Rules on world's

𝘵𝘩𝘦 𝘧𝘰𝘳𝘦𝘴𝘵 ~

"Alice! Ayo buruan udah pukul 7 ini, kok belum siap jugaa??"

"Iya mah! Bentar aku pake parfumnya duluu!"

"Duh.. Parfum ku dimana ya?? Kok gaada disini.. Apa aku coba cari di lemari aja ya?"

Alice pun pergi bergegas ke lemari yang ada di ruang tamunya.

"Seharusnya ada disini.... Tempat penyimpanan parfumku yang lama~"

Alice pun mulai membuka loker lemari yang ada di ruang tamunya..

"A-apa ini? Sebuah crystal? "

Saat Alice memegang crystal itu, tiba tiba crystal itu terpecah belah, sehingga membuat tangan Alice terluka.

"Aw! Apa ini?.. Kenapa bisa terpecah belah seperti ini? Apa karena ini barang lama ya..? "

Alice berlari ke kamarnya untuk mengambil kotak p3k.

Dia memperban tangannya yang terluka, lalu ia bergegas masuk kedalam mobil ibunya.

"I-ibu a-aku sudah selesai.. Ayo kita berangkat! "

"Baru selesai? Liat jam berapa ini? Kamu udah telat banget alice! Ayo cepetan!

" Iya bu.. "

.

.

Saat dalam perjalanan, Alice merenungi kejadian tersebut.

"Ibu, tadi aku liat di lemari ruang tamu, ada crystal warna hitam. Itu punya ibu kah?

"Ohh.. Crystal itu.. Itu peninggalan almarhumah nenek kamu Alice.. Kamu dapet darimana? "

"Oh gitu ya bu..  Tadi aku iseng cek gitu.."

Alice mengobrol dengan ibunya sampai dia sampai di sekolah.

Alice pun keluar dari mobil dan bergegas menuju kelasnya

"Huftt.. Huftt.."

Alice membuka pintu kelas dan melihat semua murid menatap ke arahnya

"Bahahaa! Telat lagi si Alice! " Ucap murid murid yang ada di kelas itu

Semua orang menertawakan Alice, tapi dia tidak peduli, mata alice tertuju pada laki laki yang duduk di bangku kosong sebelah kursinya.

Alice pun duduk dan menatap lelaki yang menduduki bangku kosong itu.

Alice bertanya tentang siapa dirinya serta namanya ke anak laki laki itu

Lelaki itu lalu terkejut saat Alice berbicara padanya

"Kamu.. Bisa liat aku? "

...

"Nama gue jasver."

"Maksud bisa liat apa..? "

"Gausah dipikirin. Nama lo siapa? "

"Aku alice. "

"Alice, abis kelas lo temuin gue di belakang sekolah. "

"Buat apasi? Yaudahlah. Kamu gausah macem macem ya. "

"Santai. Gue cuma mau ngobrol dikit"

Waktu berlalu tak terasa kelas sudah selesai Alice mulai berialan kaki ke belakang sekolah untuk menemui jasver.

"Oii!"

"Oh Alice Sini lo. "

"Iyaa!!"

"Kenapa jasver? Tiba tiba nyuruh aku kesini.. Aneh.. "

"Alice. Gue bukan dari dunia ini. "

Alice terkejut dengan perkataan jasver dia kebingungan serta takut dengan perkataan jasver.

"Maksud km apa jasver? Km hantu? "

Alice berkata seolah olah dia tak percaya dengan omongan jasver.

"Denger. Gue datang dari overworld. Kumohon. Bantu gue untuk cari segel dunia gw. "

"Segel apa? Maksudnya apa? "

Jasver pun menunjukan crystal berwarna ungu yang sangat indah dan cerah.

Alice terpukau dengan crystal yang dimiliki jasver.

...

.....

"Eh.. Itu.. Crystal mu mirip punya almarhum nenekku.. "

"APA? ALMARHUM NENEKMU? CRYSTAL NYA WARNA APA? "

"Ungu..? "

"Alice. Itu juga bagian dari segel duniaku. "

Jasver. Crystalnya sudah terpecah belah. Lagian aku ga percaya soal omonganmu..?

Ga percaya? Ayo pergi ke overworld.

Jasver menggandeng tangan alice untuk pergi ke hutan yang ada di belakang sekolah.

"Aku mau dibawa kemana?! Jasver?? "

Mereka terus berlari hingga kabut putih menyelimuti langit dan pandangan mereka.

Mereka terus berlari di kabut yang dingin sampai mereka melihat cahaya yang ada di dalam kabut.

..

.......

saat sudah ada di luar kabut betapa terkejutnya alice, melihat dunia overworld dengan langit berwarna galaxy dan padang rumput yang luas.

"Jasver.. Apa apaan ini? ".

" Selamat datang di over world alice. "

Alice melihat semua orang menari dengan bahagia. Dia berlari menelusuri tempat itu, anehnya dia melihat dirinya saat ia masih kecil.

Alice langsung berlari menuju dirinya yang kecil, dia mencoba memegang tangannya tapi anehnya, dia tak bisa memegang tangan anak kecil itu.

Begitupun dia sendiri, dia tidak bisa memegang dirinya yang sekarang.