Chapter 18 - Hukuman Karena Kalah

Mulai dari awal
                                    

Ya, itu adalah permainan bola sodok atau disebut Biliar.

Koneko: "Eumm.. aku cukup menguasainya.."

Dia memberikan anggukan semangat dan membara sehingga Rozen segera memilih opsi mulai dan masuk kedalam permainan nya.

Rozen: "Oh ya, sekarang bagaimana kalau bakalan ada 'Hukuman' kepada yang kalah?"

Koneko: "Saya akan menerimanya asalkan itu bukan sesuatu yang sensitif seperti bersetubuh.."

Rozen: "Bagaimana dengan Cosplay sederhana?"

Koneko: "Itu bisa, namun kalau pakaiannya minim maka jawaban saya Tidak. Emangnya anda ingin saya cosplay sebagai apa?"

Rozen: "Anak SD."

Koneko: ".... *Reflek Terdiam* .."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Di kediaman Rozen.

Melissa bersama dengan bawahan barunya, Seras, tampak sedang memasak bersama-sama didapur.

Melissa: "Ini kurang manis.."

Seras: "Emmm.... aku mengerti.."

Saat ini Seras sedang dinilai oleh bosnya tentang rasa dan kualitas makanan yang dibuatnya. Dan untungnya hasilnya tidak terlalu terburu. Seras lega dengan itu.

Melissa yang melihatnya hanya terkekeh dengan biasa.

Tidak lama kemudian datang dua orang, pria dan wanita. Keduanya menghampiri mereka berdua, sehingga mereka segera merespon kedatangannya.

Setelah melihat ke belakang, ternyata itu adalah Runeas dan Azazel. Akane alias Runeas terlihat memakai kaos putih oversize dengan celana pendek yang tidak kelihatan.

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang