3.happiest

499 78 4
                                    

Biasain Vote dulu sebelum baca hehehe


Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk menonton netflix didalam kamar, rutinitas yang biasa mereka lakukan saat berdua.

Jadi lisa menyiapkan bantal juga selimut disofa panjang mereka dan sang istri membawa cemilan juga minum untuk menemani mereka berdua menonton film

"Bagaimana pekerjaanmu?" Istri bertanya saat dia sudah mendaratkan kepalanya dibahu lisa. Lisa memeluk istrinya dibawah selimut yang menutupi mereka

"Baik" jawabnya singkat, mata dan tangan kanannya masih sibuk mencari film yang akan mereka tonton.

"Beb....."

"Eemmm"

"Apa kau tidak pernah tertarik dengan salah satu modelmu?"

Lisa hampir tersedak air liurnya sendiri tapi untung saja dia masih bisa menahan reaksinya terlebih sang istri tidak memperhatikan wajah lisa

"Model kan cantik-cantik, bagaimana kau tetap bertahan denganku sedangkan setiap hari kau menemui banyak wanita cantik, maksudku..."

"Stop ok?" Lisa menyela " pertama aku terbiasa dengan apa yang aku lihat, kedua aku sudah punya istri yang lebih cantik dari mereka dan yang terakhir bantu aku mencari film"

"Hehee baiklah, sini aku yang cari" istri mengambil alih pekerjaan lisa, lalu dia menoleh untuk melihat wajah lisa "jadi aku yang paling cantik?" Tanya sang istri sambil tersenyum menggemaskan.

Lisa mencubit pipi sang istri lalu mengangguk dengan tersenyum manis "kau yang paling cantik"

Suasana tenang saat film mulai diputar, keduanya melihat layar kotak yang tidak jauh dai hadapan mereka

"Lisaakuhamil" ucap istri lisatiba-tiba

Lisa kaget tapi tidak jelas dengan ucapan sang istri "apa?"

Sang istri merubah posisinya dia menghadap lisa lalu memegang kedua pundak lisa, lalu menarik nafas dan tersenyum "A-k-u.. h-a-m-i-l" 

Lisa yang mendengar pernyataan sang istri kaget, dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, dia bingung.
Tatapan lisa masih lurus, dia tidak bergeming sedikitpun.

"Aku juga sama kagetnya beb, akhirnya yang kita tunggu hadir" sang istri memeluk lisa yang masih tidak bergerak, lisa hampir kehilangan nafasnya "2 tahun, dua tahun kita menunggu ini, aku bahagia sekali li, terimakasih sudah sabar menungguku" sang istri menangis memeluk lisa dengan erat, perlahan lisa membalas pelukan istrinya, dia membelai punggung sang istri.

"Aku bahagia" ucap lisa singkat, tetesan air mata keluar begitu saja. Dia bahagia sekaligus sedih. Dia menumpahkan perasaannya dalam pelukan dan isak tangis.

Mereka berdua memutuskan untuk tidur, sang istri tidur memeluk lisa dari samping sedangkan lisa masih terjaga, dia menatap langit-langit dengan tatapan kosong.

Pernikahan? Dua tahun? Cinta? Istri? Anak?

Isi kepala lisa terasa penuh, raganya hampir tak bernyawa. Dia lelah.

Kenapa semua terjadi pada hidupnya, kenapa harus dia?

Siapa yang menginginkan pernikahan ini? Tentu saja bukan lisa. Tapi lisa tidak punya keberanian untuk menentang permohonan.

Wanita disampingnya adalah wanita yang dijodohkan oleh sang ibu, ibu yang hidupnya tidak baik-baik saja.

Ibunya memiliki kanker, semenjak lisa dan ibunya tahu ada penyakit mematikan didalam tubuh ibunya, lisa berusaha lebih dan lebih untuk membahagiakan ibunya termasuk menerima perjodohan aneh itu, bagaimana tidak aneh? Wanita yang dijodohkan adalah temannya sendiri teman yang ternyata selama ini mencintainya.

Tanpa sepengetahuan lisa ternyata sang ibu sudah tahu kalau wanita itu mencintai lisa dan ibu lisa setuju karena ibu lisa menganggap satu-satunya orang yg bisa menjaga lisa setelah dia pergi hanya temannya itu dan lagi ibunya sangat menyayangi teman lisa.

Saat ibunya tiba-tiba mengutarakan keinginannya untuk menikahkan mereka lisa kaget dan sempat menolak tapi tidak bertahan lama karena keadaan ibunya semakin memburuk dan lisa tidak punya pilihan lain selain setuju.

Terlebih temannya meyakinkan lisa bahwa dia bisa membuat lisa mencintainya, dia berjanji bahwa lisa akan bahagia hidup dengannya dan dia membuktikan ucapannya, selama menikah dengan lisa dia selalu melakukan yang terbaik untuk lisa.

Lisa berfikir pilihan ibunya ternyata benar, karena pernikahan mereka baik-baik saja, lisa juga bahagia dan lisa berfikir dia jatuh cinta pada istrinya.

Setidaknya sebelum bertemu jennie, gadis yang tiba-tiba memporak porandakan hatinya, gadis yang dengan mudah menarik perhatiannya juga hatinya.

Dia mencintai jennie, dia tidak bisa kehilangan jennie. Dia menangisi hidupnya yang membingungkan. Satu sisi dia tidak bisa meninggalkan istrinya karena keadaan sang ibu yang semakin hari semakin parah disisi lain dia juga tidak bisa meninggalkan jennie karena dia mencintai jennie dan sekarang istrinya hamil.

Kehamilan yang sudah direncanakan sejak awal oleh sang ibu,  ibunya menginginkan mereka melakukan proses bayi tabung semenjak awal pernikah mereka karena beliau ingin memiliki cucu sebelum beliau meninggal, membuat hati lisa tidak kuasa menolak permintaan ibunya.

Sudah 3 kali mereka melakukan proses bayi tabung tapi tidak berhasil dan untuk yang ke empat kalinya akhirnya sang istri berhasil, seharusnya lisa bahagia. Ya dia bahagia tapi juga sedih dan bimbang.

Apa yang harus dia lakukan?

THE HAPPIEST GIRLWhere stories live. Discover now