Minggu yg cerah secerah hati seseorang yg sudah membuat janji dengan pasangannya, seperti pasangan pada umumnya yg menggunakan hari libur untuk menghabiskan waktu bersama.
Terlihat lelaki tampan yg baru turun dari mobil berwarna merah dan melangkah kearah rumah yg ada dihadapannya.
Ting...Tong
suara bel rumah berbunyi membuat penghuni didalamnya segera membukakan pintu.
"Assalamu'alaikum bunda" ucap lelaki tersebut sambil mencium punggung tangan wanita yg disebutnya bunda.
"Wa'alaikumussalam, eh nak randy. Ayo masuk nak" balas bunda. Ya lelaki tersebut adalah randy, lelaki yg sudah sangat akrab dengan orang tua naya padahal ini kedua kalinya mereka bertemu, pertemuan pertama disaat randy mengantar naya pulang saat insiden siram-menyiram tempo lalu dan saat itu juga naya langsung memberi tau orang tuanya bahwa mereka sedang berpacaran.
"Iya makasih bunda, naya ada bunda?" tanya randy sambil mendudukkan bokongnya.
"Kalian berdua pasti mau jalan-jalan ya" ucap ayah tiba-tiba muncul lalu menghampiri randy yg berada diruang tamu.
"Iya yah tapi nggak berdua soalnya udah janjian sama alya, alex, davina dan daffin"
"Loh mana alex sama daffin nya?" tanya bunda
"Meraka lagi jemput pasangannya bunda".
"Oh jadi ceritanya triple date nih" celetuk ayah sedangkan randy hanya tersenyum canggung dan menggangukan kepalanya.
"Yaudah bunda panggil naya dulu" saat akan melangkah ternyata naya sudah lebih dulu muncul dihadapan bunda.
"Naya udah siap ayo berangkat bang" ucap naya
"Iya kak marsyah nggak ikut?" tanya randy
"Enggak bang soalnya kak marsyah mau pergi kajian" balas naya. Setelah itu mereka berpamitan pada ayah dan bunda.
Dikediaman keluarga Zainal,
Alex tengah menunggu alya diruang tamu tak lama muncul lah seorang wanita cantik
"Mama papa mei pergi kerja kelompok dulu ya" ucap mei sambil memasukkan buku ke dalam tasnya.
"Iya sayang hati-hati" balas mama membuat atensi mei beralih menatap mamanya, namun ia dikejutkan dengan seorang lelaki manis yg duduk disamping papanya itu.
"OMG, dia siapa kok mirip jungkook oppa" batin mei tanpa mengalihkan tatapannya pada lelaki itu, namun lamunannya buyar saat sebuah suara menyadarkannya
"Loh dek belum berangkat juga, katanya tadi udah ditungguin teman kamu" ujar alya yg baru muncul.
Ia baru ingat kalau teman-temannya sudah menunggunya sedari tadi, siap-siap nanti ia akan kena ocehan dari temannya. Mei menepuk jidatnya "oh iya, yaudah mama papa kak alya dan kakak manis, mei pergi dulu ya, Assalamu'alaikum" ucap mei sambil buru-buru mencium punggung tangan kedua orang tuannya dan alya, lalu melangkah pergi.
"Wa'alaikumussalam" jawab semua orang yg berada diruang tamu.
"Ada-ada aja tingkah anak itu" ucap ayah sambil tersenyum.
"Yaudah kak kita juga kan mau pergi" ucap alya pada alex, kemudian mereka berpamitan kepada mama dan papa.
Dikediaman keluarga Zayn,
Nampak seorang lelaki tengah menekan bel rumah, tak lama pintu dibukakan oleh seorang lelaki.
"Assalamu'alaikum, davina nya ada?"
"Wa'alaikumussalam, ada perlu apa dengan kak davina, jangan-jangan pacarnya kak davina ya" ucap lelaki yg membukakan pintu tadi, tanpa menunggu jawaban dari lelaki yg ada dihadapannya, ia malah berteriak "daddy mommy akhirnya ada cowok yg berani pacaran sama kak davina"
Mendegar teriakan, daddy dan mommy segera pergi menunju sumber suara
"Astaga rifki jangan teriak-teriak juga nak" ucap mommy
Sedangkan rifki hanya cengar-cengir "ini mommy daddy ada pacar kak davina".
