Tandai typo 🌻
Happy reading..
•••
"Hallo."
"Hallo Kak Davi."
"Bella sakit, hari ini mau ke dokter, tolong ijinin," ucap Davi di seberang telepon.
"Bella sakit apa, Kak? Ke--"
Tut! Tut!
Hilda melongo saat panggilan teleponnya diputus secara tiba-tiba oleh Davi, kakak Bella.
"Kurang ajar banget emang nih orang! Kalo bukan kakaknya Bella udah abis sama gue!" cetus Hilda lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas.
Ia akan terlambat karna jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh menit, hari ini sekolah masuk jam tujuh, lebih awal dari biasanya yang masuk pukul setengah delapan.
***
"Makan dulu sayang, abis ini kita ke dokter."
"Nggak mau," rengek Bella sembari menutup dirinya dengan selimut tebal.
Davi menghela nafasnya lalu meletakkan piring berisi makanan untuk Bella di atas nakas. Ia duduk di tepi ranjang. Sebenarnya Davi marah karna Bella pulang sangat sore.
Namun saat malam hari tiba-tiba saja Bella demam membuat Davi panik karna sejujurnya Davi takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bella adalah satu-satunya yang paling berharga bagi Davi, dia adalah tanggung jawabnya setelah kedua orang tua mereka meninggal. Dulu saat Bella selalu memikirkan ayah ibunya, dia akan demam.
"Jangan kaya gitu Bella.. Nanti sakitnya nggak sembuh-sembuh," ucap Davi dengan lembut mencoba menarik selimutnya namun ditahan oleh Bella.
"Bella nggak mau diperiksa pak dokter," lirih Bella sembari menggelengkan kepalanya.
"Bella kamu udah besar, jangan bertingkah kaya anak lima taun. Diperiksa bukan berarti harus disuntik, dokter cuma cek badan kamu dan kasih resep obat biar sembuh," terang Davi sedikit memaksa menarik selimutnya.
"Tapi Bella nggak mau kemanapun," kata Bella menggelengkan kepalanya menatap Davi.
Davi kembali menghela nafasnya, ia menatap kedua mata Bella yang terlihat sedikit bengkak. Davi yakin, Bella pasti menangis karena teringat ayah ibunya.
"Dokternya dipanggil kesini?" tawar Davi dengan lembut yang langsung diangguki Bella.
"Bisa, kan?" ujar Bella diangguki Davi lalu tersenyum.
"Makan dulu ya," kata Davi membantu Bella untuk duduk lalu mengambil piringnya dan diberikan pada Bella.
Bella mulai makan, sangat sedikit sekali hanya beberapa suap karena lidahnya terasa pahit dan tidak enak untuk menelan makanan.
Ting!
Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Bella. Davi menoleh lalu mengambil ponsel Bella dan memeriksanya.
Galvin 😽
Online
Lo g sekolah?
"Galvin?" gumam Davi membaca pesan dari seseorang itu. Davi menoleh menatap Bella yang tengah minum. Lalu Davi pun membalas pesannya.
Galvin 😽
Online
Lo g sekolah?
Sakit✓✓
YOU ARE READING
My Cute Girl
Romance"Heh! Pendek!" "Bella nggak pendek! Galvin aja yang ketinggian!" "Tinggi aja lo nggak nyampe satu lima puluh. Lu mah bukan manusia, tapi botol yakult!" "Galvin!!!!" Yuk ikut jelajahi kisah lucu dan romantis Galvin dan Bella ✨ Draft : Sabtu, 12 Novem...
