Prolog

3.2K 172 12
                                        

Hallo cerita ke-5 nih!
Jangan lupa follow aku ya??
Selamat membaca...

***

           Pelajaran sekolah hari ini tidak terlalu melelahkan,  hanya saja banyak orang yang semakin tidak menyukainya. Gadis itu, Aira dengan cepat membuka ponselnya.

MyBF
Sayang?
Harinya gimana?

Hmmm buruk!
Mereka makin gak suka sama aku.

Karna Tiara lagi?

Tiara gak salah sih sebenernya,
Yang salah itu aku bby!
Karna aku tinggal Deket sama dia
Jadi deh slalu dibandingin sama dia
Mana gak sebanding lagi

Sebentar ya
Aku mau cek tugas kuliahku dulu

Iyaa

Kamu ngambek?

Enggak!

Aira mendengus kesal, padahal baru saja dirinya merasa Senang saat bercerita dengan sang kekasih, akan tetapi mengapa saat ini kekasihnya justru pergi mengerjakan tugas! Kalau bisa nanti kenapa harus sekarang mengerjakannya?

Abaikan pemikiran bodoh female lead kita ya? gabaik!!

"AIRA! INI PIRING CUCIIN DULU!"Teriakan itu berasal dari wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Aira.

Aira menghela nafas pasrah, "Yaa bu!!"

Padahal pengen istirahat, pengen nangis! Mau cerita ke dunia kalo aku lagi kesel! Tapi kenapa tuhan belum kasih aku waktu yang tepat buat lakuin itu semua sih? Kesalnya dalam hati namun tetap saja dia melakukan apa yang diperintahkan oleh ibunya.

***

     Saat dikantin, semua orang sedang sibuk mengobrol. Aira hanya mendengarkan sembari sedikit menimpali kala topik yang dibicarakan menarik untuknya.

"Yang lagi Viral jaman sekarang tau gak? Yang suka nipu itu!"Ucap Seorang gadis dengan rambut sebahu,

"Oh iya! Yang katanya Pacaran Virtual gitu kan? Cowoknya ngakunya sih Boss, punya duit banyak, eh taunya cuma pengangguran."Kini gadis dengan Bandana biru ikut menimpali

"Yang paling parah nipu umur sih, ada yang bilang umur 17 tahun eh ternyata masih 12 tahun! Eh Aira kamu gak pacaran Virtual gitu-gitu kan?"Senggol Gadis disampingnya, sontak Aira yang sedang meminum air putih pun tersedak.

"Eng-enggaklah!"Jawab Aira gugup.

Walau begitu dalam hati ia juga menaruh kekhawatiran, bagaimana jika ternyata kekasihnya ini menipunya?? Katanya sih mereka hanya beda 3 tahun.

Apalagi kekasihnya kerap kali mengarang jika sedang bepergian ke negara lain, Aira tidak perduli jika kekasihnya berbohong lagipula dia berpacaran dengannya karna pemikiran pria itu dan juga bagaimana pria itu memperlakukannya.

Malamnya, dirumah itu Ibunya memulai topik pembicaraan dengan mengungkit keberhasilan anak tetangganya Tiara dalam olimpiade,

"Liat tuh Tiara, dia menang Olimpiade terus dapet potongan SPP dari sekolah. Kamu belajarnya gimana si Aira?"

Lagi, topik ini lagi. Aira muak rasanya ketika mendengar topik semacam ini saat dijawab pun Ibunya pasti punya seribu cara untuk menyudutkan anaknya.

"Kan aku udah bilang Bu, aku gak fokus kalo belajar ditempat Nenek. Tapi Ibu malah nyuruh aku nginep ditempat Nenek terus!"Keluhnya, Aira memang pribadi yang susah fokus dan jika belajar harus dalam keadaan hening tapi tidak bisa,

Sang Ibu hanya memutar bola matanya malas, "Halah alasan!"

"Terserah Ibu deh, aku mau siap-siap ketempat Nenek dulu!" Pamitnya lalu bersiap untuk pergi kerumah sang Nenek.

Neneknya tinggal berdua bersama Kakeknya, keduanya tidak ingin meninggalkan rumah walau semua anak-anaknya meminta kedua orang tua yang sudah sepuh itu untuk tinggal dirumah mereka saja.

Aira sedang sibuk mengerjakan PR nya, Kondisi rumah yang terletak didekat jalan membuat telinganya sesekali merasa sakit saat mendengar kendaraan berlalu lalang dengan suara yang keras.

"Aira ambilin Nenek Air hangat!"Teriak sang Nenek dari kamar, lalu Aira dengan sigap pergi ke dapur untuk mengambilkan apa yang neneknya minta tadi.

"Kakek mau makan? Aira ambilin ya kek"Ucapan itu dibalas anggukan oleh kakeknya,

Setelah mengambil makanan untuk kakeknya, Aira segera pergi ke kamar untuk memberikan air hangat yang tadi neneknya minta.

MyBF
Sayang kemana?
Kangen
Dimana?

Dirumah Nenek
Sama ngerjain tugas

Susah gak?
Mau aku bantu?

Ini yang Aira sukai dari Kekasihnya, Pria itu pintar dan slalu membantunya saat kesulitan mengerjakan tugas sekolahnya.

"AIRA BELIIN NENEK OBAT LAMBUNG!"Teriak Neneknya lagi,

Aira pun mengantongi ponselnya dan segera pergi membeli obat tanpa membalas pesan dari kekasihnya.

Karna gelap, Dirinya pun tersandung batu.

Bruk

Ponselnya jatuh, saat ia ingin mengambilnya sebuah kendaraan dengan cepat melintas dan menghancurkan benda pipih itu.

Terus nasib hubunganku gimana dong? Ya allah gini amat nasib pacaran virtual!Kesalnya dalam hati, kemudian menangisi ponsel yang sudah hancur tak bersisa.

Sejak saat itu baginya hubungan yang ia jalin telah berakhir. Karna setelahnya, Aira tidak memegang ponsel lagi selama 3 tahun dan saat mempunyai ponsel baru pun dia tidak ingat nomor kekasihnya itu.

Yasudahlah biarlah ini menjadi rahasia, anggap saja bahwa dia tidak punya mantan dan yang terjadi dimasa lalu hanya mimpi semata.

















Part 1 akan di up ketika masa penulisan dimulai, nanti ya kalo ceritaku dah selesai!! See u

Mantan VirtualWhere stories live. Discover now