Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kutatap senja yang berlabuh
Di balik bukit desa kumuh
Pendar ronanya tampak layuh
Di pantulan mataku yang keruh
Adanya laksana payung teduh
Di kala hari bersimbur keluh
Rasa hati ingin kusentuh
Menyusun setiap kepingan lusuh
Kemudian meluruh dalam rengkuh
Berbagi kehangatan secara penuh
Menjadi kesatuan paling utuh
Biar dingin jemu merusuh.
YOU ARE READING
SAJAK LARA DARI KACAMATA FATAMORGANA
PoetryIni bukan lara sepenuhnya, ini hanya musim kedua dari puing-puing kisah sebelumnya. 🐣: 28 Maret 2023 🐥:
