BAB 4. Pelaku dan penghianat

397 29 15
                                        

[REVISI]

cek chap sebelumnya biar nyambung meskipun enggak

Misel langsung pergi karna malas ber urusan dengan urusan mereka

End of flashback-

Misel berjalan jalan di sekitar menemukan trio Kwek Kwek yang sedang duduk di meja makan

"Hey hey kalian ngapain rebutan cookies?" Heran si gadis speechless dengan kelakuan keduanya

"Oh Misel?" Ucap Samsul

"Yo sul" sapa Misel

"Kita lagi makan, tapi si PepPey ini mau rebut makananku!"

"Heh! Kau yang ngambil cookies ku ya! Kau sudah makan 3 dan sisanya buat ku saja!" Peppey tak mau kalah

"Huh, udahlah mending bagi dua aja udah" suruh Misel dan membelah keduanya dan menyumpalkan ke mulut Samsul dan PepPey.

"Nyam~" Samsul langsung puas begitupun dengan PepPey.

Misel melihat Marvel yang sedang berdiam diri pun mendatangi Marvel.

"Kenapa vel?" Sang empu (Marvel) yang merasa terpanggil langsung menoleh ke asal suara.

"Oh Misel tidak hanya saja..." Sang pemuda menatap arah lain

"Eh gimana kalau kita ke daerah ledakan itu?" Tawar pemuda surai dark brown tersebut membuat Samsul agak kaget begitupun Marvel.

"Tapi bukannya daerah itu di larang?" Tanya Marvel

"Ya kita pergi aja ke sana, ada yang mau aku cari tau, ayok!" Paksa PepPey

Mereka pergi bersama tanpa sadar sesuatu

'Aku selalu mengawasimu wahai nona manisku'
Ewh... Bau bau stalker Yach

"Kita ngapain sih" si surai Brown itu menatap ke arah sang saudaranya

"Bentar aku mau nyari sesuatu" ucap PepPey pasrah dengan sikap Samsul yang selalu meminta cepat cepat (tidak sabaran)

"Eh bentar" mereka langsung melirik ke sang empu (Misel)

"Kenapa sel?" Tanya Marvel mendekati Misel

Misel melihat Marvel dan berbisik pelan. Marvel agak kaget dan melihat kesana kemari.

"Eee sul pey kita pergi deh, takut ada yang liat soalnya nanti kita di tuduh aneh aneh lagi, yok" ajak Marvel lalu menarik tangan Samsul dan PepPey sedangkan Misel? Di tinggal

Misel lagi ada beberapa urusan sih

"Voichess gua ada urusan beberapa sama Ren, lu bisa buat gua jadi cuman bisa di liat Ren? Kalo udah bisa lu ilangin ingatan Ren?" Tanya sang gadis

[ Huh? Bisa sih itu hal gampang tapi kenapa ga lu lakuin sendiri? ]

"Adalah, gua mau balas dendam sedikit" senyuman licik yang terlihat menakutkan itu terukir jelas

[ Sumpah senyuman lu creepy banget ]

"Hehe... Drama akan di mulai sekarang, jadi sebelum selesai gua mau buat drama dulu." Ucap Misel

[ Hahh dasar gila ]

*Ctakkkk

Misel sudah sampai di depan kamar Ren, terlihat Ren yang masih bangun dan siap beraksi.

"Ketangkep lu brengs*k" batin Misel lalu menendang pintu

"E eh!? Misel kok kamu masuk kamarku tiba tiba?" Tanya Ren yang masih pura pura ga tau

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Where stories live. Discover now