Bab 9. End the series

Comenzar desde el principio
                                        

"Ironis ya, cahaya dan kegelapan ternyata saling tertarik satu sama lain." Marvel ikut berdiri

"Lalu, apa yg harus ku lakukan sekarang? kalau gebini.. teman temanku pasti sedang dalam bahaya karna sihir gelapku." surainya menutupi mata, ia menunduk dengan perasaan khawatir akan keadaan overworld.

Apalagi sihirnya yg tak bisa terkendali. ia tau apa bahayanya tapi tak tau apa dampaknya, dan siapa korbannya?

Seolah mengerti isi pikiran anaknya Liu mulai berkata
"Sihir gelap milik ayahmu memang sulit untuk di kendalikan, tetapi aku akan membantumu membangkitkan sihir cahaya. gunakan itu untuk memgendalikan sihir gelap."
Sang pemuda menatap tangannya sendiri dengan ragu.

"Bagaimana caranya..?" seketika serpihan cahaya mulai mengembang di seluruh tubuh Marvel membuatnya kaget

Rasa hangat dan nyaman, membuat perasaan aman.

"Jadi ini sihir cahaya? rasanya hangat.." senyuman itu kembali membangkitkan rasa bahagia Liu melihat sang putra sudah bisa tenang.

"Aku ingin sekali bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan mu, Marvel. tapi untuk sekarang.. ini saja cukup." Marvel terkaget karna ucapan sang ibu seolah ini adalah pertemuan terakhir mereka.

Dan cahaya perlahan menyelimuti mereka, warna putih itu membuat Marvel tak ingin pergi dari sisi sang ibu.

Liu mendekat kearah Marvel, serpihan cahaya seolah membawa Liu untuk pergi.

Di saat saat terakhirnya Liu mencium kening Marvel

"Aku... Menyayangimu.. Marvel" ucap Liu sebelum hilang bersama cahaya.

Marvel menatap kearah serpihan cahaya yg sudah hilang.
Bibirnya membentuk kurva yg jelas.

"Terimakasih... Ibu."

Hal yg terakhir Marvel lihat adalah cahaya yg mulai menyelimuti dirinya juga.








"Ukhh Raja GM? Genah? Raja Ikan? kalian tidak apa apa!?" Tanya Marvel yg mulai tersadar

"Ukhh apa Marvel baru saja berbicara" genah berusaha membuka mata, menatap ke arah Marvel

"Tapi.. apa mungkin??" R.GM menatap kearah Marvel, genah menatap kaget

Mereka terkaget mendapati pemandangan yg tak ingin di lihat.

"T- tenang! A- aku berhasil mengendalikan siihir gelapku!" Dengan senang Marvel tersenyum antusias

Namun melihat ekspresi mereka yg tak bahagia membuat Marvel merasa khawatir, rasa tak enak dan aneh menyelimutinya.

"Kalian kenapa..? aku berhasil mengendalikannya tenang saja!" ucap Marvel seolah memaksa mereka untuk percaya

Namun ekspresi mereka semakin terkejut, seolah ada hal yg lebih mengagetkan.

"Marvel cepat lepaskan dia!"

"Lepaskan? Lepaskan siapa..."

marvel melihat kebelakang dan

"Ukh akhirmya kau sadar kembali ya? Bocah sialan"

"R.. raja malik?! A ap apa yang terjadi?"

"Ukh memang k kelihatannya.... Seperti apa?" Malik tersenyum berusaha menahan rasa sakit.

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Donde viven las historias. Descúbrelo ahora