H-1 Pernikahan

48 9 0
                                    

      "Assalamualaikum" Salam Adrian dan Kevin.

      "Waalaikumsalam" jawab Yusuf dan Alberich.

      "Terimakasih atas info minggu lalu" ungkap Adrian.

      "Sama-sama, saya juga bingung kenapa ayah sekarang sudah tidak menjadi mata-mata. Tetapi saya beruntung mudah bagi saya untuk mengetahui dendam keluarga ku" ucap Alberich.

      "Oh iya, om, kedatangan saya juga ingin meminta izin menikahi anak om" izin Alberich.

      "Apa!, lo mau nikah sama calon istri gue!" ucap Yusuf dengan amarah.

      "Emang anak om Adrian hanya Fatimah" jawab Alberich.

      "Memang kenapa, kamu tiba-tiba ingin menikahi anak saya?" tanya Adrian.

      "Karena dengan bantuan Amita, saya dapat mengetahui dendam keluarga saya" jawab Alberich.

      "Niat kalian bertiga ingin memainkan pernikahan?" tanya Adrian.

      "Bukan begitu Abi, aku hanya ingin mengetahui siapa yang telah mengganggu keluarga kita selain keluarga Alexandra" jawab Kevin.

      "Bukan begitu om, tetapi dengan begitu saya dapat mengetahui siapa yang sudah mengganggu keluarga om, membantu Kevin" jawab Yusuf.

      "Tetapi kalian harus janji, jangan pernah memainkan pernikahan kalian, kalau sampai kedua anak 'ku terluka, dan calon menantuku juga terluka, kalian tidak akan hidup dengan tenang" ancam Adrian.

      "Lagipula, Amita juga sudah menyetujui pernikahan ini. Karena ia tidak ingin keluarga 'nya selalu di ganggu" ucap Alberich.

      "Baiklah, kalau calon istri kalian sudah menyetujui 'nya, kalau begitu om pamit dulu, Assalamualaikum" pamit Adrian.

      "Waalaikumsalam" jawab mereka bertiga serempak.

      "Mumpung Abi gue udah pergi, kita susun rencana agar bisa membongkar dendam bapak! Lo! Berdua" ucap Kevin meskipun bicara 'nya agak sedikit kasar, tetapi mereka sudah biasa bercanda seperti itu.

      "Tau tuh, bapak 'nya Yusuf" ucap Alberich.

      "Bapak gue, bapak lo juga!"

      "Sudahlah, ini sudah perang saudara, aku tidak bisa berbuat apapun lagi" gumam Kevin.

      "Oke, jangan bahas itu, bahas yang lain saja" putus Kevin.

      "Baiklah" jawab mereka berdua.

      "Lagi pula dengan pernikahan antara kedua keluarga ini juga akan membentuk sebuah simbiosis" ujar Kevin.

      "Simbiosis?, Simbiosis itu apa?" tanya Alberich.

      "Lo, gak tau Simbiosis?"

      "Emang lo tau suf?" tanya Alberich.

      "Ya... gak tau, sih" jawab Yusuf.

      "Kalau gak tau, ngapain ngomong"

      "Jadi, kalian tau simbiosis?" tanya Kevin.

      "Gak" jawab singkat Alberich.

      "Kalau lo, tau suf?" tanya Kevin.

      "Oh.... tentu saja, tidak" jawab Yusuf.

      "Jadi...

      "JADI! KALIAN HARUS INGAT!, SAMPAI KAPANPUN BERHENTI MENGGANGGU KELUARGA GUE!" ucap Kevin dengan suara yang tidak pelan.

      "ASAL LO TAU, GUE BENCI SAMA KELUARGA LO!, INGAT SAMPAI KAPANPUN!, GUE GAK AKAN BERHENTI MENGGANGGU KELUARGA LO!" timpal Yusuf.

YUSUFA Where stories live. Discover now