Merasa ada respon dari klakson an nya yang memekakkan telinga , dia langsung pergi dengan kecepatan tinggi meninggalkan tempat balapan itu

Lea tahu tentang balapan mobil dari yang di bacanya di novel , meskipun sedikit tenang tapi hati nya bergidik takut

"Hah , bagaimana kalo aku di kejar mereka iiihhh mending buru buru pulang dehh " dia melihat belakang nya dari spion namun tak ada apapun disana

Sesampainya di halaman rumah dia bergegas memasukan mobilnya ke garasi dan masuk dengan kunci cadangan yang selalu di bawa nya "udah pada tidur ya " gumam Lea dia berjalan ke arah tangga dan berlari sampai ke kamar nya

Dia merebahkan badan nya di sofa lalu tak lama di beranjak lagi ke kamar mandi untuk membersihkan diri

Selesai sudah ritual mandi nya dia sekarang memakai piyama dan merebahkan badan di kasur empuk nya lalu terlelap

Pagi harinya dia dibangunkan oleh Kakak nya itu seperti biasa dengan menjahili adiknya dulu lalu membangunkan nya "shit berisik , udah bangun nih " ucap Lea dengan kesal

"Ye marah marah muluu , udah kesiangan nih jam setengah 8 loh emang gak kerja ?" Ucap nya

"Byee Lea mandi gih nanti telatt loh " ucapnya meninggalkan Lea yang sedang kesal dengan muka yang kusut

"Ya ya ya " ucap Lea dia melihat jam di samping tempat tidur nya "aaaaaaa udah siangg " mata nya melotot lea berlari mengambil handuk nya lalu pergi ke kamar mandi dengan terburu buru

Setelah rapi dengan segalanya dia melihat jam yang melingkar di tangan nya lalu segera turun "oh shit terlambat nihh " dia mengambil kunci mobilnya tapi setelah dipikirkan dia menyimpan kunci mobil nya lalu mengambil kunci motor

Lea sedikit berlari ke garasi dan menyalakan motor nya lalu keluar dari halaman rumah nya saat ini Lea menyalip kendaraan dari macet nya mobil mobil

"Jam berapa inii ?" Dia melihat jam di tangannya lalu menyalip lagi dan tiba lah Lea di parkiran kantor kakak nya

"Heyy, kenapa terlambat biasanya tepat waktu?" Tanya Teman sekantor yang tidak Lea ketahui namanya

"Iyaa nih, kesiangan haha ayo " ucap Lea yang sekarang berjalan beriringan dengan teman sekantor nya dia berbincang hingga terpisah setelah di lift

"Woii kenapa tu muka haha kantung mata item tuh " ucap Bu Michelle yang selalu dekat dengan Lea dia menatap Lea aneh

"Gabisa tidur nihh , kenapa tu matanya ?" ucap Lea sinis lalu menyimpan tas nya di tempat biasa dan duduk

"Nihhh kopi biar gak ngantuk , ya kan aneh aja si paling disiplin telat " ucap Bu michele

"Ya ya ya , thanks kopi nya Bu michele paling cantikkk "

"Okeyy "

"Cariin duda kaya dong yang baik ganteng setia , punya 6 kotak roti di perut nya , nilai plus nya harus sayanggg banget sama Lea huhuhu "

"Baiklah baiklah nanti dicariin sekarang apa yang harus kita lakukan guys ?"

"Kerjaaa banting tulang demi uangg " ucap mereka dengan kompak

"Hahahaha bisa aja kalian , ayo kerja semangat ya " ucap ku yang di angguki mereka semua

Tak terasa waktu sekarang menunjukan pukul 12.30 dimana waktu nya karyawan untuk beristirahat sejenak dari banyak nya pekerjaan yang sedikit membuat otak mereka berpikir

Sedangkan keen dia seperti biasa makan di dalam ruangan nya , saat ini dia memakan masakan bunda nya tercinta yang tadi di kirim lewat ojek online

"Hmm , Lea udh makan belum ya ?" Ucap nya dalam hati lalu dia mengambil handphone nya dan menelpon Lea yang saat ini berjalan bersama rekan kerjanya ke kantin

Lea mengerenyit bingung kala melihat nomor kakak nya "kalian duluan saja aku mau ke toilet" ucap Lea

"Ya baiklah jangan lama "

"Oke Lea "

"Jan lama Lea " ucap mereka bersamaan , Lea mengangkat telpon lalu berjalan ke arah toilet "ya ada apa?" Tanya nya to the poin

"Makan belum , ini bunda ngirimin nasi sama lauk nya mau gak sini keatas " ucap nya santai tanpa beban

"Kakak ish! oke aku kesana " ucap Lea lalu mematikan telpon sepihak lalu dia berjalan ke arah lift dan menuju ruangan sang kakak

"Mau ketemu pak Keenan ya , saya sampaikan dulu " ucap sekertaris nya dia menelpon kakak dan mempersilahkan Lea masuk setelah nya

"Woahhhhh ini kesukaan ayah " Lea menatap makanan dengan mata berbinar lalu duduk di kursi di depan meja Keenan dan memakan nya dengan lahap

"Aku tak percaya punya adik yang rakus haha " ucap Keenan menyindir Lea

"Biarin aja dehhh " Lea memeletkan lidah nya kepada sang kakak

"Hahah kaya anak anjing aja "

"Diem kak !" Ucap nya dia menikmati makanan ini entah kenapa rasanya seperti kembali ke masa lalu dimana dulu dia yang selalu di suapi ayah nya hingga tak terasa cairan di pelupuk mata luruh

"Leaa , kakak tau nanti Kamis kita ke makam ayah yaa " ucap nya dia memeluk adik nya yang menangis sembari makan

To be continue ..........

Hai readers jangan lupa tinggalkan vote dan komentar nya ya biar rajin nulis nya thanks 😚

Azaleana Where stories live. Discover now