tenth

175 43 0
                                    












"Kamu dari tadi melamun terus, kenapa sayang?" Tanya Jasmine kemudian mengunyah chesee cake yang ia pesan di cafe simpang kampus.

Seperti biasa rutinitas mereka berdua, Jasmine baru saja balik dari salon dan sekarang sedang menghabiskan waktu berdua dengan Jenggala yang hari itu terlihat tak bersemangat, lesu dan terus melamun.

"Aku gapapa kok, oiya tumben kamu gak baca buku?"

Bohong kalau Jenggala berujar seperti itu, nyata nya pikiran nya masih berkelit soal taruhan dan Jasmine.

"Gimana aku mau baca buku orang kamu melamun terus, ada masalah ya? Mau cerita?" Tawar Jasmine.

"Boleh emang kalau aku cerita sekarang?" Tanya Jenggala dengan mantap.

Jenggala rasa dia harus meluruskan ini semua bukan? Cepat atau lambat Jasmine juga akan mengetahui ini semua, maka dari itu Jenggala harus siap mengambil langkah dan resiko jika Jasmine menampar nya atau lebih parahnya akan menyiramnya dengan banana smootie yang ada di depan gadis nya itu.

Jenggala tak mau Jasmine terlibat lebih dalam soal ini.

"Boleh dong, yuk cerita, aku dengerin,"

Kini fokus Jasmine kepada Jenggala sepenuhnya, gadis itu sudah menatap Jenggala dalam, membuat Jenggala meringis di dalam hati dan ingin menangis saat itu juga.

"Kita putus aja ya?"

Deg.

Bukan, bukan ini sebenarnya yang ingin Jenggala sampaikan.

"Maksud kamu?" Jasmine menatap nanar Jenggala.

"Kita putus, aku pacaran sama kamu cuma karena taruhan," Ujar Jenggala dia sudah bersiap-siap menerima benda apapun yang dilempar oleh Jasmine untuknya.

Namun benda itu tak kunjung sampai, Jasmine malah terdiam bak patung dengan air mata yang sudah berlinang di pipi sebelah kanan nya.

"Maafin aku Jasmine, maafin aku,"

Bukan nya menampar Jasmine malah mengelus surai hitam milik Jenggala dengan lembut.

"It's okay Jenggala, aku terima maaf kamu, terimakasih ya udah mencintai aku dengan tulus walaupun kita terikat karena taruhan," ujar Jasmine pelan.

"Kamu gak marah sama aku?" Balas Jenggala bergetar, matanya memerah menahan tangis.

"Marah juga gak merubah segala nya kan? Aku maafin kamu, tapi bukan berarti aku senang jadi bahan taruhan, kedepannya tolong rubah sikap dan kelakuan kamu ya, aku gak bisa benci sama kamu walau kamu udah kaya gini ke aku," jelas Jasmine, air mata nya bertambah deras membuat hati Jenggala tambah sakit melihat nya.

"Senang kenal sama kamu, aku harap kamu ketemu orang yang lebih baik dari aku, aku terima tawaran putus kamu, aku gamau kita terikat karena taruhan itu, terimakasih ya Jenggala, terimakasih untuk segalanya,"


yejeno; 168.Where stories live. Discover now