Ia mengarahkan tangannya pada sang surai dark brown.
"TAPI LU PIKIR! 15 tahun itu semua PALSU?"
Pemuda yg di kenal kakak pertama alias PepPey, menatap kearah sang adik alias Samsul.
"Heh.. lakukan kalau kau mau."
Tangan sang adik hampir kembali memukul sang kakak.
Jika tangannya tidak di tahan oleh adik mereka yg paling kecil, alias Marvel.
Samsul menoleh, Marvel menatap Samsul dengan pandangan biasa saja.
Sedangkan gadis yg dari tadi melihat dari jauh hanya tersenyum melihat pertarungan antar saudara tiri.
Samsul kesal, ia paham apa maksud sang adik, lalu melepaskan kerah PepPey.
Peppey tersenyum licik, melihat seberapa mudah hati sang adik bungsu.
Sedangkan ia menatap kearah PepPey dengan tatapan tak bisa di artikan antara kesal,marah,kecewa, sedih, dan dingin.
"Gw kesini buat jemput Samsul,bukan ngomong sama lu! Ayo sul, kita harus hentikan herobrine."
"egh– kalian kira kau bisa kalahin Herobrine? Kalian tidak tau APA YG BISA IA LAKUKAN!" Peppey dengan bangga menyebutkan nama herobrine
"Mungkin tidak, tapi aku tau dia tidak mampu mencintai ataupun menyayangi.."
Tatapan PepPey kembali tidak perduli, tampak tidak tertarik dengan ucapan Marvel.
"mana peduli aku masalah begituan" ucapnya dingin
"Ren sudah tiada... Pey" seketika PepPey terdiam, ucapan Marvel benar–benar hampir tak bisa di cerna oleh PepPey.
Semuanya hening dan terasa mencekam.
"kau bilang apa?" ia mencoba mencerna maksud Marvel
seketika api hitam ingin menerjang mereka, namun sebuah sihir hitam menahannya
"Pembohong... PEMBOHONG!" Lanjut PepPey yang tak percaya
"Apa itu" belum sempat PepPey melihatnya, ia sudah terkurung oleh sihir Marvel.
"S–SIALAN KALIAN! g- gausah bohong sama gue!" Peppey tetap kekeuh bahwa itu hanya kebohongan semata
"Kalau lu ga percaya sama kita Terserah" Marvel akhirnya berani meninggikan suara pada PepPey.
"gw paham lu sayang sama dia, tapi lu denger gw baik-baik pey, Herobrine sekarang udh punya ke4 batu nya..."
"Semua yang lu sayangi akan mati, kalau lu masih peduli kalau masih ada sisa-sisa diri lu yg menganggap kita keluarga lu." Marvel menjeda perkataannya
"lu bakal bantu kami ngalahin Herobrine, pey"
"P- pembohong! dia bilang dengan keempat batu itu, dia bisa membangkitkan keluargaku yang asli!" ia menolak fakta yg di berikan oleh Marvel padanya
"HAH..!? justru dia yang nge bohongin elu pey!" teriak Marvel kesal kepada PepPey
"sekar–.. SEKARANG GINI DEH! lu mau percaya orang yg udah nipu lu? orang yg bunuh Ren, atau orang yg udah bersama dengan lu selama 15 tahun!" pertanyaan tak bisa di jawab oleh PepPey, hingga akhirnya Samsul angkat bicara.
"vel.. udah, percuma ngomong sama dia. akal sehatnya udah ilang." ucap Samsul sarkas, ia sudah tak perduli dengan hubungannya dengan PepPey
(yg benerrr??)
"udahlah, terserah lu pey."
Marvel mulai berbalik dan berjalan mengikuti Samsul yang pergi
"gw harap jalan yang lu pilih ini baik untukmu pey.."
PepPey menatap kearah bawah, maniknya sedikit mengedar kosong.
"selamat tinggal.."
"kakak"
BẠN ĐANG ĐỌC
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Viễn tưởng[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 9. End the series
Bắt đầu từ đầu
