latihan sepeda

41 2 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara ulang tahun Intercontinental Hotel masih sekitar seminggu lagi, tapi hari ini Summer mau beli dress ditemani Felice

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara ulang tahun Intercontinental Hotel masih sekitar seminggu lagi, tapi hari ini Summer mau beli dress ditemani Felice. Felice tugasnya hanyalah menemani Summer, memberi ide apakah dress yang dipilih Summer bagus atau nggak, dan memutuskan dress itu layak beli atau nggak. 

Toko yang mereka masuki adalah Citadel Square, sebuah pusat belanja terkenal di California. Seperti 5th Avenue-nya New York City. 

Selagi Summer asyik memilih-milih dress yang cocok untuknya, Felice beberapa kali kedapatan sedang chatting dengan seseorang. 

"Sibuk banget kamu sama hape dari tadi, sampai ditegur sama Kepala Sekolah," Summer melirik. 

Namun Felice senyum-senyum, "Biasalah, lagi chatting sama cowok baru aku... Hihihi."

Kedua mata Summer membulat sempurna. "HAH. SERIUSAN KAMU?"

"Serius, dua rius malah. Nih aku tunjukkin fotonya." 

Dengan bangga Felice memperlihatkan foto cowok barunya. Ekspektasi Summer adalah; lebih muda atau nggak yang seumuran, lebih bersih, dan badannya bagus. Itu tipe Felice banget sih. Tapi ternyata oh ternyata, jauhhhhh dari ekspektasinya. 

Pacar baru Felice nggak lain adalah bapak-bapak, brewokkan parah, umurnya kisaran 40 ke atas, dan... nggak ganteng. "Um... Fel, ini beneran pacar baru kamu?" 

"Mm-hmm! Namanya Bradley." Felice mengangguk senang. "Gimana? Udah tua sih, 46 tahun. Tapi ini bukan istri orang ya, dia masih single kok."

Gimana cara ngomongnya, ya? tanya Summer dalam hati. "Felice, jangan tersinggung tapi... cowok baru kamu kayak udah tua banget. Kenapa nggak cari yang seumuran atau nggak yang lebih tua tapi beda dua-tiga tahunan?"

"Hmm, dia kaya sih."

Jawaban yang sangat menohok, saudara-saudara. Tapi memang realistis.

"Dia punya restoran yang ada di deket sini, namanya aku lupa apa. Dan dia investor juga."

Summer memutar bola matanya. "Jadi bukan berdasarkan cinta?"

"Cinta mah nomor dua. Yang penting dia tajir, udah itu doang!" kata Felice sambil chattingan lagi. 

accidentally in love with you (again)Where stories live. Discover now