MCG • 4. First Kiss?!

171 17 0
                                    

Tandai typo 🌻

Happy reading..

•••

"Bell jangan diem mulu, lo dari pagi nggak ngomong, makan aja engga, sakit perut nanti, ini udah jam dua siang," ucap Hilda menatap Bella yang bahkan tidak melepaskan pandangannya dari novel yang ia baca.

Semenjak kejadian kemarin, saat kakaknya memergoki Bella mengingkari janjinya, Bella hanya diam. Sudah pasti bahwa Bella dimarahi oleh Davi dan Hilda yang melihat Bella murung sedari pagi jadi ikut merasakannya.

"Bell," panggil Hilda dan tiba-tiba terdengar isakan, ternyata Bella menangis.

"Bell, maaffin gue, kalo aja kemaren gue nggak ngelarang lo makan mungkin lo nggak akan teriak dan kak Davi nggak tau," tutur Hilda merasa bersalah.

"Maaffin gue, Bell." Hilda memeluk Bella dan sang empu pun balas memeluknya.

"Kak Davi marah banget ya?" ujar Hilda mengusap lembut kepala Bella.

Bella menggelengkan kepalanya. "Bukan karna kak Davi," isak Bella membuat Hilda mengernyit.

"Terus lo nangis karna apa?" tanya Hilda melepas pelukannya dan menatap wajah Bella yang basah karna air mata.

"A-ada yang.." Bella sesenggukan sampai susah melanjutkan ucapannya membuat Hilda bingung.

"Ada yang apa? Ngomong yang jelas," kata Hilda.

"A-ada yang kirimin fo-foto Bella."

Hilda semakin bingung karna Bella berbicara tidak jelas seperti itu.

"Bell.. Tenang, ngomongnya pelan-pelan," ucap Hilda mengusap-usap bahu Bella.

"Ta-tadi pagi Bella buka hp, terus ada yang kirimin foto Bella ta-tapi nggak pake baju, te-terus orang yang ngirim itu ngancem Bella, kalo Bella nggak kirim uang dalam waktu dua puluh empat jam, fotonya disebar."

Hilda membelalakkan matanya mendengar apa yang baru saja Bella ceritakan. Pantas saja Bella tidak bersemangat sedari pagi, jadi ini penyebabnya. Lalu siapa dan apa maksud orang itu mengancam Bella.

"Bella sumpah nggak pernah foto kaya gitu, tapi kenapa dia punya foto itu," isak Bella semakin keras membuat Hilda menahan emosinya agar tidak meledak. Hilda pasti akan temukan seseorang itu.

"Lo udah cerita ke kak Davi?" tanya Hilda diangguki Bella.

"Bella udah cerita, cu-cuma Bella nggak berani nunjukin fotonya ke kak Davi, Hilda bisa liat sendiri." Bella menyerahkan ponselnya yang langsung diterima Hilda.

Dan Hilda begitu terkejut karena benar foto Bella tidak mengenakan pakaian. Hilda meneliti dengan baik, foto Bella yang ini adalah foto yang ia potret saat liburan di Pantai. Dirinya memang menyuruh Bella untuk pose tiduran di atas pasir, tapi saat itu Bella mengenakan baju yang tertutup, Hilda masih ingat.

"Gue yakin ada yang edit foto Bella, dia berniat buat meras Bella dengan embel-embel ngancem foto telanjang ini disebar," gumam Hilda menatap tajam foto itu. Wajahnya memang wajah Bella, tetapi badannya jelas bukan bentuk badan Bella. Namun semua orang yang tidak tahu bisa saja tertipu dengan editan ini.

"Lo jangan takut, Bell. Gue bakal bantuin lo buat nemuin orang itu, tapi gue nggak bisa sendiri, gue harus minta bantuan seseorang."

"Kak Davi udah bergerak kok, dia mau lacak siapa orang yang kaya gitu ke Bella," kata Bella membuat Hilda menatapnya.

"Gue tau, Bell, tapi gue nggak bisa diem aja. Ayo ikut gue," ucap Hilda beranjak berdiri dan menarik tangan Bella.

"Kemana?" tanya Bella saat Hilda membawanya keluar kelas.

My Cute Girl Where stories live. Discover now