"Maaf"
"Hahhh.. Sudah ku duga." Genah hanya bisa menghela nafas.
Ya, dia sudah terbiasa jika gadis ini kabur dari ruangannya, lagian bukan sekali ini doang kasusnya. (Cek chapter 5 kalo mau tau :v)
"Cepatlah kau pergi, kau di suruh untuk ikut rapat. Aku yang akan menjemput Marvel dan Malik." Mendengar itu Misel mengerinyit.
"Hahh? Rapat ap-"
"Yasudah sampai jumpa lagi." Misel tambah kesal karna genah memotong perkataannya
"Cih, kebiasaan genah." Sarkas Misel lalu pergi ke Elhims.
Author skip rapatnya karna males aja gitu nulisnya :3
"Baiklah, kita bagi kelompok aku, Ayon, Malik akan ke goa dekat vermillion untuk mengambil king fatur's monelit. Genah, Samsul, Marvel, Misel kalian bantu menyiapkan lingkaran sihir."
"Apa!? Tunggu dulu! Jangan seperti itu! Terlalu banyak celahnya, kalian pasti tau Herobrine selalu menyerang di saat kita berpisah!" Marvel mencoba agar mereka tak berpecah atau berpisah.
"Marvel, kalau kau takut ikutlah dengan mereka." Mendengar ucapan genah Marvel sontak kaget.
"Tidak! Bukan ituu" Marvel mengelak.
"Apa kalian tidak sadar? Herobrine selalu menyerang kita saat kita sendiri. Jika kita berpisah maka Herobrine akan menyerang kita!"
"Marvel, lebih baik kau ikut mereka. Kau satu satunya lagi pemegang batu emerald, satu satunya yang memiliki batu legendaris disini." Ucap genah.
"Bukan itu gen-"
"Sudahlah vel, tenang aja. Ikutlah dengan mereka. Ada aku disini" akhirnya Marvel pun setuju.
"Tapi bagaimana dengan Kerajaan ku? Aku tidak bisa meninggalkan kerajaan ku..." Mendengar ucapan Ayon, Nevin mendekat.
"Serahkan saja kepadaku, aku akan menjaga kerajaanmu"
Mendengar itu Ayon sedikit lega, lagipula Nevin itu kuat. Apalagi Nevin orang paling di percaya Ayon
"Baiklah, ku serahkan kerajaanku kepada mu" ucap Ayon menepuk pundak Nevin sebelum pergi bersama yang lain.
"Woy sul, ini mana si genah anjir? Cape gua nunggu dari tadi." Mendengar itu Samsul menatap Misel speechless
"Ya tunggu aja, mungkin bentar lagi juga datang."
Misel mengerinyit, ayolah mereka dari tadi menunggu dari 34 menit yang lalu.
"Aduhh! Lama banget dah! Kapan datangnya! Cuman ngambil kabur doang lamanya se-abat!" Kesal Misel yang paling tak suka menunggu.
"Sadar ga sabaran." Ketus Samsul.
"Hoy kalian! Ayo bantuin jangan malah santai santai disana."
"Santai kepalamu! Kita dari tadi nunggu lu!" Sarkas gadis surai caramel membuat lelaki di depannya (genah) sweetdrop
"Cepatlah bantu, ayo ke atas."
Samsul dan Misel mengikuti genah dari belakang, bak anak ayam yang mengikuti induk-nya.
"Kita harus bantu apa?" Samsul memecah keheningan itu.
"Bantu mindahin barang buat persiapan aja." Mendengar itu Samsul langsung bergegas membantu.
Di tengah tengah pemindahan barang
.
.
.
"Huhh... Sihir gw kek terkuras."
Merasa risih, si gadis kesal karna tiba-tiba tubuhnya lemas.
[ Ya itu artinya lu kena nerf ]
YOU ARE READING
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasy[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 6. Menjadi Berguna
Start from the beginning
