10 : Ciuman

1.3K 132 3
                                    

Zhang Hao menggulingkan tubuhnya frustasi, ia baru saja menamatkan sebuah film. Zhang Hao sedikit tidak bisa tidur karena besok ia harus kembali ke Boys Planet. Masalah sebenarnya bukan di kisah film tersebut, kisahnya sungguh manis, tentang anak terbodoh di sekolah yang menyukai pangeran sekolah yang sangat pintar. Masalahnya ada di adegannya.

Padahal film itu menceritakan tentang anak sekolahan tapi kenapa mereka bisa beradegan sepanas itu. Bibir kedua pemeran utama tadi bertautan dengan lama, tidak seperti kecupan yang pernah ia berikan kepada kekasihnya yang padahal sudah sama-sama dewasa. Zhang Hao menggigiti bibirnya karena rasa penasaran berputar-putar di otaknya, ia ingin dicium seperti itu juga. Namun mengingat perangai kekasihnya, sepertinya mereka harus pacaran 10 tahun dulu baru Hanbin menciumnya seperti itu.

—- Chunhee Hwang —-

"Hyung, aku takut tidak sesuai harapan mereka. Aku tidak sebaik itu hyung"

Zhang Hao sedang menenangkan Hanbin yang sedang sedih saat ini. Setelah eliminasi pertama dan mendapatkan peringkat 1, Hanbin senang di hadapan kamera dan trainee lainnya. Namun saat ia mengajak Hanbin bertemu di ruangan latihan yang belum terpakai, Hanbin justru datang dan menjatuhkan kepalanya di bahunya dengan raut sedih.

"Hanbin, kau itu sangat pantas mendapatkan ini" bujuk Zhang Hao. Ia mengelus kepala Hanbin pelan. Zhang Hao sedikit senang karena meskipun Hanbin selalu tersenyum, Hanbin menunjukkan semua di hadapannya

"Tapi aku tidak tahu bagaimana harus membayar mereka. Maksudnya apa yang harus kulakukan supaya orang-orang akan bilang 'Pantas saja dia nomor 1'" jelas Hanbin.

Tiba-tiba sebuah ide terlintas di otak jenius Zhang Hao. Bagaimana jika dia mengajak Hanbin taruhan? Baik dia dan Hanbin pasti akan tertantang untuk berusaha lebih sehingga hasil yang didapatkan akan bagus. Akan lebih baik jika ada bumbu-bumbu hadiah di dalam pertaruhan itu.

"Hanbin, ayo taruhan" ajak Zhang Hao. "Kita taruhan siapa yang juara 1 di tiap grup misi selanjutnya. Yang menang akan mendapatkan apapun dari yang kalah"

"Ayo Hyung!!" Hanbin menjawab dengan semangat, melupakan sedihnya seketika. "Apa ini maksudnya supaya kita termotivasi Hyung? Aku setuju dengan rencanamu. Aku tidak akan kalah"

Zhang Hao tersenyum. Tentu saja apa yang dikatakan Hanbin benar. Ini supaya masing-masing dari mereka termotivasi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Namun, mereka sepasang kekasih, biasanya saling mengalah tapi Zhang Hao tidak ingin mengalah dan dia harus meyakinkan Hanbin untuk tidak mengalah juga.

Otaknya sudah memikirkan hadiah apa yang akan dia minta nanti. Tentu saja CIUMAN. Zhang Hao benar-benar mendambakannya. Zhang Hao akan berusaha sangat keras untuk mengalahkan Hanbin, Hanbin disebut Ace, Zhang Hao tidak akan kalah karena dia juga Ace G-Group

"Aku memang mencintaimu tapi tidak akan mengalah, aku akan menang dan mendapatkan hadiahku" seru Zhang Hao.

Hanbin tersenyum, "Aku juga tidak akan mengalah. Aku juga harus membuktikan diriku sebagai peringkat 1 dan sebagai kekasihmu. Kau pasti akan bangga denganku nanti"

"Kita lihat saja nanti siapa yang menang" Zhang Hao hanya tertawa kecil. Motivasi mereka sepertinya agak berbeda.

—- Chunhee Hwang —-

"Kenapa kau pilih lagu ini?"

Setelah syuting pemilihan lagu untuk Dual Potition Battle, para trainee diberikan istirahat 15 menit sebelum melanjutkan syuting pembagian posisi dan Zhang Hao menggunakan kesempatan itu untuk menyeret Hanbin berbicara berdua. Disinilah mereka, di koridor ruangan latihan yang sepi karena seluruh trainee ada di aula latihan. Zhang Hao sedang menyudutkan Hanbin.

Hanbin hanya terkekeh. "Soalnya aku mau setim sama Hyung" jawab Hanbin polos.

"Harusnya kau pilih Dance, kau kan harus jadi juara 1. Di lagu ini kita hanya bernyanyi atau rap. Kelebihanmu kan Dance Hanbin" jelas Zhang Hao sambil memijit kepalanya pelan.