"Nak daffin" ucap daddy menghampiri daffin dan memeluknya. "Lama nggak ketemu, kamu makin tampan aja. Orang tua mu apa kabar?" tanya daddy sambil mengajak daffin duduk
"Mama sama papa kabarnya baik om" jawab daffin sambil tersenyum.
"Kamu itu dari dulu udah dibilangin panggil daddy aja. Nanti suruh papa kamu main kesini, daddy sudah lama nggak ketemu sama papa kamu gara-gara sibuk sama kerjaan"
Mommy datang membawa nampan yg berisikan air minum "Pasti kamu kesini mau ngajak davina jalan ya, bentar mommy panggilin dulu" ujar mommy setelah meletakkan minuman kemudian melangkah pergi.
Sedangkan rifki yg sedari tadi cengo kini berujar "loh jadi mommy sama daddy udah kenal dan tau sama pacarnya kak davina, berarti cuma rifki yg belum tau".
Mommy sekarang sedang berada dikamar davina "loh kak kok belum siap-siap padahal udah ditungguin mas pacar dibawah tuh" ucap mommy lantaran melihat davina yg masih rebahan sambil membaca novel.
Mendengar ucapan dari mommy nya davina segera bangkit "loh pacar siapa, davina aja nggak punya pacar mommy" ucap davina
"Astaga kak pacar sendiri kok nggak diakui, nanti diambil orang lain baru tau rasa. Udah buruan siap-siap kasihan mas pacar nanti nunggu lama" ujar mommy sambil berlalu pergi.
Davina yg penasaran pun segera bersiap-siap kemuadian ia turun menunju ruang tamu.
"Loh kak daffin" ujar davina menatap davin
"Udah dek, ayo kita langsung berangkat soalnya mereka udah nungguin" ucap daffin.
Mommy dan daddy tersenyum melihat mereka, "mommy nggak nyangka ternyata mereka pacaran ya daddy" ujar mommy"
"Iya syukurlah mommy jadi kita nggak perlu repot-repot jodohin mereka berdua" balas daddy
"WHAT!! Dijodohin" kaget davina.
"Iya sayang rencananya daddy sama mommy memang mau jodohin kalian berdua karena papa daffin juga rekan bisnis sekaligus sahabat daddy. Tapi ternyata kalian udah pacaran duluan, kami jadi nggak perlu repot-repot" jelas daddy.
"Tapi daddy kami... ucapan davina terpotong
"Udah-udah mending kalian langsung pergi pasti yg udah nunggu lama" ujar mommy memotong ucapan davina.
"Yaudah daffin izin ajak davina pergi ya mommy daddy" ucap daffin sambil mencium punggung tangan daddy kemudian mommy.
"Nggak usah izin, davina nya nggak dipulangin juga gpp" goda daddy yg dibalas kekehan oleh daffin, sedangkan davina mukannya sudah ditekuk sedari tadi. Setelah berpamitan mereka langsung masuk kedalam mobil berwarna hitam milik daffin.
"Benar kan kita udah ditinggalin" ujar daffin sambil melajukan mobilnya.
"Lagian kan gue udah bilang sama mereka kalau gue nggak mau ikut, kenapa lo masih jemput" balas davina.
"Gue juga nggak mau tapi mereka maksa" ucap daffin.
"Udahlah terserah lo aja gue pusing"
"Yaudah kita kerumah sakit sekarang"
"Lah ngapain kerumah sakit bukannya kita mau ke taman hiburan"
"Tadi katanya pusing"
"Astaga daffin gue tuh pusing gara-gara mikirin omongan ortu gue tadi"
"Bentar kok dari tadi manggil calon suaminya kayak gitu, tadi aja didepan mommy sama daddy manggilnya kakak"
"Apa lo bilang calon suami!!"
"Iya gue kan calon suami lo"
"Emang lo mau dan setuju sama perjodohan itu"
"Ya selagi ortu lo dan ortu gue bahagia gue terima aja"
"Terus lo nggak mikirin kebahagiaann lo"
"Kebahagiaan orang tua gue juga kebahagiaan gue"
Mendengar ucapan pria itu davina terdiam "nih cowok aneh banget" batinnya.
YOU ARE READING
Cahayamu Ternyata Api
Random"Terima kasih Tuhan, karena menghadirkan Dia dalam hidupku. Aku sangat mencintai dan menyayanginya". "Kenapa!!! Kenapa kamu menghancurkan dan melenyapkan semuanya?" "Aku sangat-sangat beruntung memilikimu, jangan pernah pergi dariku". "Akan saya bak...
