"Loh master? Master kok bisa disini?"
Lanjut? Gas ngengg
.
.
.
"A- aa.. Aku hanya membantu Misel yang hampir pingsan saat di jalan tadi." Mendengan penjelasan sang master (Nevin) Samsul mengangguk.
"I-ya, emang napa sul?" Tanya gadis itu dengan gagap.
"Oh, udah mendingan kah? Kalo bisa ikut gua bentar yok." Misel langsung menatap Samsul, sedikit heran akan ajakan pemuda itu (Samsul) padanya.
"Tunggu, memang mau kemana?" Mendengar pertanyaan itu, Samsul sontak menjawab.
"Kita cari genah" Misel langsung mengingat kejadian dimana genah kena culik Ren.
"Ayok!" Dengan rasa senang Misel mencoba untuk bangun dari tempat tidurnya
Samsul mulai berjalan ingin keluar pintu.
Baru Misel berjalan beberapa langkah tangannya sudah di tarik Nevin.
"Eitsss, gausah ikut Samsul. Kau sendiri masih sakit" tegas Nevin dengan sedikit (banyak) paksaan
"Hah lu masih sakit sel? Kenapanga bilang. Yaudah gua duluan lu istirahat gih, gw nyari genah sendirian aja" Samsul langsung pergi dari sana
"Ehh!? Sul tunggu!"
Nevin langsung menahan pundak Misel, dan menarik pinggul Misel agar tidak lari. (Eee- radak ambigu anjir)
"Tidak boleh. Jika sakitmu makin parah itu juga bisa bahaya" sarkas Nevin pada Misel.
"Tapi Nevin-" hendak mencoba membantah tapi Nevin langsung menahan mulutnya (Misel) dengan jari telunjuknya (Nevin).
Gadis surai caramel auto terdiam beku karna perlakuan lelaki itu (Nevin).
Beberapa saat setelahnya
.
.
.
"Master! Hos..- Misel! Hosh-.. Ge- genah!" Teriak Samsul dengan nafas ter enggah engah
"Lah kenapa sul?" Tanya sang gadis, meski sudah tau seluruh alurnya (S1)
"Memangnya ada apa sul?" Tanya Nevin terheran akan sikap muridnya.
"GENAH HILANG?" Seketika gadis dan lelaki itu terlonjat dari duduknya, langsung berdiri.
"Hahh!?" Pekik keduanya
"Gimana ceritanya!?"
"Tenanglah Misel, bisa kau jelaskan bagaimana kau bisa menyimpulkan kalau genah di culik?"
"Aku menemuka bulu ini... Di samping alat ini, dan aku tidak tau genah ada dimana. Aku sudah mencarinya tapi tidak ada" mendengar penjelasan Samsul Nevin lantang berfikir
"Bisa berikan bulu itu?" Pinta Nevin
"Unt-" belum selesai lagi Samsul berbicara Misel langsung memotongnya
"Melacak energi sihir." Samsul hanya mengangguk.
"Lumayan praktis juga" kagum Samsul.
KAMU SEDANG MEMBACA
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasi[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