Sejujurnya dia agak kesal. Hanbin adalah pro dancer, kenapa Hanbin malah memilih lagu Tomboy di bagian Dance/Rap?. Kalau memilih Dance, ada besar kemungkinan dia akan juara 1. Bukan hanya juara 1 di timnya tapi juara 1 dari keseluruhan Dance. Zhang Hao yakin itu.

"Boleh peluk?" bukannya menjawab, Hanbin malah memajukan dirinya dan Zhang Hao tidak ada pilihan lain selain mengangguk mengiyakan permintaan itu.

"Jawab aku" kesal Zhang Hao.

"Justru karena aku dancer aku tidak perlu ambil Dance lagi hyung. Bukannya mau sombong tapi seluruh trainee dan Star creator sudah tau kalau aku jago Dance. Saatnya membuktikan kalau aku bisa bernyanyi juga" jelas Hanbin.

Zhang Hao menenggelamkan dirinya dalam pelukan hangat Hanbin. Dia tadi sempat marah namun mendengar penjelasan Hanbin yang lembut beserta pelukannya, amarah Zhang Hao meluap entah kemana. "Ternyata kau pintar ya"

"Pacarnya juga pintar sih, juara 1 ujian masuk kuliah seprovinsi. Aku harus pintar juga supaya gege manis ini tidak berpaling" balas Hanbin di sedikit menggoda. Mereka masih berpelukan ringan.

Zhang Hao sedikit mencubit pinggang Hanbin karena digoda. Zhang Hao menjauhkan tubuhnya dan menatap Hanbin. "Tapi kenapa harus lagu tomboy?"

"Karena aku ingin bersama Hao hyung" balas Hanbin.

Zhang Hao mempoutkan bibirnya karena Hanbin terus menggodanya sejak tadi. Zhang Hao juga sering menggoda Hanbin tapi kalau dirinya digoda, dia tidak kebal juga. Ia jadi kesal bercampur malu saat ini.

"Cium boleh? Hyung sangat menggemaskan sekarang"

Deg

Zhang Hao terkejut akan permintaan Hanbin. Wajahnya memerah mendengar permintaan itu. Apakah saat ini waktunya? Impiannya terlalu cepat terwujud. Tapi kalau dia dicium sekarang, nanti mau minta hadiah apa kalau menang? Kan motivasinya untuk menang dari Hanbin supaya dicium.

"Hyung, tidak boleh ya?"

Zhang Hao tersadar dari lamunannya lalu dengan cepat menatap wajah Hanbin. "Boleh" jawabnya kemudian menutup matanya menunggu Hanbin.

CUP

Hanbin tersenyum mengecup dahi Zhang Hao. "Gemas sekali sih, pacarnya siapa ini? Pacarnya Sung Hanbin"

Zhang Hao membuka matanya dengan cepat. Kening? Lagi? Serius? Bukan, bukannya Zhang Hao tidak senang dikecup oleh kekasihnya namun dia sungguh menginginkan tempat lainnya. Memang benar, menunggu Hanbin mengecup bibirnya akan membuatnya menunggu 10 tahun. Sialan, Zhang Hao jadi semakin termotivasi untuk jadi nomor 1 di lagu Tomboy ini.

—- Chunhee Hwang —-

"Untuk killing part di lagu ini, aku tidak akan mengalah" ucap Hanbin dengan serius saat ditanyai oleh Leader timnya Timnya, Hoetaek, saat ditanyai siapa yang ingin mengambil bagian Killing Part.

Hanbin menatap Zhang Hao dengan senyuman. Dia tidak akan kalah. Dia sudah memikirkan hadiah yang akan dia pinta kepada Zhang Hao jika dia juara 1 di grup ini. Karena itu, Hanbin akan berusaha untuk mendapatkan killing part disini.

"Maaf sayang, aku harus jadi nomor 1 dan akan mendapatkan hadiah" bisik Hanbin ke kuping Zhang Hao, sebelum itu ia memastikan agar Hoetaek dan Gunwook, member lainnya di tim mereka, tidak mendengarnya.

Zhang Hao memutar matanya malas, ia tau ini akan terjadi. Meski dia tidak punya ide hadiah apa yang akan Hanbin minta tapi sepertinya Hanbin sudah sangat termotivasi. Syukurlah, anak itu jadi bisa berusaha maksimal dan menunjukkan yang terbaik untuk fansnya nanti. Zhang Hao juga tidak akan kalah, ia akan mendapatkan CIUMAN.

To Be Continued ~

.

.

.

Chunhee Hwang :
Siapa yang kangen Hanbin? Aku aku!!!
Menghilang kemana sih dia, gaada kabar. Kangen banget tau gasih (T_T)

Fall First, Fall Harder (Binhao/Haobin)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz