Bab 6. Menjadi Berguna

Comenzar desde el principio
                                        

"Nyump!?" Sangking kagetnya Misel karna suapan itu, hampir saja ia muntahkan makanan yang baru saja masuk mulutnya.

"Pey jangan gitu!" Kesal Samsul menepuk kepala PepPey

"Hehe~"

"Ini apaan dah?" Dengan cepat Misel mencoba pergi dan ingin menghindar dari mimpi itu

"Eh!? Misel!! Makanannya belum habis!" Teriak Samsul mencoba mengejar Misel.

Marvel hanya berdecak kesal karna malah PepPey yang menyuapi Misel, padahal dia yang minta si gadis membuka mulutnya.

"Misel!!" Teriak PepPey

"Gw harus cepet balik! Gw harus balik!!"

Dengan cepat Misel sudah berada di rooftof

Misel terdiam dan menatap ke arah bawah rooftof

"Misel! Ngapain disitu? Sini!" Ajak Samsul mencoba meraih tangan Misel

"Sul! Mana Misel nya?" PepPey malah masuk juga ke- rooftof.

"Kalau ini mimpi..."

Dengan cepat Misel menaiki pagar pembatas

"MISEL ITU BAHAYA?!" Dengan panik Marvel mencoba menarik Misel.

"JANGAN MENDEKAT ATAU AKU LOMPAT!" Mereka langsung terdiam beku karna tak mau gadis itu melompat.

"T- turun Misel." Pinta PepPey dengan baik baik

"Pey... Ini mimpi kan?"

"Ini bukan mimpi bodoh!" Marvel langsung menarik Misel dalam pelukannya.

"AKU GA MAU KEHILANGAN KAMU!" Dengan kesal Marvel mencoba menahan Isak tangisnya.

"Kenapa aku ingin pergi...?  Bukankah ini yang aku inginkan dari dulu?"

Marvel mengelus kepala Misel mengharapkan kalau Misel tidak jadi jatuh dari rooftof.

"Kau tak apa Misel?" Samsul segera menghampiri Misel dan Marvel.

"Kenapa kau ingin melompati pagar pembatas rooftof?" Peppey mengucapkannya dengan tegas dan tajam.

"Aku... Tidak tau mengapa aku ingin melompat" setelah menjawab, Misel langsung menangis histeris.

"Shhht- tenanglah" dengan suara yang agak lembut PepPey mengelus kepala gadis itu.

"Kenapa aku menangis... Kenapa aku diam... Kenapa aku ingin melompat."

"Ada apa denganku?"

"Voichess..."

"Dari mana aku ingat nama itu? Dan nama siapa itu?... Suara? Arti voichess itu suara 'kan? Aku lupa..."

"Voichess"

[ Bangun! ]

"Kenapa... Apa maksudnya bangun..."

"Bunuh diri... Benar itu pasti bunuh diri."

Seakan badannya bergerak sendiri, Misel langsung melompat.














Tempat lain
.
.
.

"AAAAAKH-!!!"

"Huwaa!? Kenapa!?" Dengan kaget orang di sebelah gadis itu menatap nya (Misel) dengan khawatir.

"Panglima kaguma? Ano, aku tidak tau tapi aku merasa badanku terjatuh dari tebing."

"Oh"

"Aku pingsan? Berapa lama?"

π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }Donde viven las historias. Descúbrelo ahora