Friend ( Jihope )⚠

294 18 0
                                    

"aku tidak akan Lembut pada mu malam ini Hyung"

"Sialan.. apa yang kau lakukan lepas kan akuu, Arkkk!"
Erang seorang pria manis bernama lengkap Jung Hoseok itu dikala kedua tangannya di Cengkram erat oleh Seseorang pria Bertubuh besar yang saat ini menahan Pergerakannya

"Jangan Banyak bicara melihat mu memberontak itu semangkin membuat ku tidak sabar untuk menjamah tubuh mu"

Hoseok berusaha untuk melawan, namun nyatanya ia tidak bisa melakukan itu, Tubuhnya seperti mati rasa Entah apa yang pria Tampan di hadapannya ini lakukan, 'sial bagaimana bisa aku mengakui bahwa ia sangat Tampan?, Aku pasti sudah gila'

Dengan sangat cepat Seseorang itu Menarik pakaian yang melekat ditubuh ramping Hoseok dengan begitu mudahnya, "Arkk..!! Hen hentikan.. at atau aku akan menuntut mu kejalur hukum Ummm-" Hoseok tidak dapat melanjutkan perkataannya disaat bibir Hatinya di Bungkam oleh bibir pria Itu, Hoseok berusaha sekuat mungkin agar tidak memberikan akses lebih kepada Pria Park Bajingan Ini, namun pertahanan Hoseok goyah disaat Pria diatas nya Mulai memilin Puting nya dan perlakuan itu sukses membuat hoseok terkejut dan membuka mulutnya

Tanpa menunggu lama pria Park itu melesatkan benda tak bertulang itu kedalam Hoseok, 'ah tidak.. lidah nya' kedua mata hoseok mulai berkaca-kaca karna rasa Jijik yang ia rasakan pada dirinya, 'ini pasti hanya Mimpi'
Hoseok masih berfikir bahwa yang saat ini terjadi padanya hanya Mimpi Buruk, namun semua rasa sakit yang ia rasakan membuat Hoseok tidak bisa berkata apa-apa lagi

Setelah pangutan yang sangat panjang akhirnya penyatuan kedua libium itu berakhir, wajah hoseok tampak sangat memerah dengan benang salivah di bibir keduanya, "ahh aku sangat tidak tahan.. kau sangat Seksi Hyung" bisik Park Jimin tepat di telinga sang Submissive, Hoseok merasa tidak nyaman disaat Jimin mulai menjilati daun telinganya

"Ahh.. hentikann.. ak- aku tidak sukaa"

Hoseok berusaha untuk menahan sekuat mungkin agar desahan laknat nya tidak keluar, namun sia-sia mau sekuat apa pun Hoseok tidak akan bisa, karna telinga Hoseok sangat sensitif begitu pula dengan Puting coklat Ke-pink an nya, "good Baby.. jangan menahan nya Biar kan aku mendengar desahan seksi mu"

Hoseok terkejut disaat pria Park Itu menyentuh Little Hoseok di bawah sana dengan gerak naik turun, "ugh.. berhenn tii parkk jiminn sial!"

PLAKKK!!

Satu tamparan keras mendarat tepat di wajah Cantik Hoseok, "Damn it berhenti memberontak Jalang"
Hoseok tersentak disaat Jimin melesatkan dua jarinya dengan gerakan cepat tanpa pelumas dan tanpa aba-aba, hoseok merasa sangat gelisah dengan apa yang Jimin lakukan pada nya

" Keluarr ahhh nghhh it itu sakit"

Hoseok berusaha untuk menghentikan pergerakan tangan Jimin yang tengah mengobrak Abrik lubang anal nya di bawah sana, namun tiba-tiba saja Jimin memutar tubuh Hoseok sehingga posisinya saat ini menungging, hoseok merasa sangat sesak dalam posisi seperti itu, sedangkan Pria Park itu tersenyum sinis disaat merasakan lubang ketat Hoseok menjepit jari-jari panjang nya, "sial aku sudah tidak tahan lagi"

Jimin dengan segera mencabut Jari-jari nya dan entah sejak kapan pria Park itu sudah mengeluarkan penis besarnya, hoseok terbelalak melihat betapa besarnya benda milik Jimin, 'be besar.. ber berurat tidak tidak.. benda itu tidak akan muat' Batin Hoseok seketika wajah nya memerah padam dengan kedua mata sayu, "Calm down baby aku akan melakukannya dengan sangat lembut"

"T- tidak jangann ahhh!!"

