01: Visenya Solero, The Slytherin "Mudblood"

8 1 4
                                    

Visenya duduk di meja Slytherin, dia tidak peduli bahwa sejak dia ada di asrama ini semua orang menatap nya dengan aneh, karena menurut mereka “Mudblood” ada di Slytherin adalah hal yang mustahil.

"Abaikan mereka" Kata seorang gadis yang duduk di sebelah Visenya, Amelia Riddle atau orang-orang memanggilnya Amy.

"Terbiasa" Kata Visenya sambil mengambil apel merah.

"Jangan hiraukan Pansy dan yang lainnya mereka aneh" Kata gadis pirang, Leona Malfoy

"Kelas?" Tanya Visenya

"Ramuan"

"Same"

"Kenapa aku transfigurasi" Kata Visenya

"Kelas kita berbeda, sayang" Kata Amy

"Diam" Kata Visenya.

"Kamu dengan sepupu ku, Cassiopeia" Kata Leona

"Tidak lebih baik." Kata Visenya

Visenya tau bahwa Cassiopeia tidak jauh berbeda dari pamannya, Sirius Black, Casanova dan kekacauan.

Jujur pada tahun kedua dia sudah memiliki 3 pacar dalam waktu 2 minggu. Dan benar-benar kegilaan murni. Mereka baru 13 sekarang.

"Tenang saja, walau sama tapi berbeda kok" Kata Leona.

"Iya, tapi sama sama bikin gila" Kata Visenya

Amy hanya terkekeh ketika melihat kelakuan dari dua teman nya itu. Anak-anak asrama lain hanya tau bahwa mereka pasti memiliki niat jahat, minus Cassiopeia, Landon dan Connor yang mengenal mereka sangat dekat, padahal beberapa dari mereka memiliki urusan sendiri, contohnya Cassiopeia sebagai pewaris keluarga Black, lalu Visenya sebagai pewaris dari tahta darah, Amy sebagai pewaris Slytherin dan Landon sebagai yang pangeran Phoenix.

Mereka memiliki tanggungan dan tidak peduli dengan gosip yang merepotkan karena bagi mereka itu tidak bermanfaat, apalagi bagi Amy. Dia tidak peduli bahwa kakak dan kembarnya akan memberikan cruciatus pada nya karena berteman dengan Mudblood.

"Ketika kita liburan, aku akan membeli kopi yang banyak" Kata Visenya

"Benar" Kata Amy

"Kopi dan Kue" Kata Leona

"Dan makan malam yang tenang" Kata Amy

Visenya tertawa. Pansy dan Daphne menatap ke arah mereka, mereka merasa aneh.

"Ada apa dengan mereka?" Tanya Pansy

Daphne mengangkat bahu, dia melihat ke Draco yang kesal karena Leona, saudari kembarnya, duduk di sebelah seorang Mudblood, yang tidak sepantasnya dia duduk bersama salah satu dari mereka. Dia bahkan tidak pulang ke rumah pada liburan lalu karena datang ke rumah Visenya.

"Draco?" Tanya Theo

"Apa" Draco menjawab dengan kesal.

Visenya yang melihat itu hanya tersenyum tipis sebelum pergi ke meja Gryffindor, mencari Cassiopeia.

"Cassie" Kata Visenya

"My Lord" Kata Cassiopeia dengan tawa.

Harry ada di sana, dia juga tidak suka dengan Cassiopeia dan Visenya yang berteman dengan Riddle.

"Visenya. Itu nama ku, dasar Black" Kata Visenya

Cassiopeia hanya terkekeh sebelum ikut berjalan dengan Visenya. Mereka harus pergi ke kelas sebelum mereka terlambat dan mendapatkan detensi.

"Kenapa dia sangat dekat dengan Slytherin itu?" Kata Ron kesal

"Pengaruh" Kata Seamus

"Maksud mu?" Tanya Harry

"Mereka bertemu di kereta, mereka berteman. Tidak peduli asrama mereka, selama mereka memiliki keinginan yang sama sudah jelas mereka akan berteman, Slytherin atau bukan. Bahkan jika salah satu di antara mereka adalah Slytherin, mereka tidak peduli. Aku bisa melihat mereka tulus, bukan karena darimana asrama mereka berasal." Kata Hermione

"Aku juga yakin, Visenya tidak tenang di asrama nya sendiri karena bagaimana pun dia berbeda dengan mereka, dia kelahiran muggle" Kata Hermione lagi.

Visenya berjalan bersama Cassiopeia ke kelas nya dengan cepat, dia takut terkenal detensi karena hal itu.

Mereka masuk ke kelas dan mereka duduk di tempat duduk yang ada. Visenya membuka buku dan mulai membaca nya, Professor McGonagall menjelaskan tentang Animagus.

Cassiopeia memperhatikan walau dia agak malas, dia lebih menyukai tentang hewan daripada transfigurasi.

"Kerjakan saja tugas nya, kita baru mulai. Tahun ketiga sudah dengan dementor" Kata Visenya

"Iya, iya. Nanti perpustakaan" Kata Cassiopeia

"Ya"

Heir Of The DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang