"Biarkan ini, menjadi pengorbanan terakhir kami!" R. GM juga menjawab Marvel.
"Tapi tidak ada yang akan mati kan" seketika mereka menoleh ke arah suara.
"kalau kita melakukan nya bertiga bukan?" Tanya genah yang muncul.
Ia mengangkat tangan dan meliputi energi sihir pada monelit itu agar semakin sempurna.
"Genah!" Marvel tersenyum senang karna genah sudah muncul
"Sepertinya aku datang tepat waktu" ucap genah tersenyum senang
"Waktu yang tepat, Clover" Ayon meng apresiasi kehadiran genah.
"Hmm ternyata sekarang kau bukan bocah penakut, yang hanya bisa kabur ya sekarang?" Singgung GM pada genah
"Heh anggap saja ini sebagai penebusan dosaku" ucap genah tersenyum menatap monelit di depannya
Sihir nelambang ke atas, angin mulai riuh karna itu.
Marvel terpental kebelakang karna energi sihir yang kuat.
Malik bersembunyi di belakang bangunan Marvel terpental ke pegunungan batu
Sebuah sihir menyempurnakan kombinasi mereka, sehingga segel itu tertutup.
"Apa... kita berhasil?" tanya genah menatap ke arah monelit yang diliputi sihir.
"Ya, seharusnya sekarang herobrine sudah berada di dalam segelnya, tapi.." mereka menatap nanar karna segelnya kosong.
"Dimana segelnya? Dimana herobrine?!" Ayon menatap kaget ke arah sana.
"GM, ada yang salah! DIMANA HEROBRINE!" Genah berlari ke arah segel tersebut.
"AKU TIDAK PAHAM! DIA SEHARUSNYA TERSEGEL!!" Panik GM juga.
Ayon menoleh ke kiri, maniknya sedikit melebar.
"Gawat! GM!!" Ayon menunjuk kearah pegunungan di sebelah mereka.
Merasakan matanya merabun karna menutup matanya sekian lama, hembusan angin juga membuat telinga Marvel sedikit berdengung.
"Apa... kita berhasil?" Tanya Marvel menatap ke arah segel.
"MARVEL AWASS!!" Genah memperingati Marvel membuat nya segera menoleh
"Hah! Ti- tidak!" Ia menatap batu
Emerald nya lalu membacakan suatu mantra
"Ad ligandum eos"
Batu emerald mulai memercikkan sihirnya, sihir hitam Marvel mulai tidak terkendali.
Tawa berat itu membuat mereka merinding
"Aku tidak paham bagaimana kalian semua jatuh ke setiap jebakan dan perangkap yang ku buat." Ucapnya sinis
"Tapi aku sangat berterima kasih, berkat kebodohan kalian, sekarang keempat batu permata sudah ada di tanganku!" Ia melanjutkan kata katanya, nada berat itu membuat mereka kesal.
"Kau pikir kami akan membiarkanmu pergi!" Saat hendak mengejar herobrine tapi sihir hitam Marvel menahan mereka.
"Tidak perlu khawatir, masih ada dia yang akan menemani kalian disini" ia kembali tertawa
"Bersenang senanglah." Herobrine kembali menghilang
"TUNGGU! SIALANN!!" Ayon mencoba menahan sihir Marvel.
Sebuah dinding tanah melindungi mereka
"GM, kenapa herobrine bisa lepas dari segelnya?!"
"Aku tidak paham! kita sudah melakukan semuanya dengan benar- kecuali... kalau"
YOU ARE READING
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasy[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 9. End the series
Start from the beginning
