Menutup Mata?

56 15 0
                                    

"Kok lama nak?" tanya Arif.

"Iya, tadi aku jalan 'nya pelan-pelan" jawab Fatimah.

"Yasudah" jawab Arif.

"Fatim, kita gak langsung pulang ya" ucap Arif.

"Kenapa?, kan ini sudah malam?" tanya Fatimah.

"Iya kita akan pergi ke rumah saudara bunda" jawab Arif.

"Ya sudah kalau begitu" jawab Fatimah.

"Tunggu, rumah saudara Bunda di daerah mana?" tanya Fatimah.

"Jakarta" jawab Nur.

"Apa?"

"Jakarta, sayang" jawab Nur yang kedua kalinya.

"Kita sekarang di bandung, kita akan ke jakarta?" tanya Fatimah.

"Iya, nanti kalau kita sudah sampai kita menginap dulu di hotel, baru ke rumah saudara bunda" jawab Arif.

"Ya sudah" jawab Fatimah pasrah, karena ia lelah untuk perjalanan jauh tapi jika itu kemauan ayah dan Bunda 'nya Fatimah hanya bisa menurut. Karena lelah Fatimah tertidur di mobil.

"Kamu sudah telfon orangtuaFatimah?" tanya Nur.

"Sudah" jawab Arif.

"Aku gak nyangka sebentar lagi Fatimah gak tinggal sama kita" ucap Arif.

"Iya, padahal dulu dia masih kecil, sekarang dia akan tinggal bersama orangtua 'nya" jawab Nur.

"Sudahlah, yang penting Fatimah akan bahagia bersama orangtua kandung 'nya" jawab Arif.

Jika Fatimah sedang di perjalanan menuju jakarta sama hal 'nya dengan Yusuf yang sedang pulang ke jakarta untuk menemui kakek dan Nenek 'nya.

"Dingin juga ya"

"Kalau tau dingin mending besoknya pulang 'nya"

"Kok gakada yang jual makanan berkuah, kan enak kalau dingin makan yang panas"

"Kok gak ada ya" Yusuf Melihat ke segala arah mencari warung yang menjual makanan yang enak untuk udara yang dingin.

"Gaka ada ya, ya udah nanti aku mampir aja di supermarket" Yusuf melanjutkan perjalanan 'nya, sekarang ia sedang mencari supermarket untuk membeli makanan ringan karena memang udara malam sangat dingin.

"Astagfirullahaladzim" ucap Yusuf spontan karena ada dua motor yang menghadang 'nya.

"Siapa kalian?" tanya Yusuf.

"Gak penting gue siapa, yang penting sekarang lo udah gak ada di dunia ini" jawab pria yang menghadang Yusuf.

Akhir perkelahian tidak bisa dihindari, tetapi betapa beruntung 'nya Yusuf, Ihsan datang tepat waktu membantu Yusuf. Saat kedua pria itu pergi Ihsan segera melayangkan banyak pertanyaan kepada Yusuf.

"Lo gapapa kan?"

"Lo ada yang sakit gak?".

"Lo ada yang luka gak?"

"Lo kenapa gak bilang kalau mau ke Jakarta?"

"Kan nanti bisa aku temenin biar kamu gak ada yang ganggu, atau lo pergi?"

"Satu-satu dong tanya 'nya, oke gue jawab, pertama, gue gapapa gue baik-baik aja, yang kedua, gak ada yang sakit tenang aja, yang ketiga, gue ada luka, tapi luka kecil oke, yang keempat, gue pengen sekali aja gue pulang sendiri tanpa ada yang ikut, yang kelima, jawaban 'nya sama tapi gue bukan mau pergi" jawab Yusuf panjang lebar.

"Oh kirain" jawab Ihsan.

"Ayo jalan lagi, gue mau cari supermarket" ajak Yusuf.

"Oke, gas lah" jawab Ihsan. Mereka sudah sampai di supermarket, mereka segera memilih makanan kecil.

YUSUFA Where stories live. Discover now