Bab 6. Menjadi Berguna

Start from the beginning
                                        

"Mungkin 1 hari penuh"

"Baiklah aku pergi dulu!!" Dengan cepat Misel melompat dari jendela kamar membuat kaguma kaget dan menjerit

"Eeeh!! NONA MISEL!!!!" Dengan panik kaguma langsung berlari turun.

Sedangkan Misel langsung lari ke arah vermillion.

"Gw harus cepet! Sialan!!!!" Teriak Misel berusaha berlari secepat mungkin

[ Woi ]

"Apa!?"

[ Mau gw teleportasiin ga? ]

"Kenapa ga dari tadi begow!?"

[ Elu ga nanya ]

"Ah- serah lah! Cepet teleport in gw ke vermillion!"


*Ctakk


















Di vermillion
.
.
.

"WOII!! RAJA MALIK!! MARVEL!!!"

"Siapa itu!?" Dengan kaget Marvel melihat ke arah luar

"RAJA MALIK!!! MARVEL!!!"

Misel segera di keluarkan dari gerbang, Misel orangnya pasrah an dan akhirnya pundung di samping gerbang masuk.

Setelah merasa tidak ada gangguan Malik melanjutkan sparringnya

"Oke lanjutkan" ucap Raja Malik

Liko langsung menyerang Marvel. Sedangkan Marvel menghindar, tapi saat Marvel menyerang. Ia terkena serangan

"K- kok bisa!? Kau cuman anak kecil!?"

"Ya... Pastinya bisa, soalnya gerakan kakak sangat mudah di tebak"

Perempatan imejer uncul di kepala Marvel, merasa panas dengan Akuan bocil itu yang sangat amat menusuk.

"Sialan! Dia cuman bocah! Yasudah gw bakalan serius!" Dengan kesal Marvel langsung menyerang

Tapi sialnya Marvel langsung kalah. 2 poin sudah, dan jelas hanya dengan beberapa menit Liko bisa langsung menyelesaikan sparring itu

"Sekali lagi! Aku mohon, berikan aku kesempatan sekali lagi!" Pinta Marvel.

Sekali lagi, tapi Marvel tak mau menyerah dan selalu meminta kesempatan untuk sparring hingga mereka mulai bosan.

"Sudahlah! Menyerah saja!" Kesal R. Malik karna keras kepalanya Marvel (lu juga gitu)

"Aku- egh... Tidak akan menye-"

*Brukkk

Marvel langsung pingsan di tempat





Di tempat lain
.
.
.

"Huh..."

"Halo? Kenapa kamu disini?"

"P- pangeran!?"

Dengan sigap Misel langsung tunduk

"Tidak usah formal begitu."

"Ah maafkan saya." Itu malahan semakin membuat Liko tak nyaman

"Tak usah formal kak, panggil saja aku Liko."

"E-eh? Apa tidak masalah?" Tanya Misel

"Ya, tak apa"

Misel tersenyum akan kepolosan Liko (waduh hati hati nanti di karungin kamu Liko!)

"Pa- maksudnya, Liko kenapa kamu disini?" Liko mendengar itu hanya menunduk.

"Ah, aku tak sengaja membuat salah satu tamu yang sparring denganku pingsan, ku rasa itu salahku." Misel terkekeh pelan melihat Liko yang pasrah

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Where stories live. Discover now