung tersenyum. "Hanbin tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya saat dia suka seseorang, dia takut tertolak karena tidak percaya diri sejak kejadian masa kecilnya"

Zhang Hao tidak tahu ternyata Hanbin bisa merasa seperti itu karena dalam menari, Hanbin adalah orang yang sangat percaya diri. "Aku bersyukur mengungkapkannya duluan Eomma" balas Zhang Hao.

"Terima kasih banyak Hao. Dengan memiliki kekasih semanis dirimu, Hanbin pasti sudah memiliki kepercayaan diri. Kata Matthew dia berani memacari incaran banyak orang" Ny. Sung tersenyum.

"Apa kalian bergosip tentangku?"

Terdengar suara dari arah tangga yang membuat Zhang Hao, Ny. Sung dan Areum menoleh. Disana terlihat Hanbin yang sedang membawa minuman dan cemilan yang sepertinya Hanbin buat sendiri.

"Eomma pamer foto kecil oppa ke Hao-oppa" Areum menggoda Hanbin sambil tersenyum jahat.

"Eomma" Hanbin merengek dan berjalan cepat ke arah meja mereka. Hanbin kemudian duduk disamping Areum sehingga posisinya tepat di hadapan Ny. Sung yang duduk di samping Zhang Hao.

"Lihat kekasihmu Hao. Tahun ini 23 tahun tapi dia masih merengek ke Eommanya" Ny. Sung menggoda Hanbin karena melihat wajah Hanbin yang masih merengut.

Zhang Hao tertawa kecil. "Tapi kekasihku ini tetap tampan meski merengek begitu Eomma"

"HYUNG!"

Zhang Hao hanya tertawa karena memang menggoda Hanbin bersama keluarganya sangat menyenangkan. Zhang Hao sangat menyukai kehangatan yang keluarga Hanbin tawarkan. Rasanya ia seperti memiliki keluarga baru di Korea. Semua karena Hanbin, anak itu memang sumber kebahagiaannya.

—- Chunhee Hwang —-

Saat ini, Zhang Hao dan Hanbin sedang menikmati langit sore di atas bukit dekat dengan Cafe milik Ny. Sung. Tentu saja, ini ide Hanbin. Hanbin ingin mengajak Zhang Hao piknik sore sambil melihat sunset. Mereka duduk di bangku panjang yang memang sudah ada di atas bukit ini. Namun, pilihan Hanbin sepertinya sedikit salah karena ini masih musim dingin sehingga mereka berdua sedikit kedinginan.

"Apa boleh peluk? Hao hyung sepertinya kedinginan" tanya Hanbin saat melihat Hao yang duduk di sampingnya tampak kedinginan.

Zhang Hao tersenyum. Ia kemudian bangkit dan meminta Hanbin untuk membuka lebar kakinya lalu mendudukkan dirinya ditengah-tengah kaki Hanbin. "Peluk, dingin" ucapnya.

Hanbin tersenyum kemudian membuka lebar tangannya agar mantelnya terbuka lalu memeluk Zhang Hao dari belakang, ia memasukkan Zhang Hao ke dalam mantel tebalnya juga. Hanbin dan Zhang Hao yang menatap lurus ke depan. Melihat bagaimana matahari yang perlahan-lahan mulai menghilang tergantikan dengan bulan yang tampak malu-malu tertutup awan musim dingin.

"Apa kau senang hyung?"tanya Hanbin. "Besok kita akan kembali lagi ke Dorm Boys Planet"

"Aku senang. Aku senang karena kau bersamaku dan memelukku sekarang" Zhang Hao menyandarkan dirinya dalam dekapan Hanbin. "Kalau boleh meminta lagi, aku ingin kita debut bersama, apakah bisa? Aku takut" lirih Zhang Hao.

"Kita akan debut bersama" Hanbin mengencangkan pelukannya. "Aku tidak tahu harus apalagi kalau tidak debut. Aku kuliah di jurusan K-POP, aku harus jadi idol. Jika tidak, aku akan menjadi pengangguran. Kau pasti akan mencampakkanku jika aku jadi pengangguran" sambung Hanbin.

Zhang Hao tertawa kecil. "Kau pasti debut, aku rela bertaruh dengan seluruh hartaku untuk itu"

Hanbin menggeleng. "Belum pasti hyung, aku takut"

"Selain debut, kau pasti yang akan jadi juara 1" balas Zhang Hao.

"Tidak. Hyung yang akan jadi juara 1 nya. Aku yakin itu" ucap Hanbin.

"Aku? Aku bahkan tidak pernah masuk 3 besar"

"Hao hyung itu sangat berbakat, mungkin Star creator saja belum sadar. Hyung selalu berusaha keras seperti di misi kemarin. Aku yakin suatu saat nanti para Star Creator akan terpesona dengan Hyung" jelas Hanbin.

Zhang Hao kemudian bangkit dan menarik Hanbin berdiri berhadapan dengannya. "Seperti kau yang terpesona denganku?" ucap Zhang Hao sambil mengedipkan matanya.

Hanbin terperangah, apa-apaan dengan serangan mendadak Wink tadi. Hao hyung sangat manis, Hanbin jadi tidak fokus pada pembicaraan mereka tadi "Hao-hyung, aku tidak sanggup lagi. Aku benar-benar menyukaimu. Jadilah milikku"

"Sung Hanbin, aku lebih dulu menyukaimu " balas Zhang Hao. "Lagi pula, aku sudah milikmu sekarang. Dan kau adalah milikku" sambungnya.

Suasana petang itu terasa sangat romantis bagi Zhang Hao. Ia melihat Hanbin tersenyum di hadapannya dengan sangat menawan. Meski angin musim dingin terus menyerang mereka, Zhang Hao tidak kedinginan lagi. Zhang Hao melihat Hanbin memajukan wajahnya, dengan perasaan yang bercampur aduk Zhang Hao memejamkan matanya menunggu apa yang selanjutnya terjadi.

Cup

"Milikku" Hanbin mengecup dahi Zhang Hao.

Zhang Hao dengan cepat membuka matanya. Ini tidak seperti yang dia harapkan. Ia berharap ada tempat lain yang akan dikecup oleh Hanbin selain dahinya. Melihat Hanbin yang tersenyum manis padanya, Zhang Hao hanya bisa bersabar. Ia pun menghamburkan dirinya ke dalam pelukan Hanbin berharap melupakan keinginan yang sempat muncul dibenaknya.

Zhang Hao ingin Hanbin menciumnya tepat di bibir.

To Be Continued ~

.

.

.

Chunhee Hwang :
Happy Birthday Matthew!!
Pengen Hanbin di live Matthew besok, kangen Mattbin huhu
Tapi Hanbin udah nongol kemarin, kuberharap semoga hadiah dari Hanbin lucukkk biar kerinduan Mattbinku terobati hehe

Fall First, Fall Harder (Binhao/Haobin)Where stories live. Discover now