"T- tuan lebih baik anda pergi dari sini, biar saya yang mengurus mereka selagi Anda pergi" maniknya menatap arah depan tampak penuh kebencian.
"Ren. masih aja lu halangin jalan kita!. apa nyuci otak PepPey ga cukup buat lu?!" Mendengar itu Ren terkekeh sinis
"Jangan sembarangan menuduh! aku ga ngapa-ngapain PepPey, PepPey yang memutuskan ikut dengan kami." ia menyalahkan ucapan Marvel, karna PepPey yang memutuskan ikut dengan rencana.
"Ga mungkin! ga mungkin PepPey bakal khianatin kita KALAU BUKAN KARNA LU YANG CUCI OTAK DIA!" Marvel tertak kekeuh dengan pendiriannya.
"Hmm kamu, kamu betul-betul menyedihkan ya. Jika memang itu yang kamu percaya silahkan, aku tidak perduli"
"Lagian kalian semua tidak akan pernah menang melawannya, kalian tau kenapa?.. karena-"
Jlebb
Srekkkk
Suara percikan sihir terdengar, mereka menatap datar pada kejadian di depannya.
"Kau berisik Ren, tidak ada yang menyuruhmu untuk berbicara panjang lebar seperti itu." Herobrine tampak kesal dan dengan santainya membiarkan Ren sedikit tersiksa.
"T- tapi... kenapa?" Ucap Ren yang tak mengira inilah jadinya
"Kau pikir aku memerlukan bantuan mu?. jangan halangi jalanku, aku bisa melakukannya sendiri." Herobrine dengan santainya melempar Ren dengan sembarang arah
Darah berceceran dimana mana, terdapat Ren yang hampir kehilangan napas.
"Ooo, kenapa?" Herobrine tersenyum mengejek.
"Apa sekarang kalian bersimpati, pada musuh kalian sendiri?" Herobrine hanya terkekeh sinis.
Seketika guru-murid ini merasa amarah memuncak, Marvel dengan sigap mengeluarkan sihir hitamnya karna amarah.
Keduanya menyeimbangi gerakan masing masing dan terlihat sangat kompak.
"AYON! kalian buat dia sibuk!. aku akan membawa monelitnya kesini" R. GM berlari ke arah tempat spiralnya.
Menghela nafas sejenak.
"EINWEGREIS, GEHAIN!!"
Sihir mulai berkumpul pada pusatnya, R. GM mengerahkan beberapa sihir dan energinya untuk melakukan pemindahan.
Menghentakkan tanah dan percikan sihir mulai bereaksi, beberapa membentuk lambang mengeluarkan sihir dan.
Beberapa kabut muncul karna sihir itu.
Muncullah sebuah monelit besar, merasa sudah siap R. GM memanggil Ayon
"AYON!! SEMUANYA SUDAH SIAP!" Panggil R. GM, Ayon mengangguk
"Oke!"
Masih di perlihatkan pertarungan antara Marvel, herobrine, dan Malik.
Hingga Malik sedikit terpental, namun Ayon dengan sigap menyerang herobrine hingga terhempas ke arah monelit.
Ayon menahan sihir air nya agar memojokkan herobrine. Perlahan sihir monelit itu mulai aktif.
R. GM juga menghentakkan tanah membuat nya semakin tertahan di pintu monelir.
"T- tidak! Tidak! kalian lupa?"
"Jika hanya ada dua orang dalam penyegelan ini, maka.."
"Maka nyawa kalian, akan lenyap" herobrine tersenyum sinis, bibirnya naik ke atas membentuk seringaian yang terlihat jelas.
"Raja GM, raja ikan! Hentikan ini!! kalian bisa mati!?" Suara cempreng Marvel membuat mereka menoleh
"Sudah tidak ada jalan lagi Marvel, kita harus ambil kesempatan ini." Ayon menjawab ucapan Marvel dengan yakin.
YOU ARE READING
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasy[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 9. End the series
Start from the beginning
