"Kasar sekali mulutmu nona"
"Nyenyenye~ terserah!"
[Yon bisa yok, dikit lagi bersambung yokk 😔]
"Yasudah gimana aku bangun?"
"Saya tidak tau nona, tapi yang pasti anda sedang tidak bernafas."
"What the!? Ko bisa!"
"Sepertinya saya terlalu percaya diri memakai sihir tingkat tinggi, sampai tidak ingat kondisi anda, jika saya memakai sihir berlebihan ke tubuh anda."
"Cepet balikin gw ke overworld anjir! Ga mau mati 2× gw!"
Mendengar gerutu-an tuan nya, iblis itu berusaha untuk melepaskan sihirnya dari tubuh Misel
"Oh iya nama lu?"
"Saya..?"
"Yaiyalah! Siapa lagi?"
"Saya Lucifer, iblis kesombongan, nomer 2 terbesar di antara 7 dosa"
"Baiklah, ku panggil saja kau Lufer"
"Nama yang lumayan bagus nona."
Akhirnya Misel terbangun dari tidurnya, terdapat Nevin yang panik berusaha membangunkan gadis itu.
"Akhirnya kau bangun juga!" Nevin langsung memeluk Misel yang masih Terduduk lemas.
"Memang kau kenapa sih!, kalau mau istirahat jangan berlebihan sampai lupa bernafas!" Cerewet Nevin sembari menceramahi Misel
"I- iya maaf ya Nevin, aku tidak akan kelewatan lagii." Ujung ujungnya Misel hanya meng iyakan saja, males ladenin anjir :v
Navin menghela nafas kasar, berapa kali gadis di depannya ini akan sadar kalau kecerobohannya bisa saja membawanya ke sebuah kematian.
"Emm.. Nevin"
"Ada apa?"
"Ga jadi" Nevin hanya pasrah menghadapi sikap random gadis satu ini.
"Apakah ada sesuatu yang ingin kau katakan?" Misel mengangguk
"Iya tapi itu tadi, bukan sekarang."
"Yasudah"
"Aku ingin ke tempat genah dulu."
Dengan sigap Nevin menarik tangan Misel, agar tidak ke tempat genah
"Tidak, kau masih sakit"
"Aku baik-baik saja"
"Tidak perlu berbohong"
"Beneran!!"
Misel memaksa untuk pergi ke tempat genah.
"Bohong."
"Engga!"
Nevin menarik tangan Misel, dan meletakkan tangannya di kening Misel membuat sang empu nge- Freeze
"Nah kau berbohong, badanmu masih panas."
Pose itu masih sama membuat Misel semakin salting.
"B- baiklah aku akan istirahat."
"Bagus, istirahatlah"
"Tapi-.."
"Tapi apa?" Dengan terheran Nevin melihat wajah Misel yang memerah.
"Bisakah lepaskan genggaman tangan mu?..."
Nevin langsung memerah dan terdiam ketika sadar hal itu.
"A- aaa maaf" ucap Nevin canggung.
*Cklkk~
Pintu kamar terbuka
"Loh Master? Kok Master bisa disini?" Tanya seseorang, itu Samsul yang meredakan suasana canggung itu.
TBC
Babayy~ see you in Next Revis chap~
YOU ARE READING
π~^ Masuk Dunia Lain ^~π { Viva Fantasy X Reader }
Fantasy[TAHAP REVISI SELESAI!] disini mengisahkan gadis yang memasuki dunia lain gimana ceritanya mari kita simak baik baik wait wait wait jangan copy ok ----√• so i hope you gusy ennjoying •√---- Warning [Tahap REVISI]
Bab 6. Menjadi Berguna
Start from the beginning
