masalah 3.0

196 27 2
                                    

(Y/n) bersyukur saat memasuki kelas ternyata dalam keadaan tidak ada guru. Rui bilang hari ini ada rapat, tapi bukan berarti mereka dapat jamkos. Pak Gyomei tidak sebaik itu, sekelas langsung diberikan tugas membuat karangan cerita sepanjang lima lembar kertas HVS.

Yang tidak (Y/n) syukuri itu teriakan Inosuke saat memanggil namanya. Tidak santai sekali.

"Cil, sini ngerjain bareng!"

"Bohong itu, jangan mau. Udah dari setengah jam tadi, tapi Inosuke ga nulis apa-apa! Mending duduk sama aku aja sini (Name)." Seketika itu juga si bungsu Sanegawa langsung mendapatkan toyoran dikepalanya.

"Rese banget." Ucap Inosuke sambil mengangkat kepalan tinjunya, Genya yang tak mau kalah juga ikut-ikutan mengangkat lengannya yang tidak jauh berotot seperti Inosuke.

"BERISIK!" 

Kepala Genya langsung terkena lemparan bola yang sekarang memantul kembali ke tangan tuannya. Kalau Inosuke jangan ditanya, reflek badannya bagus. Otomatis dirinya dengan mudah menghindari bola tadi. Pelakunya sendiri hanya bisa mendengus, kesal karena bolanya tidak mengenai salah satu targetnya. 

"Hush, Nanti Zenitsu liat bolamu lagi. Aku gamau bantu nyimpennya." Ujar teman sebangkunya kembali memfokuskan tangannya lagi ke kertas yang sudah hampir dipenuhi tulisan.

"Sini (Name), Yahaba punya banyak ide tulisan!" Ajak pelaku pelemparan bola a.ka Susamaru dengan kerlingan jahil yang diarahkan kearah teman sebangkunya yang hanya bisa mendengus pasrah.

"Eitss! Tidak semudah itu Aliandro! Nulis sama gw aja cil!" Inosuke reflek menarik tangan (Y/n) yang tadinya sudah niat berjalan kearah meja Susamaru dan Yahaba. Dirinya sudah bosan dari tadi menunggu gadis-nya, masa sekaraang ditinggal duduk sama yang lain. Dirinya bahkan menolak ajakan beberapa teman tongkrongnya untuk membolos, rugi dong Inosuke.

"Gamau, yang ada tugasku ga kelar. Kamu pasti mau ngajakin tidur bareng kan!?" Tuding (Y/n) agak sedikit ambigu. Tapi karena sudah biasa, teman sekelasnya hanya bisa geleng-geleng. Praha apa lagi nih, pikir mereka sambil menebak-nebak ending yang akan dirasakan Inosuke. Biasanya kalau bukan tendangan di tulang keringnya, Inosuke bakal mendapatkan jambakan di helaian cantiknya.

"Kok tau sih.."

'Bodohnya.' 

Anak-anak sekelas hanya bisa  menepuk jidat melihat tindakan polos menyerempet bodoh dari Inosuke.

"Taulah, males." (Y/n) dengan cepat menarik salah satu kursi kosong kearah meja Susamaru yang kini membalas decakan Inosuke dengan kikikan dan acungan jari tengah. Inosuke yang kesal sekarang malah ikut-ikutan menarik kursi kearah meja Yahaba yang menatap dirinya bingung. Sejak kapan mereka dekat sih?

"Mohon bantuannya ya Kakak Yahaba!" Ucap (Y/n) sambil mengerling genit yang di selingi tawa Susamaru, sedangkan Inosuke hanya bersedekap sambil memandang Yahaba dengan permusuhan.

"Cobaan apa lagi ini, Tuhan." Bisik Yahaba mengurut dahinya, mendadak migran.

.

.

"WIDIH KELAR BROO-" Teriak Inosuke sambil mengangkat tiga lembar kertas penuh dengan tulisan. (Y/n) ber-high five ria bersama Susamaru, sedangkan Yahaba yang menjadi korban tutor dadakan sudah loyo diatas meja.

"Keren, utiwi dapet A+ ini mah!" Ujar Susamaru berdecak senang. Perkataannya langsung disetujui dengan anggukan dari (Y/n). Inosuke dengan bangga menunjukan hasil tangannya kepada (Y/n).

"Mantap!" Inosuke langsung saja berjingkrak. Inikah hebatnya jadi anak rajin? Mama pasti bangga.

"Oh iya, Jiru sama Zen mana deh?" Tanya (Y/n) sambil celingukan mencari dua pemuda yang biasanya selalu rajin hadir di kelas. Ga mungkin bolos kan? Tanjirou mungkin masih bisa, tapi Zenitsu yang anak OSIS mana bisa. Mana dari eps kemaren mereka ga ada lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ma Boi [KnY×Reader]Where stories live. Discover now