Ia duduk tafakur di sudut tergelap rumah
Dengan tangan dan wajah menengadah
Melantunkan doa kemudian berkeluh kesah
Ada luka di sana, di wajahnya yang basahIa tidak berharap segalanya dipermudah
Hanya meminta sedikit kuat biar tabah
Pondasi dalam diri sudah miring sebelah
Berjalan timpang di tengah gejolak lelahMenginjak duri hingga berdarah-darah
Menjalani hari bersimbah resah
Bahagianya telah punah...
Dunianya tak lagi indah...
أنت تقرأ
SAJAK LARA DARI KACAMATA FATAMORGANA
شِعرIni bukan lara sepenuhnya, ini hanya musim kedua dari puing-puing kisah sebelumnya. 🐣: 28 Maret 2023 🐥: