"Iya.. semoga saja perang ini cepat berakhir tanpa banyak korban." Ucap Misel mendelik arah lain.
'brengsek lah, gue jadi alat bjir'
Setelah itu rapat dan diskusi dari para raja di bubarkan, dan akhirnya Misel bisa bebas.
.flashend ·—
Sedangkan di kamarnya, Misel sedang memikirkan jalan hidupnya
Ia berfikir, bagaimana jika dirinya meninggal, apakah akan langsung masuk alam baka, atau malah kembali ke dunianya dengan status koma?
Ah sudahlah, lagipula ia tidak mempunyai siapa-siapa lagi sekarang di dunia asalnya, jangan berharap impiannya bisa menjadi nyata.
"Eh voichess... menurut lu gw masih bisa hidup di season 2?"
Namun tak ada tanda tanda balasan dari voichess
"Oh, gue bakalan mati ya?" Tentu saja Misel sudah tau semua itu.
[ Sel.. ga lu ga mung-... ]
"Beneran ya voich
[ Maaf sel.. gue ga bisa langgar perintah 'dia' buat yg kesekian kalinya ]
"Hahh- memang 'dewa-dewi' yg mereka maksud itu siapa?" Mendengar pertanyaan itu, seketika voichess terdiam.
[ Gue ga bisa kalau soal itu sel, mungkin suatu saat lu bakalan tau semuanya. Tapi bukan sekarang ]
"Oke, gua bakal tunggu pendapat lu nanti voichess."
[ Kalau ada perubahan gue bakalan kasi tau lu, siapa tau 'dia' berubah pikiran ]
"Gausah di paksa, gue ga minta hidup juga."
Hening seketika
[ Hah...? Maksudnya- ]
"Mungkin gue bakalan bener hilang, atau balik ke dunia gue dengan status 'bangun dari koma'"
[ Lu..- beneran bakal ninggalin gue? ]
"Bukannya kebalikannya voich? Lu bakalan ninggalin gue kalau tugas 'dia' nyuruh lu jaga gue udah selesai, dan lu bakalan ngilang gitu aja kan?"
Benar, sangat tepat sasaran. Bahkan voichess pun terdiam
"Udah gapapa, gue oke aja kok." Jawab nya tenang tak tau apa yg terjadi pada voichess.
Lalu seketika muncul seseorang dan langsung memeluk Misel dengan erat, org itu bertopeng kantung belanjaan dengan gambaran wajah sedih.
"Eh-... EEE!! V- voichess!!" Misel memekik histeris karna voichess tiba tiba memeluknya.
"Biarkan begini sementara.. aku ga mau.."
Misel terkekeh pelan lalu membiarkan nya saja, ia hanya diam tak membalas maupun menyudahi pelukan itu.
"Sel... Jangan pergi, aku bakalan minta ke 'dia' bakal bantu kamu biar ga ilang."
Misel tak tersenyum, maupun sedih. Perasaannya tercampur.
Rasa kesal, dengki, emosi, menyesal, dan yg paling kuat.
Rasa tak ingin mati
ia masih ingin hidup, ia mau melihat dunia ini dan menggugah misteri di dalamnya.
"Misel, jawab guee jangan cuekin gue"
Misel terkekeh pelan melihat voichess merengek, sepertinya ia mulai terbawa perasaan saat mendampingi sekaligus menjadi tuan dan bawahan.
YOU ARE READING
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasy[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 8. persiapan perang
Start from the beginning
