Chapter 6 - Rejection, Why So?

677 137 14
                                    

Yeong Dal Mi menghela nafas dan dengan berat dia menatap balik mata Yoo Joonghyuk dengan tatapan lembut, nada bicaranya memelan dan tatapannya agak sendu.

"Maaf, Yoo Joonghyuk. Aku tidak bisa." Jawab Yeong Dal Mi tegas namun juga terdengar halus. Yeong Dal Mi memegang tangan besar dan kasar miliknya, dan menutup telapak tangan Yoo Joonghyuk yang terbuka; yang sebelumnya ia ulurkan pada Yeong Dal Mi.

***


Sontak, Yoo Joonghyuk mengerutkan alisnya dan salah satu alisnya bergerak ke atas yang menunjukkan kalau dia sedang berpikir keras. Yoo Joonghyuk nampak ingin sekali kembali mencekik kerah baju Yeong Dal Mi, tetapi ia mengurungkan niatnya saat melihat Kim Dokja yang tiba-tiba saja memegang kedua tangan Yeong Dal Mi.

Yoo Joonghyuk menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan datar, ekspresinya akan masih selalu sama: datar, dingin dan alisnya mengkerut. Itu adalah ekspresi yang ditunjukkan olehnya sepanjang waktu.

"Kau akan menyia-nyiakan kesempatan ini?!" Kim Dokja memegang kedua tangan Yeong Dal Mi, dan agak mendekatkan wajahnya pada Yeong Dal Mi.

Yeong Dal Mi agak menjauhkan wajahnya yang kali ini agak memerah tetapi dia berusaha menyembunyikannya. Tangan gadis tersebut bergetar, dan menjadi agak gugup.

"Ah... um, kau tahu, aku tidak ingin orang lain mempercayaiku begitu mudah." Yeong Dal Mi menatap pada Yoo Joonghyuk dan tersenyum miring.

[Para konstelasi ikut mengkerutkan keningnya karena jawaban Anda.]

[Beberapa konstelasi mengapresiasi pilihan Anda, tetapi menghela nafas.]

"Apalagi, Yoo Joonghyuk baru saja bertemu denganku, kan. Bagaimana kau bisa mempercayai orang yang baru saja kau kenal? Bisa saja setelah dia menjadikan aku companion miliknya, aku akan menjadi lebih kuat darinya dan membunuhnya." Yeong Dal Mi tiba-tiba saja tertawa dan membuat orang disekelilingnya agak terkejut, walau tawanya mengerikan tetapi ekspresi wajahnya sangat manis.

...Tetapi justru itu yang membuatnya semakin aneh. Tertawa di situasi seperti ini.

Yeong Dal Mi melepaskan genggaman tangan Kim Dokja, kemudian lagi-lagi pandangannya mengarah pada Yoo Joonghyuk. Dia melihat pada mata pria itu dengan tatapan datar dan mengintimidasi, seolah kini kepribadiannya sudah berubah lagi.

"Yoo Joonghyuk. Aku tidak ingin membuat seseorang yang baru mengenalku menaruh harapannya padaku, atau menaruh sebuah kepercayaan." Ucap Yeong Dal Mi dengan datar dan menekankan nadanya.

"Carilah companion lain. Dan jangan coba sentuh aku, atau Kim Dokja." Yeong Dal Mi agak berbisik pada akhir kalimatnya dan mendekatkan bibirnya pada lawan bicaranya.

Yoo Joonghyuk bisa merasakan nafas Yeong Dal Mi yang dingin dan kemudian menatap gadis tersebut dengan ekspresi yang selalu dia pasang, garang.

"Camkan itu baik-baik, pro-gamer Yoo Joonghyuk." Yeong Dal Mi menjauhkan bibirnya dari telinga Yoo Joonghyuk, dan berkacak pinggang.

Namun, sebetulnya bukannya itu alasan satu-satunya Yeong Dal Mi tidak sudi menjadi Companion Yoo Joonghyuk. Masih banyak alasan yang masuk akal mau pun tidak masuk akal; hanya didasari oleh perasaan dan pikiran rasional yang berserakan, makin buyar sepanjang waktu.

Akan tetapi, Yeong Dal Mi lebih memilih untuk menyimpan semua alasan itu dan membiarkan Yoo Joonghyuk yang lama-kelamaan akan tahu dengan sendirinya atau dengan cara lain.

Yoo Joonghyuk sekarang nampak kecewa saat mengetahui kalau Yeong Dal Mi telah menolaknya, namun dia menyembunyikan ekspresi dan seluruh kekecewaannya dengan ekspresinya yang datar dan dingin. Dia membalikkan punggungnya untuk melangkahkan kakinya pergi, menjauh dari Yeong Dal Mi.

Suara langkah sepatu boots milik Yoo Joonghyuk memenuhi spasi kosong yang ada di ruangan tersebut. Orang-orang hanya bisa menutup mulut mereka untuk diam karena terlalu takut untuk mengangkat suara karena ini adalah Yoo Joonghyuk; orang yang bisa membunuh mereka dalam sekali tatapan.

Sebelum Yoo Joonghyuk terlihat betul-betul pergi dia menatap Yeong Dal Mi dari kejauhan, sedikit menaikkan intonasi bicaranya dengan menggunakan suaranya yang serak membuat Yeong Dal Mi agak merinding.

"Yeong Dal Mi... ingat, aku tidak akan melepaskanmu setelah ini, kau berharga."

[Konstelasi Secretive Plotter terkejut dengan perkataan Yoo Joonghyuk yang ambigu.]

Yoo Joonghyuk mengulangi kata-katanya yang sempat ia ucapkan pada Yeong Dal Mi barusan tetapi kali ini menambahkan beberapa kata, setelah itu melanjutkan langkahnya.

Sekarang Yoo Joonghyuk terlibat benar-benar pergi dari hadapan Yeong Dal Mi juga Kim Dokja.

Pergi entah kemana, yang ia tahu adalah Yoo Joonghyuk akan pergi sangat jauh darinya setelah mengetahui kalau Yeong Dal Mi telah menolaknya. Kalau memungkinkan, suatu hari lagi Yeong Dal Mi pastinya akan bertemu dengan Yoo Joonghyuk. Entah apa yang akan terjadi padanya setelah itu tiba.

Pasti.

***

Hello, author notes.

Aku nyempetin update padahal jadwal lagi padat-padatnya soalnya minggu depan aku ikut lomba ahay, no flexing :"). JADI TOLONG LAH VOTE, GUA CUMA INGIN KALIAN MENIKMATI CERITA GUA. Sama maafin kalo banyak typo wkwkwkw, dadah, wish me luck. See ya in another day~

𝐁𝐎𝐑𝐍 𝐓𝐎 𝐒𝐔𝐑𝐕𝐈𝐕𝐄. ᴷⁱᵐ ᴰᵒᵏʲᵃ ˣ ᴿᵉᵃᵈᵉʳWhere stories live. Discover now