BAB 3. Latihan dengan ahli(?)

Mulai dari awal
                                        

Seventeen..

The rise of the king
And a fall with the queen

Ouh...

Seventeen.."

[ Kenapa lagu itu? ]

"Ohh? Mau ganti lagu?"

[ Boleh sih ]

Music- kimiwa dekinai ko

"Oh ho...

Oh lonly child, lonly child, lonly child

You are usseles

Usseles

Usseles child-"

[ Stopp!!! Jangan lagu itu! ]

"Hah kenapa?"

[ Hahh... Yang ngirim lu kesini... Kasian 'dia' ]

"Jadi?"

[ Ya dia sama kayak Lo! Udah jangan nyanyi lagu itu! ]

"Sama sama broken?"

[ Kalo di bilang broken engga juga sih... Tapi... Bisa di bilang kehidupannya lumayan ngenes ]

"Oke"

Akhirnya Misel lebih memilih memainkan gitarnya saja

"Hey...
Put on a happy face
Than everything okay
Put on a happy face"

[ Malah nyanyi lagu happy face ]

"Gabut coo" jawab Misel

[ Haduhhh dasar ]

Skip besok
.
.
.

Pagi yang cerah
Terlihat seorang gadis yang tampak sedang duduk merenung.

"Woi Voichess"

[ Hump? Napa? ]

"Buat apa gua di panggil kesini? Kehidupan gua juga ga jauh beda dari kehidupan gua yang dulu"

[ Hmm? Gua juga ga tau karna gua cuman ngikutin perintah 'dia' dan kalau lu mau keluar lu tinggal minta aja ]

"Huh? Kenapa lu bergantung banget sama orang yang lu panggil 'dia' itu?"

[ Karna... Bisa di bilang orang itu lah yang membuat kita ada disini, kalau tidak ada dirinya (Author) mungkin.. Kita gaakan pernah ada ]

"Jadi bisa di bilang dia pencipta kita?"

[ Yep!! Kalau dia berkehendak kita ga bisa abaikan karna orangnya lumayan rapuh ]

"Hah? Rapuh?"

[ Orangnya lumayan rapuh, kalau lu tau kehidupan dia itu mengenaskan banget dari dia kecil sampai sekarang ]

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang