1

211 11 0
                                    

Pagi yang cerah dan (y/n) harus berangkat sekolah.

Ia membuka mata nya dan melihat kesekeliling nya, bangun dari tidur nya lalu terduduk di atas kasur mengucek ngucek mata nya agar terlihat lebih jelas pengelihatan nya.

Bangkit dari duduk nya dan merenggang kan otot nya yang kaku sehabis bangun tidur.(y/n) lanjut berjalan keluar dari kamar nya dan membuka kamar nya itu.

Rumah yang tapih dan bersih terlihat di mata nya. Walau rumah sederhana hanya memiliki 6 ruangan yaitu, kamar 2, kamar mandi 2 yang satu di kamar orang tua nya, dapur, dan ruang tamu, tidak tingkat tapi memiliki taman dan mobil biasa untuk kerja ayah (y/n).mungkin bisa di bilang orkay.

Di perjalanan nya ke kamar mandi
(y/n) bertemu dengan ibu nya yang sedang memasak untuk sarapan.

"ibu? Mau aku bantu?" tanya (y/n) dengan lembut dan seyuman tulus arah telunjuk nya mengarah ke diri nya.

Tak ada jawaban jangan kan di jawab di lirik aja kgk. (y/n) sudah tau kalau tak akan di balas tapi agar tak terlihat tidak sopan asal lewat jadi
(y/n) bertanya sedikit membuat topik.

"oh tidak yah" (y/n) lansung menurunkan kepala nya seolah kecewa dan juga nada nya.

Ia pun pergi menuju kamar mandi walau sedikit ragu meninggal kan ibu nya yang diam tak ada jawaban membuat nya overtingking.

(y/n) pun mandi, selesai nya ia mandi
Dan berjalan keluar menggunakan handuk yang terlilit ditubuh (y/n) dan juga rambut ny.

Di perjalanan ingin ke kamar lagi mau pakai baju (y/n) malah menabrak ayah nya yang mau mandi juga, tapi tatapan ayah nya kosong tak marah sama sekali bahkan tak melihat ke arah (y/n), ayah nya langsung berjalan kembali stelah menabrak.

'apakah aku memang tidak ada di rumah? Atau aku sebenar nya tak lahir di dunia?, tolong siapa pun jelas kan apa yang terjadi' batin (y/n) sambik mengepal kan tangan nya di dada, mata nya berkaca kaca ingin menangis, (y/n) mecoba menahan nya dengan mengusap mata nya berkali kali sambil lanjut jalan.

Sampai nya dikamar ia menangis menangis tampa suara (y/n) juga takut ayah ibu nya mendengar.

"APAKAH MEREKA MENDENGAR KU SAAT BICARA ATAU BAGAI MANA HAH TOLONG JELAS KAN HA ha haaa" tangis nya menutup mulut tapi teriak.
Iya menagis sampai tersedu sedu.

'apakah aku harus mengahiri hidup ku sekarang? Aku tak akan peduli kata orang lain kali ini, aku nekat sekarang pulang sekolah nanti aku akan puang dan berpamitan tak apa bila ayah dan ibu tak peduli yang penting mereka mendengar' batin (y/n) sambil mengusap air mata nya dan menenangkan diri nya dari depresi.

Selesai nya (y/n) memakai baju sekolah, (y/n) lanjut mangambi tas dan keluar kamar.

Dan duduk di meja makan tampa ada orang lain selai diri nya. Setidak nya ada makanan di atas meja.

Selsai (y/n) makan, ia pun langsung memakai sepatu nya yang berada di samping pintu kluar dari rumah,
(y/n) cepat cepat ya walau masih jam 06:45 sementara masuk 07:00.

Sebelum pergi (y/n) berpamitan dulu.
"ayah ibu aku berangkat ya" ucapan yang selalu di ulang ulang (y/n) setiap hari setiap, (y/n) sebenar nya tak mau mengucap kan salam, bukan berarti (y/n) tidak sopan tapi itu percuma karna ayah ibu nya juga tak menjawab mau pun menyahut bahkan tidak menjawab salam itu lebih tidak sopan. :(

(y/n) pun berangkat membuka pintu dan keluar dan jangan lupa menutup nya kembali, ia keluar dari rumah dengan suasana lebih hangat dan nyaman dari pada di rumah itu.

Tapi tetap saja ia akan bertemu dengan orang orang di sekolah nya yang sama dengan orang tua nya tak menganggap ke beradaan nya.

(y/n) sudah sampai depan gerbang sekolah, rasa yang di dada nya terus berdetak kencang karna tkut yang tah kenapa, sebenar nya (y/n) juga tak pernah di bully sama sekali tapi ia merasa terauma.

Masuk nya (y/n) kedalam sekolah mengijak kan kakinya di atas tanah taman sekolah dan masuk membawa tubuh nya.

..............

Sampai nya di kelas nya tak ada yang menatap nya, bahkan saat (y/n) datang semua nya yang sedang bicara dan mengobrol langsung terdiam saat (y/n) datang dan masuk kelas.

Tak orang tua nya tak teman kelas nya mereka sama saja mungkin kini bukan lagi kawan atau pun orang tua tapi orang yang membuat (y/n) depresi.

(y/n) pun duduk dan melipat tangan nya di atas meja membuat simbol x.
Lalu menutup wajah nya dan mata nya.

"hiks..."

(y/n) menangis pelan agar tak ada yang mendengar nya sedang menangis.

*trangg tringg trungg

Bel masuk berbunyi, menyuruh semua siswa siswi masuk dan kembali duduk di meja nya masing masing.

Kini (y/n) duduk di smp kls 3 harus nya sih kls 2 tapi karna dia pintar ia loncat satu kelas.

Semua siswa duduk di meja masing masing menunggu guru nya masuk kelas..


=========

Ok segitu aja dulu ya bay


♡--------♪TBC♪-------♡

anemo 6wirl & you || The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang