five

2.3K 249 32
                                    

Sangat menyesakkan, mengapa sangat menyesakkan? Aku merasa sedang di dalam ruangan kosong, tetapi Aku juga merasa seperti tenggelam. Sangat menyakitkan, siapapun selamatkan aku...

Apakah ini akhir hidupku? Berakhir dengan cara yang tragis? Mengapa? Setelah bertahun-tahun aku menjalani hidupku dengan penuh kesengsaraan, tapi mengapa aku Mati dengan mengenaskan? Aku benci hidup ini, mengapa Aku tak diberi kebahagiaan.

.
.
.
.
.
.

Tiba-tiba seorang pria manis terbangun mendadak dari tidurnya, lalu menatap ke arah jam yang sudah menunjukkan jam 6.

"Ketiga kalinya gw mimpi hal yang sama. Males banget nginget kejadian dulu" pria itu mengusap mukanya, lalu membereskan kamar tidurnya, Dan beranjak pergi ke kamar mandi.

Hanya butuh 15 menit pria itu untuk mandi Dan bersiap-siap memakai seragamnya. Dia melangkahkan kaki kurus nya mendekati meja yang dipenuhi dengan skincare nya. Dia memakai beberapa skincare Milik nya, Dan terakhir dia memoleskan sebuah lipbalm ke bibirnya yang seperti cherry.

"Udah oke kok" pria manis berumur 19 tahun itu tersenyum melihat dirinya di cermin.

Lalu pria itu beranjak dari duduknya Dan keluar dari kamar nya menuju lantai bawah. Dia melangkahkan kakinya kearah dapur, Dan dia bisa melihat mama nya yang sedang memasak.

"Mamah!" Panggil pria itu.

"EH AYAM AYAM! astaga sunoo... Bisa gak sih gak usah ngagetin mama?" Balas mama nya yang sedang mengatur detak jantung.

"Ehehehe maaf mah, sunoo gk maksud untuk ngagetin mama kok ehehehe" sambil membuat jari tanda peace.

Mamah nya hanya tersenyum manis menggelengkan kepalanya Dan melanjutkan acara memasak nya.

"Sini sunoo bantu, mah"

"Gak usah sayang, ini udah mau siap kok. Kamu susun aja ya piringnya ke meja" ucap mama nya dengan lembut.
"Oke mah" sunoo pun menyusun piring Dan masakan mamanya ke meja makan.

"Sunoo, tolong Bangunin papa ya" suruh mamanya.

"Okeee mah"

Sunoo berjalan kearah tangga menuju keatas, lalu dia masuk ke kamar orang Tuanya, Dan bisa melihat ayah nya yang masih tertidur pulas sambil memeluk guling.

"Papa kok kebo banget ya, tapi walau kebo kok bisa sukses?" Tanya sunoo pada dirinya sendiri.

"Pah! Pah! Pah bangun!"

"Iya dek.. Ini papa bangun kok" ucap papa nya dengan mata masih tertutup.

"Ihh itu mata papa masih ketutup" lama-lama sunoo kesal dengan papa nya.

"Iya iya"

Sunoo kesal sekarang, ia ingin sekali memukul papa nya dengan guling sekarang juga.

"Pah, sunoo tadi liat mama mau naik ke atas sambil bawa teflon loh pah" ucap sunoo bohong.

Mata papa nya yang tadi tertutup seketika terbuka lebar Dan terduduk tegap.

"Okee! Dadah pah" sunoo keluar begitu saja dari kamar papa nya.

Sunoo kembali turun kebawah menjumpai ibunya yang anggun itu.

"Papa udah bangun?" Tanya mamanya sambil menyiapkan sebuah bekal.

"Udah kok mah" ucap sunoo.

"Kamu mau bawa bekal?" Tanya lagi mamanya.

"Gak dulu deh mah, sunoo nanti beli dikantin aja. Soalnya sunoo ada urusan di sekolah, takut gak sempat makan bekalnya" ucap sunoo.

SOLITUDE // Sunoo haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang