Bab 6. Menjadi Berguna

Start from the beginning
                                        

"Daripada murung, ayo Ita bersama bermain, mau?" Liko langsung melihat Misel yang memberikan penawaran.

"Tapi... Apa kakak mau? Aku tidak punya teman." Mendengar itu ,sang gadis langsung menatap ke arah Liko.

"Kenapa tak punya teman?" Liko menunduk.

Tampak Liko ragu untuk memberi taukan nya kepada gadis di sampingnya.

"Karna, ayahku orang yang keras dan tegas. Mereka jadi takut berteman denganku karna ayahku menyeramkan." Pangeran di samping Misel ini membuat sang gadis kesal.

"Hah! Siapa bilang raja Malik seram!? Prang dia cuman tegas!" Liko langsung menatap Misel kaget.

Tak disangka oleh sang pangeran, malahan sang gadis di sebelahnya ini lebih membela nya.

"Benarkah?" Gadis surai caramel itu mengangguk tegas.

"Kata siapa serem! Malahan ketegasannya itu membuatnya terlihat keren!" Mendengar pujian Misel, Liko mengangguk setuju.

"Benar! Ayahku itu keren! Tidak menakutkan!"

"Yang mulia Malik itu keren! Dia bahkan bisa melawan herobrine sendirian! Sangat keren bukan?" Liko mengangguk setuju akan perkataan Misel.

Bagaimana tidak bangga? Ayahnya bisa mengimbangi kekuatan herobrine tanpa sihir, itu membuat Liko semakin menganggap Malik keren, Liko sepertinya termakan manipulasi Misel. (Manip macam apa itu woyy!)

Tak terasa mereka mengobrol hingga sore.

"Eh udah sore nih." Liko langsung ngeh

"Kakak mau nginap? Kalo iya aku bakalan siapin kamar tamu buat kakak."

"Gausah deh, kakak mau langsung pulang." Mendengar itu liko tampak murung.

Gadis itu langsung mengerti apa maksud pangeran di depannya ini.

"Gini gini, kakak bakalan datang kesini lagi kok, kalo kakak datang lagi nanti. Kakak bakalan nginep, gimana?"

Liko langsung menatap Misel dengan tatapan tak percaya. Tapi dia menganggukkan kepalanya.

"Oke! Jangan bolos janji ya? Tepatin janji!" Gadis itu terkekeh akan perilaku anak kecil yang bernotabe 'pangeran' itu yang lucu.

"Iya, kakak janji."
Setelah mengatakan itu, Misel mengangkat jari kelingking nya.

"Janji" ucap Liko menyatukan jari kelingkingnya dan Misel.

Setelah membuat janji, gadis itu langsung berdiri dari jongkok nya dan pergi.

"Dadah Liko."

"Dadah juga kak Misel"









Di awal jalan
(Deket sama Elhims alias laut)

"Eh Misel kau juga disini? Bukankah kau di rawat?" Sontak Misel langsung merasa jantungnya jungkir balik.

"AYAM MAKAN HIUU!!" Jerit sang empu (Misel)

Genah hanya sweetdrop melihat dan mendengar latah dari gadis di depannya

"Astagaaa astaga. Ngagetin lu gen!" Gerutunya (Misel) tak terima

"Ya maaf lah." Misel mengangguk saja.

"Dan bukankah seharusnya kau di rawat?" Mendengar itu sang empu (Misel) berkeringat dingin.

"Aaa- g- guaa..." Tak mampu menjawab membuat genah curiga.

"Lu kabur ya?" Tepat sasaran.

Si gadis hanya menunduk pasrah, kalo di marahin juga gapapa, udah pasrahnya dia.

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Where stories live. Discover now