Bab 9. End the series

Start from the beginning
                                        

"K kau menusukku b bodoh.. Itu yang t terjadi" lanjut Malik

"T tu tunggu a ak aku akan menurunkanmu" Raja Malik terjatuh dan Marvel segera berlari ke arahnya

"Engga, ga, ga, ga, ga. maafkan aku m maafkan aku. R Raja GM t tolong kami!" Panik Marvel

Ketiga org itu segera berlari kearah Marvel, mencoba mengecek kondisi R. Malik

"Pendarahannya lumayan parah tekan di bagian lukanya!" R. GM menyuruh Marvel dan langsung di laksanakan oleh Marvel

"A- apa tidak ada yang bisa kita lakukan, gu- gunakan sihir penyembuhan atau semacamnya, tolong lah" pinta Marvel dengan nada bergetar.

Namun ucapannya hanya mendapat gelengan dari para Raja.

"Sayangnya tidak ada pengguna spirit disini" dengan suara yg takpak lirih, R. Ayon menjawab Marvel

"R Raja GM kau bisa putar kembali waktu kan?" Sang empunya hanya menatap kearah Marvel. perasaan yg sama sudah R. GM rasakan

"Putar kembali waktu tolong lah!?" Pinta Marvel kali ini, ia ingin ini berhasil.

"A- ak aku akan coba" R. GM menjawab dengan ragu, ia sudah menggunakan mana sihir yg amat banyak.

Ia tak yakin masih bisa menggunakan sihir, setelah apa yg ia gunakan tadi.

Setelah Raja GM melakukannya ber ulang-ulang kali namun tidak bisa

"Ukh sial energiku tidak cukup"

"Apa!?" Marvel panik, matanya sudah berair dan berkaca kaca.

"Energiku tidak cukup untuk memutar balikkan waktu.." liquid bening berjatuhan pernyataan yg diucapkan R. GM, hancur sudah harapan Marvel.

"Tolong apapun itu kita harus coba!" Pinta sang surai luxury sambil menangis

"Ukh m Marvel sudah tidak perlu, semua yang terjadi padaku disini itu adalah pilihanku dan salahku bukan salah orang lain" mendengar itu, tangisan Marvel semakin pecah.

"T tapi ini semua salahku! Aku yang menusukku karna aku tidak bisa mengendalikan sihirku" suara parau sang pemuda terdengar sangat menyedihkan. perpisahan yg menyedihkan sudah ada di depan mereka.

"Hahaha ukh uhuk..." R. Malik tertawa, namun rasa sakit dan nyilu menahannya.

"Lucunya aku duluan yang mencoba menusukmu, karna kupikir tidak ada jalan lain lagi selain membunuhmu." R. Malik menyebut kenyataan yg membuat Marvel semakin merasa sedih

"Jangan nangis bocah tengik aku.... Serahkan.... Sisanya... Padamu...." Lanjutnya

Setelah mengucapkan kata kata terakhir itu Malik menghembuskan nafas terakhirnya

*Tep
*Tep
*Tep

Suara derap kaki terdengar sangat cepat, basah dan terdengar berat.

"Hahh! Raja Malik!!" histeris gadis yg baru saja datang dengan luka parahnya.

semua org menatap kearah gadis itu, mendapati gadis dengan surai caramel yg berantakan, darah yg masih menetes di kepalanya, dan baju yg compang camping.

Sepertinya gadis itu baru saja melawan seseorang yg kuat.

"Hahh! Uhuk! Hah..." Misel— terjatuh dan terhempas di dekat sana.

Nafasnya seakan ingin hilang, menatap kedepan mendapati genah yg membantunya.

Ia berdiri dan di papah oleh genah, dan membantu misel mendekat kearah R. Malik

"Misel.. obati dulu lukamu! pedarahanmu terlihat parah!" paksa R. Ayon.

"Tidak, masih sempat! Dia belum kehilangan detak jantungnya!"

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Where stories live. Discover now