9. Ethics of the Dark Arts

266 57 3
                                    


Dilarang keras mengambil sebagian atau keseluruhan terjemahan ini dengan sama persis, dan juga dilarang keras menjual belikan terjemahan ini dengan cara apapun.

*smileluvv*

"Kau akan mulai dengan ini," kata Malfoy, menjatuhkan sebuah buku pelajaran tipis di depannya saat dia melewati tempatnya di perpustakaan.

Hermione menyambarnya. Etika Ilmu Hitam. Di dalam sampul depan terdapat stempel dengan lambang Durmstrang dan tulisan "tahun ketiga."

Seluruh buku itu bahkan tidak setebal ujung tongkatnya.

"Kau mulai dengan materi Tahun Ketiga?" Kata Hermione, tidak dapat menyembunyikan kekesalannya. Malfoy berhenti dan mengangkat alis merendahkan. "Apa kau sudah membacanya?"

Pertanyaannya sama sarkastiknya dengan retorika.

Wajahnya menghangat dan Hermione menutup bukunya. "Belum."

"Kalau begitu bacalah."

Jelas Hermione akan membacanya, tapi dia berharap mereka akan memulainya dengan sesuatu yang menarik. Sesuatu yang praktis dan menarik. Sesuatu yang akan membuatnya berhenti merasa bahwa dirinya telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Hermione sudah cukup menderita kebingungan moral tanpa harus membaca buku tentang etika.

"Saya berharap kita bisa mulai dengan sesuatu yang lebih praktis," kata Hermione dengan suara tegang. "Bukankah etika dalam Ilmu Hitam itu sedikit oxymoron?"

Malfoy terdiam sejenak, ekspresinya tanpa ekspresi meskipun ada secercah cahaya di matanya, dan Hermione tiba-tiba merasa bahwa dirinya masuk ke dalam jebakan.

"Tidak... kurasa tidak ada gunanya bagimu." Malfoy mengulurkan tangannya untuk mengambil buku itu kembali. "Aku akan mencari yang lain."

Itu terlalu mudah.

Walaupun Hermione menginginkan buku yang lain, tapi entah kenapa merasa buku ini penting. Jika Malfoy ragu untuk melepaskannya, maka dirinya lebih menginginkannya.

Hermione menggenggamnya lebih erat. "Tidak."

Sudut mulutnya nyaris mengencang. "Kau baru saja mengatakan kau ingin memulai dengan sesuatu yang lebih praktis."

"Yah, aku berubah pikiran," kata Hermione, memasukkan buku itu ke dalam tasnya dan berdiri. "Menurutmu kita harus mulai dengan etika. Kita akan mulai dengan etika."

Malfoy terlihat kesal saat Hermione bergegas pergi, dan hatinya bernyanyi dengan kemenangan.

*smileluvv*

Ethics Of The Dark Arts adalah buku yang paling membosankan yang pernah Hermione baca, dan dia telah membaca banyak buku dan hanya sedikit yang sama bersemangatnya dengan yang satu ini. Penulis yang tidak disebutkan namanya ini tidak menulis untuk mengajar, mengasumsikan pengetahuan yang luas dari pembaca, dan tidak pernah repot-repot menjelaskan apa pun.

Buku ini tampak seperti aliran kesadaran yang dituangkan ke dalam halaman karena penulisnya berdebat secara filosofis dengan diri mereka sendiri tentang makna kehidupan, harga dari pengetahuan dan kekuasaan, dan apa yang dimaksud dengan harga. Pada paruh kedua buku ini, mereka masuk ke dalam bentuk penalaran yang berputar-putar tentang Ilmu Hitam, tempat dan tugas manusia di dunia, dan kebaikan yang lebih besar.

Hermione menyelesaikannya dan segera membacanya lagi, bertanya-tanya apakah dirinya melewatkan sesuatu karena terburu-buru. Sebaliknya, Hermione menjadi yakin bahwa Malfoy dengan sengaja mencoba menyabotase dirinya. Hermione menatap tajam paragraf pembuka bab ketiga:

Let The Dark InWhere stories live. Discover now