|| Satoru '14 ||

1K 127 10
                                    

Prang!....

Suara benda pecah menyadarkan kedua insan tersebut. Mereka reflek menengok ke arah sumber suara dan mendapati bocah kecil yang sedang menutup muka nya dengan sela sela jari yang longgar. Bisa di bilang dia masih bisa melihat

"Nolu ndak liat kok" ucap nya polos masih mempertahankan tangan nya yang sebenarnya tidak berpengaruh sama sekali.

Kedua sepasang dewasa itu tersenyum melihat tingkah menggemaskan putra kecil nya itu. Masing masing dari mereka bangkit menghampiri anak kecil itu dan membagi tugas masing masing.

Satoru datang menghampiri putra nya dan mengangkat membawa nya dalam gendongan nya. (Name) bergegas mengambil sapu untuk membersihkan serpihan beling itu agar tidak membahayakan anak nya.

"Kenapa bisa pecah hm?" tanya Satoru menggoda

(Name) yang sedang membersihkan serpihan beling hanya mendengarkan percakapan kedua laki laki itu.

"Papa cum-cum cama mama" jawabnya polos, sambil mengeratkan pelukan nya dalam gendongan Satoru.

Satoru yang mendengar jawaban anak nya itu hanya tertawa geli mendengar nya.

"Hei! Satoru diam jangan bergerak, belingnya banyak di dekat kamu, nanti kena" protes (name)

Sebelum Satoru ingin membalas perkataan (name), Satoru sudah di buat terkejut dengan (name) yang merintis kesakitan karena tangan yang tergores pecahan beling saat ingin mengambil nya.

Reflek Satoru yang melihatnya langsung menggenggam tangan (name) dan memasukan jari nya yang tergores ke dalam mulut nya.

(Name) yang terkejut melihat perlakuan Satoru hanya bengong mematung. Dia merasakan jari tangan nya yang di isap oleh Satoru.

Tidak lama Satoru mengeluarkan nya dan mengecup kecil area goresan itu sebelum meniup nya pelan.

(Name) hanya memperhatikan perlakuan satoru dalam diam. Sampai Sstoru mengangkat nya menjauh dari sana. Tubuh (name) yang hanya se bahu Satoru membuat dia mudah saja menggendong (name).

"Kenapa tidak dari awal saja aku menggendong dia pulang ke rumah?" batin Satoru ngaur

"Sa- hei turunin!" berontak (name)

"Diam! Nanti jatuh" ucap nya dingin

(Name) diam mendengar nya. Satoru menurunkan (name) dan juga Tanoru di depan sofa. Sebelum dia kembali ke tempat tadi membersihkan serpihan beling.

°
°

"Aww"

"Kenapa gak hati hati si!?"

"Gelas nya licin tau!"

"Sama aja ceroboh!"

"Hey!! Siapa yang selama ini yang lebih ceroboh Satoru-ni baka!"

"Nye nye nye, berisik!"

(Name) membalas cibiran nya itu, dan setelah nya terdiam karena jari telunjuk nya yang di hisap di mulut satoru.

"IHHH JOROK!" (name) menarik tangan nya tetapi malah di tarik kembali oleh pria itu.

"Makan nih jorok" ucap pria itu jengkel melemut lemut jari (name) dan sesekali memasukan nya kedalam hidung pria itu

"IHHH!"

°
°

(Name) tersadar dari pikiran nya yang mengenang masa lalu dia bersama pria jangkung itu.

|| The Albino || Gojo×ReaderWhere stories live. Discover now