Bohong nyatanya Jimin tidak melakukan dengan lembut, pria park itu menghentak penis besarnya dengan sangat cepat, Hoseok merasa seluruh tenaganya menghilang entah kemana, seketika air mata mengalir dan membasahi pipi tembem Itu, Jimin lantas mencium punggung dan leher hoseok sembari menikmati betapa ketatnya Lubang Berkerdut teman manisnya ini, dirasa sudah siap perlahan Pria Park itu bergerak untuk men Thrust pria manis ini

"Nghhh eughhh.. ahh hentikann... Ahhhh shhh"

Hoseok merasa sesuatu yang besar berotot menusuk-nusuk sweet spot nya, hoseok berteriak kala itu, "Sweet spot mu begitu mudah di temukan, Ouhh apa kau keluar? bukan kah itu terlihat cepat manis"

"Hentikan.. kumohonn"

Pria Park itu menggelengkan kepalanya dengan wajah tampan yang di hiasi dengan Smirik mengerikan nya, "tidak hingga aku puas Baby"

Jimin kembali menghentak Hoseok, Membuat pria Jung itu menjerit-jerit kesakitan, Jimin merasa sangat senang ketika Hoseok memohon kepada nya agar berhenti wajah Hoseok terlihat sangat Menggoda, Membuat dirinya ingin tetap berada di dalam Hoseok, di dalam lubang ketat berkerdut itu, hingga setelah melakukan cukup lama Jimin merasakan bahwa ia akan segera mencapai Putihnya

Plak!

Plak!

Plak!!

"Argkkk Damn it!!"

Jimin mendapatkan pelepasan pertamanya, seketika Tubuh Mungil itu ambruk disaat kedua tangan Jimin tidak lagi menahan pinggang nya, hoseok merasa sangat lemas Tubuh nya Terasa sangat sakit, "hee.. jangan berbaring seperti itu atau Hyung akan mati kehabisan nafas" Ujar Jimin sembari membenarkan posisi berbaring Hoseok

"Kenapa??"

"Hum? Apa kau bilang sesuatu"
Tanya Jimin, "kenapa kau melakukan ini Park kupikir kita teman" tanya hoseok dengan kedua mata terpejam, mata nya sudah lelah menangis sedari tadi belum lagi tenggorokannya terasa sangat kering karna terus menerus berteriak, Jimin menarik segaris senyum simpul di wajah nya sembari mengusap Surai hitam Hoseok yang tampak basah karna Keringat, "karna aku Iri kepada pria itu Hyung.. kau melupakan ku disaat si Min itu datang"

"Heh.. ap- apa kau baru saja mengakui bahwa kau Cemburu pada Yoongi Sunbae? Jimin?"

Seketika wajah Jimin Menjadi seperti kepiting rebus, seketika pria Park itu bersikap sangat aneh, Hoseok berusaha untuk menegakan tubuhnya dan di bawah sana Hoseok bisa merasakan rasa nyeri yang sangat menyakitkan, pinggang nya terasa sangat sakit semua itu karna ulah Teman nya ini, "ap apa? Bagaimana mungkin aku cemburu pada orang itu, jelas-jelas aku lebih pantas untuk mu Hyung, Jangan Abaikan Jimin lagi, Jimin tidak suka itu"

Hoseok ingin marah karna telah di perkosa namun ia ingat bahwa yang memperkosanya adalah teman nya sendiri, belum lagi wajah Seperti anak anjing itu terlihat murung di hadapannya, terlihat sangat menyesal, "yahh Jim.. hanya Park Jimin seorang yang pantas untuk Jung Hoseok ini"

Seketika senyum Mengembang di wajah kedua nya, Jimin langsung menerkam tubuh mungil Itu dan memeluknya erat, "Terimakasih² Hyung.. apa itu artinya iyaa?"

Hoseok Menganggukan kepalannya Dengan sedikit tertawa, Jimin kembali memeluk erat Hoseok, "Ahhh.. Jimin harap ini bukan Mimpi Hyung, jika pun benar itu mimpi, Jimin tidak ingin bangun, Jimin sangat Mencintai Hyung"










Friend  END

Mungkin hubungan kita hanya sebatas teman, lantas bagaimana dengan perasaan Dihati ku ini, harus kah aku menyembunyikan nya, hingga pada akhirnya aku akan menyesali keputusan ku

ALL HOSEOK BOTTOM// Chap 2Where stories live. Discover now