's- sial! Aku lupa soal dia!' R. GM mencoba untuk melawan namun waktunya tak sempat.
Terlihat aliran sihir, dan aliran mana yang besar sehingga.
"MINGGIR KAU BIAWAK TERBANG!" Ayon datang dengan naga airnya lalu menerjang naga itu.
"Raja ikan?!" Senyum Marvel merekah karna Ayon sempat menyelamatkan mereka.
"Dan kalian berdua! Apa-apaan lengah begitu?! Marvel! Ayo perlihatkan hasil latihan mu!"
"Baik!"
Marvel menyiapkan kuda-kuda, dan saat itu juga herobrine bersiap untuk menyerang.
Belum sempat herobrine menebaskan sabitnya, R. GM sudah ada di depan Marvel menghalang dengan sihir tanah.
"Tidak semudah itu!"
Herobrine membelas sabutnya menjadi dua, seringainya terpampang jelas.
Malik terlihat kewalahan karna banyaknya zombie yg tak berkurang
"Kenapa ini tidak ada habis-habisnya juga?!"
Seketika api biru menyambar zombie di depan Malik, ledakan berwarna biru yang memikat mata namun sangat amat mematikan.
"Butuh bantuan?" Tanya gizan di samping Malik, sepertinya gizan sudah merasa ada yg aneh dan memilih ke tempat Malik.
"Hahh, sedang apa disini? Bukankah seharusnya kau bersama GM?" Malik masih mencari nafas agar bisa menghilangkan rasa panas tenggorokan.
"Rencana kita tidak berjalan selancar yang ku kira." Gizan menatap ke arah api birunya yg belum berhenti.
"Dimana Samsul?" Tanya gizan kali ini pada Malik
"Dia pergi mencari genah" jawab Malik, gizan tersentak kaget
"Sendirian?!" Keningnya mengkerut berusaha mencerna situasi
"Aku sibuk menghadang para mayat sialan ini! Kau paham?!" Malik meninggikan oktafnya karna gizan tak mengerti situasi saat ini.
"Hahh, keadaan semakin memburuk, semoga Samsul berhasil membebaskan genah" gizan menyiapkan kuda kuda saat melihat zombie sudah ada di depan.
Begitupun dengan Malik yang mulai bersiap kembali.
Doarrrr
"Hahh-... Uhuk-" saat ini berbeda dengan kelihatannya, terlihat gadis kehilangan nafasnya sejenak.
Maniknya tampak sedikit melebar karna ia berada di belakang kastil, yg harusnya di tempati untuk melawan herobrine.
"Huff, batu suci ini terkadang sialan juga-"
"Heyy, kemana kau akan pergi, lawanmu adalah aku"
"Hooh? Apa sihir suci tak cukup untukmu mati?" Bibir gadis itu menarik membentuk sebuah kurva yg jelas.
Perlahan ia menyiapkan kuda-kuda, dengan gesit ia mengambil sabit nya dan menghantam sosok di depannya.
"Jangan kasar dongg!" Sosok itu melawan balik, dengan segenap kekuatan sang gadis menghajar sosok hitam yg mengganggunya.
"Selesaikan saja ini dengan cepat!"
"Haze peant!" Ledakan berwarna putih mulai menyelimuti mereka.
Namun ledakan itu membuat gadis terpental hingga ia harus menggunakan sihir lain.
"Anj-!" Batinnya menatap ke arah depan.
.
Si sebuah lorong terdapat Samsul berusaha mencari sel genah.
"Sial, kastilnya liat banget. gimana caranya gue bisa ketemu penjaranya genah." Samsul menatap ke arah lain, ia mencoba mencari penjara- penjara yg tampak ada org di dalamnya.
YOU ARE READING
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasy[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 9. End the series
Start from the beginning
