Madness | 04

422 49 16
                                    

Russia | Romanov's Private Island

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Russia | Romanov's Private Island.

Dalam sebuah kamar yang dijadikan tempat untuk merawat putranya, seorang lelaki berbadan tinggi tegap berusia 37 tahun itu, menoleh ke arah dokter dengan pandangan tajam.

"Jika aku menemukan siapa pelakunya, aku akan membuatnya merasakan betapa mengerikan penderitaan itu. Aku akan menjeratnya dengan siksaan dan melayangkannya di atas api perlahan-lahan hingga ia meratap memohon ampun!"

Dokter itu tersentak dan berkata, "Ivan, ini bukanlah cara yang benar untuk menyelesaikan masalah ini. Kau harus mengambil tindakan hukum yang tepat dan memberi kesempatan pada sistem hukum untuk menyelesaikan kasus ini dengan benar."

Ivanshov menatap dokter dengan sinis dan berkata, "Hukum? Apa yang bisa dilakukan hukum? Sistem hukum di negeri ini tidak bisa diandalkan. Aku tidak akan membiarkan siapapun yang melukai putraku hidup dengan tenang. Aku akan menyelesaikan ini dengan caraku sendiri," ungkapnya tegas, Ivanshov pasti akan melakukan perkataannya, tak peduli jika itu harus memakan waktu lama dan dengan sumberdaya yang banyak untuk bisa mewujudkannya.

Sang mafia yang berkedok sebagai pebisnis itu pun mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. "Kau bilang keadaan putraku stabil. Jadi kenapa ia masih terbaring koma?" tanya Ivanshov, mengalihkan pandangan dari putranya ke arah dokter.

Disinyalir, Leonardo sudah terbaring koma tiga bulan lamanya.

Ivanshov duduk di kursi dekat tempat tidur Leonardo dengan perasaan cemas yang besar dan berharap keajaiban tiba. Dia tidak sabar lagi untuk bisa mengobrol dan bermain bersama putranya ini.

Dokter menarik kursinya lebih dekat ke tempat tidur Leonardo dan menjelaskan semua hal. "Sudah kukatakan, kondisi ini terjadi karena apa yang dialaminya selama penculikan." jawab dokter dengan nada serius dan ia mulai menjelaskan, sementara Ivanshov mendengarkannya dengan sungguh-sungguh.

"Dia kemungkinan mengalami kecemasan yang parah, ketakutan, serta mungkin terus-menerus mengalami pengulangan memori atau kilas balik dari pengalaman traumatis tersebut," pungkas dokter menjelaskan, ia menepuk bahu Ivanshov untuk menenangkan.

"Sehingga dia memilih untuk masuk ke dalam kondisi koma agar tidak perlu merasakan atau menghadapi pengalaman yang traumatik itu," lanjutnya dengan berat hati, harus menjelaskan kabar tak enak ini pada temannya sendiri.

"Jadi apa yang harus aku lakukan?" Ivanshov meradang. Dia tidak pernah membayangkan betapa mengerikan pengalaman yang harus dihadapi putranya selama disekap oleh penculik laknat itu.

"Dalam kasus seperti ini, terapi psikologis bisa membantu mengurangi tekanan mental yang dialaminya," ungkap dokter dengan nada lembut, mencoba menenangkan.

"Tetapi, yang terpenting adalah memberi putramu waktu dan ruang untuk pulih dari ingatan buruk yang dialaminya. Dalam kondisi ini, ia memerlukan perawatan dan perhatian ekstra agar dapat pulih secara bertahap," tambah dokter dengan serius.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 12, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PERFECT MADNESSWhere stories live. Discover now